c Selain melakukan wawancara terhadap siswa, peneliti juga melakukan
wawancara kepada guru matematika kelas IX-B sebagai informasi tambahan. Peneliti melakukan wawancara terhadap seorang guru
matematika SMPS Dharma Nusa, yang dilakukan di rumah guru tersebut pada malam hari.
3. Tahap Setelah Penelitian
Setelah pengumpulan data seperti pengisian koesioner dan wawancara para subjek, peneliti mengecek kembali apakah ada data yang
belum terlaksana. Namun, semua data yang ingin peneliti melakukan penelitian berjalan lancar dan telah terpenuhi. Sebagai bukti telah
melakukan penelitian, maka peneliti meminta surat keterangan dari pihak sekolah.
C. Analisis Data
1. Analisis Data Hasil Kuesioner
Pengisian kuesioner dilakukan sebanyak satu kali, yang dibagikan kepada siswa kelas IX-B selaku subjek penelitian berjumlah 31
siswa. Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner terbuka. Artinya siswa bebas berpendapat dalam pengisian kuesioner berdasarkan apa
yang ia alami sebenarnya selama mengikuti pelajaran matematika sejak SD hingga sekarang SMP kelas IX. Siswa mendeskripsikan jawabannya
pada lembar kuesioner yang telah disediakan oleh peneliti. Sebelum melakukan analisis data, peneliti terlebih dahulu
melakukan kategori data berdasarkan jawaban siswa dalam pengisian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kuesioner. Adapun tujuan dilakukan kategori data adalah agar bisa mengetahui lebih jelas dari jawaban siswa yang bervariasi tersebut.
berikut akan disajikan kategori jawaban siswa adalah sebagai berikut. Tabel 4.2. Kategori jawaban siswa dalam pengisian kuesioner
No Soal Kuesioner
Kategori Jawaban Siswa Keterangan
Jml Siswa
n Perse
ntase
1 Menurut kamu
pelajaran matematika itu
pelajaran
yang seperti
apa? Coba
kamu ceritakan
Pelajaran yang mudah 1
3,23 Pelajaran sangat yang mudah
2 6,45
Pelajaran yang
sangat menarik
2 6,45
Pelajaran yang
menarik karena bisa menghitung
6 19,35
Pelajaran yang
menyenangkan 1
3,23 Pelajaran yang sangat sulit
karena banyak rumusnya 7
22,58 Pelajaran sangat sulit, karena
banyak hitungan 5
16,13 Pelajaran sangat sulit, karena
banyak hitungan
dan rumusnya
7 22,58
2 Kamu suka atau
tidak belajar
matematika, baik di sekolah
atau di rumah? Coba
kamu ceritakan
mengapa demikian?
Suka belajar matematika di sekolah
7 22,58
Suka belajar matematika di sekolah dan rumah
8 22,81
Tidak suka
belajar matematika
karena membosankan
3 9,68
Tidak suka
belajar matematika
di sekolah
maupun di rumah, karena banyak rumusnya
11 35,48
Tidak suka
belajar matematika karena sulit dan
menakutkan 2
6,45 3
Sejak kapan
kamu mulai
Suka matematika sejak SD kelas I sampai SMP kelas IX
5 16,13
menyukai atau
tidak menyukai pelajaran
matematika? Coba
kamu ceritakan
apa yang
menyebabkanny a?
Suka matematika sejak SD kelas II sampai SMP kelas
IX 2
6,45 Suka matematika sejak SD
kelas III sampai SMP kelas IX
3 9,68
Suka matematika sejak SD kelas IV sampai SMP kelas
IX 2
6,45 Suka matematika sejak SD
kelas V sampai SMP kelas IX
1 3,23
Suka matematika sejak SD kelas VI sampai SMP kelas
IX 2
6,45 Suka
matematika sejak
masuk SMP kelasi VII 2
6,45 Tidak suka matematika sejak
SD, karena
merasa matematika sangat sulit
1 3,23
Tidak suka matematika dari SD karena gurunya sangat
jahat 2
6,45 Tidak suka matematika dari
SD hingga SMP kelas IX 4
12,90 Tidak suka matematika sejak
kelas IV SD samapai SMP kelas IX
1 3,23
Tidak suka matematika sejak SMP kleas VII
4 12,90
Tidak suka matematika sejak SD karena gurunya galak
2 6,45
4 Menurut kamu
apakah pelajaran matematika itu
bermanfaat atau tidak,
baik sekarang
atau kelak
nanti? Coba
kamu ceritakan
mengapa? Matematika
sangat bermaanfaat karena belajar
matematika kita
bisa berhitung
25 80,65
Matematika sangat
bermaanfaat di kelak nanti 6
19,35 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 Bagi
kamu pelajaran
matematika itu pelajaran
yang mudah
atau tidak?
