Regresi Linier Berganda Teknik Analisis Data 1. Model IKP Indeks Kepuasan Pelanggan

Kriteria pengujian : Jika t hitung ≥ t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima Jika t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. b. Uji Serentak Uji F Uji F digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh signifikan variabel bebas secara simultan terhadap variabel dependent. Bila F hitung ≥ F tabel , maka secara simultan variabel bebas berpengaruh terhadap variabel tergantung, sebaliknya bila F hitung ≤ F tabel maka secara simultan variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel tergantung. Langkah-langkah pengujian : 1 Menentukan hipotesis Ho :β1,β2,β3,β4,β5 = 0, artinya variabel independen X 1 ,X 2 ,X 3 ,X 4 ,X 5 secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen Y. Ho : at least one β is not zero minimal salah satu β ≠ 0. 2 Menentukan F tabel Untuk memperoleh F tabel , digunakan taraf signifikansi α = 5 dengan derajat kebebasan dk = k, n-1-k Dimana : k = jumlah variabel n = jumlah sampel Rumus untuk mencari F hitung Gudono, 2011 : 110 F = atau F = Dimana : n = Ukuran sampel R 2 = Koefisien determinasi K = Banyaknya variabel bebas Jika Fhitung ≤ Ftabel db1, db2 maka H0 diterima, sedangkan jika Fhitung Ftabel db1, db2 maka H0 ditolak c. Pengujian R 2 Koefisien Determinasi Coefficient of determination R 2 mengukur proporsi penurunan variabilitas Y sebagai akibat penggunaan variabel- variabel independen di dalam model regresi Gudono, 2011 : 131. Untuk menguji signifikansi R 2 dapat digunakan uji F yang ditentukan dengan rumus sebagai berikut: F k-1,N-k =

K. Uji Asumsi Klasik Model Regresi Berganda 1. Uji Multikolinieritas

Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi berganda yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebasindependent variable X 1, X 2 ,X 3 ,X 4 ,X 5 , dimana akan diukur tingkat asosiasi keeratan hubungan pengaruh variabel bebas tersebut melalui besaran koefisien korelasir. Dikatakan terjadi multikolinieritas, jika koefisien korelasi antar variabel bebas X 1, X 2 ,X 3 ,X 4 ,X 5 lebih besar dari 0,60. Dikatakan tidak terjadi multikolinieritas jika koefisien korelasi antar variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,60 r ≤ 0,60. Sunyoto, 2007 :89 Atau dalam menentukan ada tidaknya multikolinieritas dapat digunakan cara lain yaitu dengan : a. Nilai tolerance adalah besarnya tingkat kesalahan yang dibenarkan statistik α b. Nilai variance inflation factor VIF adalah faktor inflasi penyimpangan baku kuadrat Nilai tolerance α dan variance inflation factor VIF dapat dicari dengan menggabungkan kedua nilai tersebut sebagai berikut : Besar tolerance α : α = 1VIF Besar nilai variance inflation factor VIF

Dokumen yang terkait

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Kursus Bahasa Inggris

11 157 56

Pengaruh Word of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian di Pasar Tradisional Pajak USU Jamin Ginting Medan

1 52 112

Analisis pengaruh kepuasan konsumen dan tie strength terhadap terciptanya word of mouth pada film laskar pelangi (studi kasus pada mahasiswa-mahasiswa Universitas Islam egeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 9 106

PENGARUH MARKETING STIMULI DAN SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN EFEKNYA PADA WORD OF MOUTH (Studi Pada Konsumen Rumah Makan Baru di Yogyakarta).

0 4 15

PENGARUH MARKETING STIMULI DAN SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN EFEKNYA PENGARUH MARKETING STIMULI DAN SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN EFEKNYA PADA WORD OF MOUTH (Studi Pada Konsumen Rumah Makan Baru di Yogyakarta).

1 5 15

PENDAHULUAN PENGARUH MARKETING STIMULI DAN SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN EFEKNYA PADA WORD OF MOUTH (Studi Pada Konsumen Rumah Makan Baru di Yogyakarta).

0 3 9

LANDASAN TEORI PENGARUH MARKETING STIMULI DAN SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN EFEKNYA PADA WORD OF MOUTH (Studi Pada Konsumen Rumah Makan Baru di Yogyakarta).

1 5 25

PENUTUP PENGARUH MARKETING STIMULI DAN SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN EFEKNYA PADA WORD OF MOUTH (Studi Pada Konsumen Rumah Makan Baru di Yogyakarta).

0 3 65

Pengaruh kepuasan konsumen pada service quality terhadap perilaku Word Of Mouth : studi pada konsumen Larissa Aesthetic Center Yogyakarta.

11 40 202

Kata kunci: Functional Quality, Technical Quality, Kepuasan Konsumen, Word of Mouth Communication. Pendahuluan - PENGARUH FUNTIONAL QUALITY, TECHNICAL QUALITY TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN WORD OF MOUTH COMMUNICATION KONSUMEN LAUNDRYNESIA

0 0 9