Tekhnik Analisis Data METODE PENELITIAN

Metode wawancara ini dilakukan dalam rangka memperoleh data primer serta pendapat-pendapat dari para pihak yang berkoordinasi memeriksa dan menangani penataan ruang terbuka hijau kota di tubuh Pemerintah Kota Surakarta. b. Dokumentasi Yaitu suatu cara untuk mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa catatan, buku, surat kabar, maupun majalah yang ada relevansi kuat dengan masalah yang diteliti.

5. Tekhnik Analisis Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan tekhnik analisis dengan model interaktif interactive model of analysis yaitu komponen reduksi data dan sajian dilakukan bersama dengan pengumpulan data yang kemudian setelah data terkumpul, maka ketiga komponen tersebut berinteraksi dan jika kesimpulan masih kurang kuat maka diperlukan verifikasi dan peneliti kembali mengumpulkan data di lapangan HB. Sutopo. 2002 : 94. Sehingga data yang terkumpul akan berhubungan dengan data yang lain secara sistematis. Yang digambarkan dengan bagan sebagai berikut : Gambar bagan HB. Sutopo. 2002 : 94. Kegiatan komponen ini dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Reduksi Data Pengumpulan Data Penarikan Kesimpulan atau verifikasi Sajian Data Reduksi Data Merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian kepada penyederhanaan, pengabstrakkan, dan transformasi data kasar yang muncul pada catatan tertulis di lapangan. Reduksi data berlangsung terus menerus sampai sesudah penelitian lapangan sampai laporan akhir lengkap tersusun. b. Penyajian Data Merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. c. Penarikan Kesimpulan Dari permulaan data, seorang penganalisis kualitatif mulai mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat dan proporsi. Kesimpulan-kesimpulan akan ditangani dengan longgar, tetap terbuka dan skeptis, tetapi kesimpulan sudah disediakan, mula-mula belum jelas, meningkat menjadi lebih rinci dan mengakar dengan pokok. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi itu mungkin sesingkat pemikiran kembali yang melintas dalam pemikiran penganalisis selama ia menulis, atau mungkin dengan seksama dan makan tenaga dengan peninjauan kembali Mathew B.Miles dan A. Michael Huberman, 1992: 19. d. Model analisis ini merupakan proses siklus data interaktif. Penulis harus bergerak diantara empat bab sumbu kumparan itu selama pengumpulan data, selanjutnya bergerak bolak-balik diantara kegiatan reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulanverifikasi selama sisa waktu penelitiannya.

F. SISTEMATIKA PENULISAN HUKUM Adapun sistematika dari penulisan Hukum skripsi Implementasi

Dokumen yang terkait

Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat Dalam Pelaksanaan Penataan Ruang Menurut Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007

11 163 108

Tinjauan Hukum Mengenai Alih Fungsi Bangunan Bersejarah Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya JUNCTO Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang

1 18 86

PELAKSANAAN KEBIJAKAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA PEKANBARU SETELAH BERLAKUKANYA UNDANG-UNDANG NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG JUNCTO PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II PEKANBARU NOMOR 4 TAHUN 1993 TENTANG RENCANA UMUM TATA RUANG KOTA

0 3 11

SKRIPSI PELAKSANAAN KEBIJAKAN RUANG TERBUKA HIJAU PELAKSANAAN KEBIJAKAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA PEKANBARU SETELAH BERLAKUKANYA UNDANG-UNDANG NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG JUNCTO PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II PEKANBARU NOMO

0 3 15

PENDAHULUAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA PEKANBARU SETELAH BERLAKUKANYA UNDANG-UNDANG NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG JUNCTO PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II PEKANBARU NOMOR 4 TAHUN 1993 TENTANG RENCANA UMUM TA

0 3 27

PENUTUP PELAKSANAAN KEBIJAKAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA PEKANBARU SETELAH BERLAKUKANYA UNDANG-UNDANG NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG JUNCTO PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II PEKANBARU NOMOR 4 TAHUN 1993 TENTANG RENCANA UMUM TATA R

0 2 14

KAJIAN YURIDIS TENTANG PENGELOLAAN TAMAN KOTA OLEH DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN SEBAGAI PERWUJUDAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG DI KOTA SURAKARTA.

0 0 15

APBI-ICMA Undang-Undang No.26 Tahun 2007 TENTANG PENATAAN RUANG uu no 26 th 2007 id

0 0 107

Implementasi Ketentuan Ruang Terbuka Hijau Oleh Pemerintah Kota Surakarta

0 0 71

BAB II PENATAAN RUANG DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 26 TAHUN 2007 A. Definisi Penataan Ruang dalam Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 - Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat Dalam Pelaksanaan Penataan Ruang Menurut Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007

0 0 21