Coba kamu ceritakan
mengapa demikian
Matematika pelajaran yang sangat mudah
2 6,45
Matematika pelajaran yang mudah
1 3,23
Matematika pelajaran yang mudah namun sulit mengerti
penjelasan dari guru dan banyak rumus
6 19,35
Matematika pelajaran yang sulit, karena malas belajar
dari SD 2
6,45 Matematika pelajaran yang
mudah dan ada yang sulit 8
25,80 Matematika pelajaran yang
sangat sulit 5
16,13 Matematika pelajaran yang
sulit 7
22,58 6
Bagaimana dengan
nilai pelajaran
matematika dari SD
hingga sekarang?
Apakah termasuk
nilai yang
baik, sedang
atau kurang? Tolong
kamu ceritakan Nilai matematika baik
4 12,90
Nilai matematika kadang baik dan kadang tidak
5 16,13
Nilai matematika sedang karena jarang belajar
5 16,13
Nilai matematika sedang karena
tidak mengerti
matematika 7
22,58 Nilai matematika SD hingga
SMP kurang baik, karena jarang belajar
2 6,45
Nilai matematika SD baik sedangkan
SMP tidak,
karena jarang belajar 3
9,68 Nilai matematika SD baik
sedangkan SMP
tidak, karena rumusnya semakin
sulit 2
6,45 Nilai matematika baik dari
SD hingga SMP 1
3,23 Nilai matematika SD baik
sedangkan SMP
tidak, karena
tidak mengerti
penjelasan guru 2
6,45 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data berdasarkan hasil kuesioner siswa tersebut, kita dapat melihat bahwa jawaban siswa beragam dengan alasannya masing-masing.
Dari tabel kategori jawaban siswa yang dipaparkan sebelumnya kita dapat melihat sebagai berikut : siswa mengatakan matematika adalah pelajaran
yang sangat mudah 6,45, pelajaran yang mudah 3,23, pelajaran yang sangat menarik karena bisa berhitung 19,35, pelajaran yang
menarik 6,45, pelajaran yang menyenangkan 3,23, pelajaran yang sangat sulit karena banyak rumusnya 22,58, pelajaran yang sulit
karena banyak hitungan 16,13, serta palajaran yang sulit karena banyak hitungan dan rumusnya 22,58. Hal ini dikarenakan ada siswa
yang suka belajar matematika dan ada siswa yang tidak suka belajar matematika. Pada tabel kategori tersebut terlihat bahwa ada siswa yang
senang belajar matematika di sekolah 22,58, senang belajar matematika di sekolah dan rumah 22,81, tidak suka belajar
matematika karena membosankan 9,68, tidak suka belajar matematika di sekolah maupun di rumah karena banyak rumus 35,48, serta tidak
suka belajar matematika karena sulit dan menakutkan 6,45.
Keterangan: n = Jumlah siswa berdasarkan kategori jawaban
N = Jumlah siswa keseluruhan Persentase =
� �
� PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sebagian besar siswa mengatakan matematika adalah pelajaran yang sulit dengan rincihan sebagai berikut : matematika pelajaran yang
sulit karena malas belajar dari SD 3,23, matematika pelajaran yang sangat sulit 16,13, matematika pelajaran yang sulit 25,81. Hanya
sebagian kecil siswa mengatakan matematika itu mudah, misalnya matematika pelajaran yang mudah 3,23, matematika pelajaran yang
mudah namun sulit mengerti penjelasan guru dan banyak rumus 19,35. Namun, ada juga siswa yang mengatakan matematika pelajaran
yang mudah dan ada yang sulit 25,81. Ada siswa yang menyukai matematika sejak SD sampai SMP,
menyukai matematika sejak SD sedangkan SMP tidak menyukai matematika dan sebaliknya, bahkan ada tidak menyukai matematika sejak
SD sampai SMP. Siswa yang tidak menyukai matematika mengatakan bahwa mereka merasa matematika sulit, guru SD jahat atau galak, dan
guru SMP jahat. Sebagai akibatnya nilai matematika siswa dari SD hingga SMP juga beragam. Kadang baik, sedang bahkan kurang. Walaupun
sebagian besar siswa tidak menyukai matematika dan mengaggap matematika smerupakan pelajaran yang sulit, namun rata-rata mereka
mengatakan bahwa matematika sangat bermaanfaat baik sekarang maupun kelak nanti 80,65. Karena dengan belajar matematika kita
dapat melakukan perhitungan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Analisis Data Hasil Wawancara
Kegiatan wawancara siswa dilaksanakan di sekolah pada 10 siswa sebagai perwakilan dari subjek penelitian yang ada. Analisis hasil
wawancara kesepuluh siswa tersebut adalah sebagai berikut : a.
