I. Definisi Operasional
1. Penyuluhan bercerita dengan media boneka tangan Penyuluhan melalui metode cerita dengan media boneka tangan yaitu
kegiatan menyampaikan pesan dimana penyuluh atau seseorang lebih dominan untuk memberikan penyuluhan dengan bercerita menggunakan media boneka
tangan dengan tema makanan yang merusak gigi dengan durasi waktu selama 15 menit
15. Penyuluhan bercerita dengan media film Penyuluhan melalui media film yaitu suatu cara menyampaikan materi
dengan menggunakan gambar yang bergerak dan suara pada layar. Menyampaikan informasi lebih mengutamakan kepada audio interaktif dengan
bantuan infocus, dengan tema makanan yang merusak gigi dengan durasi waktu selama 15 menit
16. Respon anak terhadap penyuluhan Respon yaitu reaksi yang di tunjukkan oleh anak prasekolah tersebut
terhadap penyuluhan yang disampaikan dengan metode cerita menggunakan boneka tangan dan metode film, sehingga anak tersebut bisa mengikuti
penyuluhan dengan tertib, bisa mendengarkan dengan penuh perhatian, dan juga anak-anak mampu menginterpretasikan pada saat penyuluhan yang sedang
berlansung. Cara mengukur melalui observasi lansung dengan kriteria baik, sedang dan buruk. Pengukuran ini menggunakan skala ordinal.
J. Hipotesa
Terdapat perbedaan efektifitas penyuluhan metode cerita dengan mendongeng dan metode cerita dengan film terhadap respon anak prasekolah
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian quasi exsperiment, dengan melihat perbedaan dari suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok
sebelum dan sesudah menggunakan perlakuan yang berbeda. Penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui efektifitas perbedaan penyuluhan metode
cerita dengan boneka tangan dan metode cerita dengan film terhadap respon anak prasekolah
K. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Maret 2017 yang dilaksanakan di Taman Kanak-Kanak Pembina Negeri Ketapang
L. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Pada penelitian ini anak prasekolah TK Pembina Negeri Ketapang yaitu kelas TK
B2 yang berjumlah 31 orang siswa 17. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah anak prasekolah TK Pembina Negeri Ketapang kelas TK B2 yang berjumlahkan 31 siswa yang diperoleh dengan
menggunakan metode tatal sampling. Besar sampel 31 siswa yang akan dibagi dua kelompok dengan cara random yaitu kelompok yang pertama berjumlah 15
siswa akan diberikan penyuluhan dengan metode cerita boneka tangan dan kelompok kedua yang berjumlah 16 siswa akan diberikan penyuluhan dengan
metode film.
17
M. Tekn i k Pengumpulan Data
1. Data Primer Data primer merupakan sumber data yang diperoleh lansung dari sumber asli
yang diambil melalui obsevasi lansung dengan pengamatan mendengarkan dengan penuh perhatian pada anak prasekolah pada saat penyuluhan di Taman
Kanak-kanak Negeri Pembina Ketapang. 18. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini berupa absensi siswa-siswi, berupa nama kelas dan umur yang mendukung dalam penelitian ini.
N. Instrumen Penelitian
Penelitian yang akan dilaksanakan menggunakan lembar observasi dengan indikator-indikator yang telah ditentukan oleh peneliti untuk menilai anak
prasekolah, penilaian dari lembar obsevasi yaitu Melihat kearah pemateri, Mimik wajah terlihat senang mendengarkan dan memperhatikan sesuai apa yang
disampaikan, dengan kriteria penilaian yang telah ditentukan yaitu buruk dengan skor 0-2, sedang dengan skor 3-4, baik dengan skor 5-6. Penelitian ini harus
mempersiapkan alat dan bahan yaitu satpel, cerita, boneka tangan dan infocus.
O. Jalannya Penelitian
1. Tahap Awal a. Menentukan lokasi
d. Perizinan dari lembaga Politeknik Kesehatan Kemenkes
Pontianak Jurusan Keperwatan Gigi e.
Perizinan dari Kepala Sekolah TK Pembina Negeri Ketapang f.
Perizinan dari Dinas Pendidikan