Kanker leher rahim Kanker

b. metaplasi yaitu perubahan epitel suatu jenis jaringan dewasa menjadi jaringan lain yang juga dewasa. c. displasi yaitu perubahan sel dewasa ke arah kemunduran dalam hal bentuk, besar dan orientasinya. Masih bersifat reversibel. d. anaplasi yaitu perubahan serupa displasi yang menyimpang lebih jauh dari normal. Merupakan suatu ciri tumor ganas yang sangat ireversibel. e. karsinoma insitu yaitu gambaran sel menjadi sangat atipik namun belum terdapat pertumbuhan infiltratif. f. invasi yaitu sel kanker telah menembus lapisan basal jaringan Kuswibawati, 2000.

3. Kanker leher rahim

Kanker servik merupakan suatu bentuk malignan pada leher rahim servik. Kanker leher rahim merupakan jenis kanker paling banyak kedua di dunia yang menyerang wanita dan peringkat ketiga kanker yang dapat menyebabkan kematian setelah kanker payudara dan kanker paru-paru. Kanker ini menyerang 16 per 100.000 orang wanita dan menyebabkan kematian 9 per 100.000 setiap tahunnya Anonim, 2007a. Uji sitologi cervical Pap smear menunjukkan identifikasi dan penghilangan lesi prekanker Anonim, 2005b. Gejala klinik kanker leher rahim adalah keputihan yang tidak gatal, nyeri dan perdarahan sehabis senggama, anemia serta gejala-gejala lain yang ditimbulkan pada metastasis jauh Fenty, 2000. Istilah Cervical Intra-epithelial Neoplasia CIN digunakan saat pada servik mengalami perubahan stadium displasia premalignan. Human Papilloma PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Virus HPV pada stadium ini merupakan virus yang beresiko rendah dalam arti tidak selalu berkembang menjadi kanker tetapi bisa juga menjadi virus beresiko tinggi menyebabkan kanker leher rahim. Apabila kanker leher rahim dideteksi lebih dini, maka kanker ini dapat diobati tanpa mempengaruhi kesuburan Anonim, 2007a. Kanker leher rahim atau karsinoma servik uteri paling sering ditemukan di antara tumor ganas ginekologik, dan umumnya paling banyak ditemukan pada wanita berusia 31-60 tahun Fenty, 2000. Lebih dari 90 kasus kanker leher rahim disebabkan oleh Human Papilloma Virus HPV terutama tipe 16 dan 18. Human Papilloma Virus HPV tipe 16 dan 18 mengandung dua macam gen yaitu E6 dan E7 yang menghambat p53 dan Rb. Gen p53 dan Rb merupakan gen penekan tumor yang ada di dalam tubuh manusia. Gen p53 terlibat dalam regulasi apoptosis bunuh diri sel dan Rb bertanggung jawab untuk menghentikan siklus sel pada fase G1. Pada saat fungsi Rb melemah, sel melanjutkan siklus ke fase S dan mengalami mitosis sempurna, kemudian menghasilkan proliferasi sel dan dari hal ini menyebabkan adanya pembentukan neoplastik Anonim, 2007a.

D. Kultur Sel