Wawancara siswa 1 PST 21 Subjek mengatakan matematika pelajaran yang sangat
gampang dan mudah sehingga ia menyukai matematika. Subjek senang belajar matematika di sekolah maupun di rumah. Di sekolah
ada beberapa teman subjek yang senang belajar matematika, sehingga subjek terinspirasi untuk belajar matematika. Subjek
menyukai matematika sejak SD kelas IV dengan alasan penjelasan dari guru mudah dimengerti, guru sangat baik, dan nilai matematika
baik sehingga subjek menyukai matematika. Selain itu, subjek menyukai matematika karena bercita-cita menjadi seorang guru
matematika. Suasana rumah juga sangat mendukung subjek untuk belajar matematika. Walaupun di rumah orang tua tidak
mengingatkan subjek belajar matematika, namu subjek tetap senang belajar matematika. Karena ketika mengalami kesulitan, subjek
selalu dibantu oleh kakaknya kebetulan kakaknya juga senang dengan matematika.
Sejak SD kelas I sampai kelas III dan SMP guru matematika jahat, sehingga subjek takut dengan gurunya dan tidak menyukai
matematika. Ketika siswa mengalami kesulitan dan bertanya, guru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
malah menyuruh bertanya pada teman lain yang sudah mengerti. Penjelasan guru juga kadang sulit untuk dimengerti oleh siswa. Bagi
siswa sulit atau mudahnya matematika tergantung dari penjelasan guru.
Transkip wawanca ra PST 21 bisa dilihat pada lampiran B Tabel 4.3.
b. Wawancara Siswa 2 PST 5
Subjek tidak menyukai matematika sejak SMP kelas VII. Guru yang
‘galak’ membuat subjek takut bertanya ketika mengalami kesulitan. Bagi subjek penjelasan guru juga sulit untuk dimengerti.
Suasana kelas yang tidak mendukung juga membuat subjek tidak menyukai matematika. Misalnya, suasana kelas yang ribut, tidak ada
saling membantu antar siswa yang bisa atau mudah memahami matematika dengan siswa yang belum mengerti matematika. selain
sekolah, rumah juga subjek tidak suka belajar matematika. Alasannya tidak mempunyai teman belajar atau kelompok belajar di
rumah. Sejak SD kelas I sampai kelas VI subjek menyukai
matematika. guru matematika SD sangat baik, penjelasan guru juga mudah dimengerti. Subjek selalu belajar matematika sehingga
mendapatkan nilai yang baik. Namun, sejak masuk SMP kelas VII nilai subjek tergolong sedang, karena malas belajar matematika.
Transkip wawancara PST 5 bisa dilihat pada lampiran B Tabel 4.4.
c. Wawancara Siswa 3 PST 12
Subjek mengatakan matematika adalah pelajaran gampang- gampang sulit tergantung pada materinya. Subjek tidak menyukai
matematika sejak SMP kelas VIII dengan alasan gurunya sangat jahat. Selain itu penjelasan guru juga sulit untuk dimengerti. Subjek
tidak suka belajar matematika di sekolah karena selain gurunya galak, subjek juga tidak mempunyai teman diskusi yang bisa
membantu subjek saat mengalami kesulitan dan subjek takut bertanya kepada guru ketika mengalami kesulitan belajar.
Di rumah subjek tidak suka belajar matematika. Hal ini dikarenakan subjek lebih utamakan untuk bermain HP dan nonton
TV. Perhatian orang tua juga sangat kurang. Subjek menginginkan ada kelompok belajar atau teman belajar di rumah, agar bisa belajar
bersama. Selain itu, orang tua juga harus memberikan perhatian pada subjek dalam belajar.
