Word of Mouth LANDASAN TEORI

orang lain. Dalam hal ini WOM dapat menjadi alat untuk menanamkan kesan kepada orang lain bahwa kita mempunyai pengetahuan atau keahlian tertentu Ketiga, seseorang mungkin mengawali suatu diskusi dengan membicarakan sesuatu yang keluar dari perhatian utama diskusi. Dalam hal ini mungkin saja karena ada dorongan dan keinginan bahwa orang lain tidak boleh salah dalam memilih barang dan jangan menghabiskan waktu untuk mencari informasi mengenai suatu merek produk. Keempat, WOM merupakan satu cara untuk mengurangi ketidakpastian, karena dengan bertanya kepada teman, tetangga atau keluarga, informasinya lebih dapat dipercaya, sehingga juga akan mengurangi waktu penelusuran dan evaluasi merek.

F. Penelitian Sebelumnya

1. PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KOMUNIKASI WORD OF MOUTH DAN NIAT PEMBELIAN KEMBALI PRODUK DAN JASA DI KLINIK KECANTIKAN LONDON BEAUTY CENTRE YOGYAKARTA a. Penelitian dilakukan oleh : Kartika Sako. Pada tahun 2012 b. Variabel penelitian : 1. Kepuasan konsumen 2. Komunikasi Word of Mouth 3. Pembelian kembali c. Metode Penelitian : Penelitaian ini menggunakan metode Regresi Linier Sederhana d. Hasil Penelitian Hasil pengujian menggunakan analisis regresi linier sederhana menunjukkan kepuasan konsumen berpengaruh signifikan terhadap komunikasi word of mouth dan niat pembelian kembali. Variabel kepuasan konsumen lebih dominan berpengaruh terhadap variabel niat pembelian kembali. 2. PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP WORD OF MOUTH COMMUNICATION, PURCHASE INTENTION DAN PRICE SENSITIVITY PADA PELANGGAN LONDON BEAUTY CENTER LBC a. Penelitian dilakukan oleh: Khairiyansyah pada tahun 2005 b. Variabel penelitian: 1. Service Quality 2. Word of Mouth Communication 3. Purchase Intention 4. Price Sensitivity c. Metode Penelitian Alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah menggunakan regresi linier berganda. d. Hasil Penelitian Hasil pengujian menunjukkan secara empiris bahwa 1 Kualitas Pelayanan Tangible, Realibility, Responsiveness, Assurance dan Emphaty berpengaruh positif dan signifikan terhadap WOM. Koefisien determinasi model regresi sebesar R 2 =0,501 atau 50,1 penyebab baik buruknya WOM Communication yang dilakukan pelanggan adalah persepsi mereka terhadap pelayanan yang terdiri atas dimensi Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance dan Emphaty, sedangkan 49,9 sisanya disebabkan oleh faktor-faktor lain selain dimensi kualitas pelayanan tersebut. 3. STUDI TENTANG PENGARUH AKTIVITAS KOMUNIKASI NEGATIVE WORD OF MOUTH STUDI PADA PELANGGAN SALON SHAFIRA BEKASI a. Penelitian dilakukan oleh Andhini Rizki Irianti pada tahun 2011 b. Variabel penelitian : 1. WOM Valance Positive 2. Positive emotion 3. Negative emotion 4. WOM content 5. Komunikasi negative word of mouth c. Metode Penelitian Alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah menggunakan regresi linier berganda d. Hasil Penelitian Urutan secara individu dari masing-masing variabel yang bepengaruh adalah variabel negative emotion dengan koefisien regresi sebesar 0,297, lalu variabel wom content dengan koefisiensi sebesar 0,197. Sedangkan variabel yang berpengaruh rendah adalah wom valance positif dengan koefisiensi sebesar - 0,287 dan variabel emotion positive dengan koefisien regresi sebesar -0,181. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel independen dalam penelitian ini berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu aktivitas negative word of mouth.

G. Kerangka Konseptual Penelitian

Gambar II.2 Kerangka Konseptual Penelitian Kepuasan konsumen Klinik Larissa Skin Care pada kualitas jasa : Tangibles Realibility Responsiveness Assurance Empathy Perilaku Word Of Mouth

Dokumen yang terkait

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Kursus Bahasa Inggris

11 157 56

Pengaruh Word of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian di Pasar Tradisional Pajak USU Jamin Ginting Medan

1 52 112

Analisis pengaruh kepuasan konsumen dan tie strength terhadap terciptanya word of mouth pada film laskar pelangi (studi kasus pada mahasiswa-mahasiswa Universitas Islam egeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 9 106

PENGARUH MARKETING STIMULI DAN SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN EFEKNYA PADA WORD OF MOUTH (Studi Pada Konsumen Rumah Makan Baru di Yogyakarta).

0 4 15

PENGARUH MARKETING STIMULI DAN SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN EFEKNYA PENGARUH MARKETING STIMULI DAN SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN EFEKNYA PADA WORD OF MOUTH (Studi Pada Konsumen Rumah Makan Baru di Yogyakarta).

1 5 15

PENDAHULUAN PENGARUH MARKETING STIMULI DAN SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN EFEKNYA PADA WORD OF MOUTH (Studi Pada Konsumen Rumah Makan Baru di Yogyakarta).

0 3 9

LANDASAN TEORI PENGARUH MARKETING STIMULI DAN SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN EFEKNYA PADA WORD OF MOUTH (Studi Pada Konsumen Rumah Makan Baru di Yogyakarta).

1 5 25

PENUTUP PENGARUH MARKETING STIMULI DAN SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN EFEKNYA PADA WORD OF MOUTH (Studi Pada Konsumen Rumah Makan Baru di Yogyakarta).

0 3 65

Pengaruh kepuasan konsumen pada service quality terhadap perilaku Word Of Mouth : studi pada konsumen Larissa Aesthetic Center Yogyakarta.

11 40 202

Kata kunci: Functional Quality, Technical Quality, Kepuasan Konsumen, Word of Mouth Communication. Pendahuluan - PENGARUH FUNTIONAL QUALITY, TECHNICAL QUALITY TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN WORD OF MOUTH COMMUNICATION KONSUMEN LAUNDRYNESIA

0 0 9