2 Biaya kualitas yang tersembunyi Hidden Quality Cost
Biaya kualitas yang tersembunyi Hidden Quality Cost adalah biaya kesempatan atau oportunitas yang terjadi karena kualitas
yang buruk. Biaya oportunitas biasanya tidak disajikan dalam catatan akuntansi. Contohnya biaya-biaya yang tersembunyi berada
dalam katagori
kegagalan, kehilangan
penjualan, biaya
ketidakpuasan pelanggan, kehilangan pangsa pasar.
7. Perspektif Kualitas
Setelah diketahui dimensi kualitas, harus diketahui bagaimana perspektif kualitas, yaitu pendekatan yang digunakan untuk mewujudkan
kualitas suatu produk. Garvin dalam Nasution 2015: 5 mengidentifikasi adanya lima alternatif perspektif kualitas yang biasa digunakan, yaitu:
a. Transcendental Approach
Menurut pendekatan ini kualitas dapat dirasakan atau diketahui, tetapi sulit dioperasionalkan. Sudut pandang ini biasanya diterapkan dalam
seni musik, drama, seni tari dan seni rupa. Fungsi perencanaan, produksi, dan pelayanan suatu perusahaan sulit sekali menggunakan
definisi seperti ini sebagai dasar manajemen kualitas karena sulitnya mendisain produk secara tepat yang mengakibatkan implementasinya
sulit. b.
Product-based Approach Pendekatan ini menganggap kualitas sebagai karakteristik atau atribut
yang dapat dikuantifikasikan dan dapat diukur. Karena pandangan ini
sangat objektif, maka tidak dapat menjelaskan perbedaan dalam selera, kebutuhan, dan preferensi individual.
c. User-based Approach
Pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa kualitas tergantung pada orang yang menggunakannya, dan produk yang paling
memuaskan preferensi seseorang merupakan produk yang berkualitas paling tinggi.
d. Manufacturing-based Approach
Perspektif ini bersifat dan terutama memperhatikan praktik-praktik perekayasaan dan pemanufakturan serta mendefinisikan kualitas
sebagai sama dengan persyaratan. Pendekatan ini berfokus pada penyesuaian spesifikasi yang dikembangkan secara internal.
e. Value-based Approach
Pendekatan ini memandang kualitas dari segi nilai dan harga. Dengan mempertimbangkan trade-off antara kinerja produk dan harga, kualitas
didefinisikan sebagai “affordable excellence”. Kualitas dalam perspektif ini bersifat relative, sehingga produk yang memiliki
kualitas paling tinggi belum tentu produk yang paling bernilai. Akan tetapi, yang paling bernilai adalah produk atau jasa yang paling tepat
dibeli.
8. Laporan Biaya Kualitas