Tra nskip wawancara PST 12 bisa dilihat pada lampiran B Tabel 4.5.
d. Wawancara Siswa 4 PST 17
Subjek mengatakan matematika adalah pelajaran yang mudah. Subjek menyukai matematika karena guru yang mengajar
sangat baik dan cara penjelasan guru cepat untuk dimengerti. Subjek menyukai matematika sejak SMP, karena subjek selalu belajar
matematika sedangkan SD tidak belajar matematika. Bagi subjek matematika adalah pelajaran yang gampang, karena ketika berusaha
kita pasti bisa mengerjakannya. Nilai matematika subjek sejak SMP tergolong baik, sedangkan SD tidak baik atau menurun. Hal ini
dikarenakan sejak SMP subjek senang belajar matematika, sedangkan SD tidak senang belajar matematika.
Subjek senang belajar matematika di Sekolah sedangkan di rumah tidak. Subjek mengatakan guru matematika SMP sebenarnya
‘galak’ tetapi ia tetap senang belajar matematika karena penjelasan guru mudah dimengerti. Di rumah subjek jarang belajar matematika
walaupun mempunyai kelompok belajar matematika di rumah. Keseriusan dalam belajar kelompok sangat kurang, siswa
kebanyakan bermain. Orang tua sering mengingatkan subjek untuk belajar matematika, namun kadang tidak dilakukan oleh subjek.
Subjek memilih kesadaran sendiri untuk belajar matematika baik di sekolah maupun di rumah.
Transkip wawancara PST 17 bisa dilihat pada lampiran B Tabel 4.6.
e. Wawancara Siswa 5 PST 22
Subjek mengatakan matematika pelajaran yang sangat sulit. Subjek tidak menyukai matematika sejak masuk SMP. Guru yang
sangat ‘galak’, penjelasan guru juga sulit untuk dimengerti dan
matematika banyak rumusnya sehingga subjek tidak menyukai matematika. Nilai matematika subjek juga kurang baik karena malas
belajar matematika di sekolah maupun di rumah. Suasana kelas yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ribut, dan suasana rumah juga tidak mendukung untuk belajar matematika.
Sejak SD subjek menyukai matematika, karena gurunya sangat baik dan cara guru menjelaskan sangat detail sehingga mudah
untuk dimengertidan nilai matematika juga. Subjek mengharapkan agar guru yang mengajar tidak
‘galak’ agar subjek tidak takut dalam mengikuti pembelajaran matematika dan cara penjelasan guru lebih
pelan serta detail lagi.
Transkip wawancara PST 22 bisa dilihat pada lampiran B Tabel 4.7.
f. Wawancara Siswa 6 PST 7
Subjek mengatakan matematika adalah pelajaran sangat menarik. Subjek menyukai matematika dari SD kelas II. Penjelasan
guru sangat menarik dan mudah untuk dipahami. Suasana kelas yang nyaman membuat subjek senang belajar matematika di sekolah.
Subjek selalu bertanya kepada guru maupun teman ketika mengalami kesulitan dalam belajar matematika. Subjek juga selalu
mendapatkan dukungan belajar di rumah walaupun di rumah subjek sjarang belajar matematika. Ketika mengalami kesulitan belajar
matematika di rumah, subjek sering di bantu oleh kakaknya. Menurut subjek guru matematika yang mengajar kadang
kejam. Siswa yang tidak bisa menjawab pertanyaan atau mengerjakan soal di marah bahkan dipukul oleh guru. Namun bagi
subjek tidak menjadi permasalahan walaupun gurunya kadang kejam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan subjek tetap menyukai matematika. Karena bagi subjek, kejam adalah juga merupakan salah satu cara demi kebaikan siswa agar
mengerti tentang matematika.
Transkip wawancara PST 7 bisa dilihat pada lampiran B Tabel 4.8.
g. Wawancara Siswa 7 PST 30
Subjek tidak menyukai matematika. Bagi subjek matematika adalah pelajaran yang sangat sulit. Karena sulit untuk
memahami penjelasan dari guru. Selain itu, subjek sulit memahami konsep matematika. Subjek tidak menyukai matematika sejak SD
kelas IV. Dalam pembelajaran subjek kurang memperhatika penjelasan guru. Walaupun demikian, di sekolah subjek senang
belajar matematika karena ketika mengerjakan soal bisa saling diskusi dengan teman.
Subjek mempunyai niat dalam belajar matematika. Karena merasa diri berat dan tidak mengerti matematika maka subjek malas
mencari tahu ketika mengalami kesulitan dalam belajar matematika. subjek juga malas belajar matematika di rumah karena tidak
mempunyai teman belajar. Walaupun demikian, nilai matematika subjek tuntas semua.
Transkip wawancara PST 30 bisa dilihat pada lampiran B Tabel 4.9.
h. Wawancara Siswa 8 PST 24
Bagi subjek matematika adalah pelajaran yang sulit dan membosankan. Subjek tidak menyukai matematika sejak SMP kelas
VIII. Guru yang mengar ‘galak’, dan penjelasan guru juga sulit
untuk dimengerti. Subjek malas belajar matematika di sekolah karena banyak teman. Selain itu, ketika tidak bisa menjawab
pertanyaan guru maka guru akan menyuruh siswa lain menampar siswa yang tidak bisa menjawab pertanyaan guru tersebut. Hal
demikian membuat siswa malas dan tidak suka belajar matematika di sekolah.
Di rumah siswa akan belajar matematika ketika ada ulangan atau ujian. Suasana rumah sangat mendukung subjek. Orang tua
selalu mengingatkan subjek untuk belajar matematika di rumah, namun subjek sendiri tidak ada niat untuk belajar. Ketika ada
pekerjaan rumah, subjek sering di temani oleh kakaknya untuk mengerjakan tugas tersebut secara bersama.
Nilai matematika subjek sejak SD memuaskan sedang SMP mulai menurun. Karena SD guru matematikannya sangat baik, serta
penjelasan guru mudah dimengerti.
Transkip wawancara PST 24 bisa dilihat pada lampiran B Tabel 4.10.
i. Wawancara Siswa 9 PST 14
Bagi subjek matematika adalah pelajaran yang sangat mudah. Subjek suka belajar matematika baik di sekolah maupun di
rumah. Penjelasan guru mudah di pahami dan gurunya sangat baik sehingga subjek senang belajar matematika. namun, kadang subjek
takut untuk bertanya ketika mengalami kesulitan karena guru jahat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Guru sering memukul siswa yang tidak bisa mengerjakan atau menjawab soal yang telah diberikan.
Suasana rumah sangat mendukung subjek untuk belajar matematika. Di rumah subjek juga sering belajar matematika sendiri.
Ketika mengalami kesulitan subjek minta bantuan pada kakaknya. Orang tua juga selalu memberikan dukungan pada subjek dengan
cara selalu mengingatkan subjek untuk belajar matematika dan memberikan hadia kepada subjek ketika mendapat nilai baik.
Sehingga subjek sering mendapatkan nilai matematika yang baik dan memuaskan.
Transkip wawancara PST 14 bisa dilihat pada lampiran B Tabel 4.11.
j. Wawancara Siswa 10 PST 20
Bagi subjek matematika adalah pelajaran yang sangat menarik. Subjek suka belajar matematika sejak SD kelas IV. Guru
matematika sangat baik dan penjelasan guru juga mudah untuk dimengerti. sedangkan SD kelas I sampai III tidak menyukai
matematika karena penjelasan guru kadang tidak dimengerti serta gurunya suka memukul. Subjek tidak suka dengan guru yang
‘galak’, karena takut bertanya ketika mengalami kesulitan belajar. Subjek suka belajar matematika baik di sekolah maupun di
rumah. Di sekolah bissa bertanya langsung kepada guru maupun teman ketika ada mengalami kesulitan. Di rumah subjek suka belajar
matematika karena orang tua subjek juga suka matematika. Selain PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
itu subjek sering mengerjakan soal-soal pada buku sebelum dibahas. Subjek akan bertanya kepada kakak dan orang tuan ketika
mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal tersebut. dan subjek selalu dibantu oleh kakak dan orang tuannya. Hal ini menyebabkan
nilai matematika subjek tergolong baik karena pada dasarnya subjek suka dengan pelajaran matematika.
Transkip wawancara PST 20 bisa dilihat pada lampiran B Tabel 4.12.
D. Pembahasan