Rancangan Pembelajaran Tokoh dan Penokohan Novel OOP bagian I

Naskah Dramatisasi Bagian I Orang-Orang Proyek diadaptasi dari bagian I novel Orang-Orang Proyek karya Ahmad Tohari Peran :  Narator  Pak Tarya  Kabul  Wati  Mak Sumeh  Dalkijo Kelas di setting menjadi warung makan Mak Sumeh. Kemudian Pak Tarya memasuki stage. 1. Narator : Ini adalah kisah seorang Kabul. Kabul merupakan kepala pelaksana proyek pembangunan jembatan. Ia adalah Insinyur muda yang pintar dan juga ramah. Ia lah yang memimpin pembangunan jembatan di sungai cibawor. 2. Mak Sumeh : “Selamat pagi Pak Insinyur. Duh makin ganteng aja Tumben, kok pagi- pagi sudah ke warung? “ Mak Sumeh menyapa dengan riang gembira dan sedikit terkejut 3. Kabul : ” Gatau Mak Sumeh, saya tiba-tiba lapar. Mungkin karena saya m encium bau ikan yang digoreng dari warung ini.” sambil celingukan melihat dapur Mak Sumeh 4. Mak Sumeh : “Ah, Pak Insinyur ini bisa saja. Wong belum matang kok. Kalau begitu saya siapkan dulu makanannya.” keluar dari arah stage 2 Pak Tarya masuk dari stage 1 sembari membawa alat pancingnya. 5. Pak Tarya : “Selamat pagi Pak Insinyur Waah…. baru kali ini saya lihat ada “orang gede” mau makan di tempat seperti ini” sambil menggeleng keheranan 6. Kabul : “Ah, Pak Tarya ini. Kita semua sama Pak. Sama-sama manusia. Saya senang makan disini saya bisa ngobrol dengan tukang dan kuli, atau bisa tambah teman ngobrol seperti Mak Sumeh.” bicara dengan rendah hati 7. Pak Tarya :” Pak Insinyur Anda terlalu rendah hati. Biasanya orang sukses tidak mau kumpul dengan bawahan. Apalagi berteman dengan yang level nya rendah.” menggelengkan kepala 8. Kabul : “ Tidak Pak Tarya. Pak tarya lebih rendah hati daripada saya. Oh iya, saya dengar Pak Tarya ternyata pensiunan pegawai Kantor Penerangan. Dan bahkan sewaktu di Jakarta sempat bekerja sebagai wartawan ?” nada bertanya 9. Pak Tarya : “Ah, informasi itu ada yang benar tapi banyak salahnya. Saya hanya sebentar jadi wartawan.” 10. Kabul : “Pak Tarya tidak mancing hari ini?” 11. Pak Tarya : “Tadinya mau mancing, tapi sungai masih keruh. Bekas banjir kemarin. Tapi karena sudah telanjur keluar rumah, saya mampir sini niatnya mau pesan es teh saja untuk ngademin awak .” medok jawa 12. Kabul : “Banjir kemarin itu membuat saya stres berat Pak Tarya” wajah sendu 13. Pak Tarya : “Iya, saya lihat. Tiang jebol karna tak kuat menahan sampah ranting. Tapi masalah banjir ini kan karena masalah alam, jadi tidak usah terlalu menyalahkan diri.” 14. Kabul : “Sebenarnya masalah seperti ini bisa dicegah bila para penguasa mau ikuti saran saya untuk memulai pembangunan saat musim kemarau tiba. Tapi mereka memaksa saya segera menyelesaikan jembatan itu untuk kepentingan kampanye penguasa golongan partai.” wajah kecewa sedikit marah 15. Pak Tarya : “Hahahahhaa…. Saya paham nak Kabul. Tapi saya yakin tidak semua temanmu sedih karena banjir itu. Justru ini adalah kesempatan untuk meminta dana tambahan.” 16. Kabul : “Ya begitulah, belum lagi warga yang menyogok mandor untuk mengambilkan semen atau sisa besi.” 17. Pak Tarya : “Sudah, jangan terlalu ambil pusing. Ngomong-ngomong Seorang Insinyur hebat seperti Anda kok ga pernah bawa calon istri ke sini?” 18. Kabul : “Dulu ada, mungkin karena saya telalu sibuk demo jadi dia memilih untuk meninggalkan saya.” 19. Pak Tarya : “Oh. jadi sampeyan dulu mantan aktivis?” 20. Kabul : “Dulu, dan berhenti karena saya harus bekerja untuk adik adik dan biyung .” Mak Sumeh masuk melalui stage 2 sembari membawa makanan dan dua es teh. 21. Mak Sumeh : “Monggo Pak Insinyur dan Pak Tarya, maaf agak lama. Tadi gasnya sempet habis. Jadi lama buat minumnya. Maaf Pak Insinyur, aku tadi ga sengaja nguping sedikit. Kalau masih jomblo, saya bisa lho carikan pasangan untuk Pak Insinyur”nada bicara centil 22. Kabul : “Mak Sumeh ini ngomong apa sih?” 23. Mak Sumeh : “ Sebenarnya ada yang sudah lama naksir Pak Insinyur. Tapi Pak Insinyurnya cuek.” 24. Kabul : “Mak Sumeh ini tukang gosip” 25. Mak Sumeh : “Ah, Pak Insinyur. Saya itu terkenal gak hanya sebagai penggosip, sebagai mak comblang juga. Kalau Pak Insinyur mau sama Wati. Saya akan bantu jodohkan. Ehhh… maafkan mulut saya ini Pak Insinyur”menutup mulutnya dengan kedua tangan 26. Kabul : “Kok Wati?” mimik bingung 27. Mak Sumeh : “Pak Insinyur tidak tau? Wati itu menyukai Pak Insinyur. Dia sendiri yang cerita. Tapi repotnya, dia juga cerita kalau dia sudah punya pacar.” 28. Pak Tarya : “Mak Sumeh, nak Kabul saya tak pergi ke bawah pohon sana dulu. Mau main seruling dulu. Es tehnya saya bawa kesana ya Mak.” membawa es teh kemudian keluar dari stage 1 29. Mak Sumeh : “Iya Pak Tarya, silahkan” 30. Kabul : “Mak Sumeh sendiri yang cerita kalau Wati sudah punya pacar. Artinya sudah tidak bisa diganggu lagi kan? Kok malah dijodoh- jodohkan sama saya?” 31. Mak Sumeh : “Namanya juga manusia, selama janur kuning belum melengkung. Masih boleh memilih to?” Dalkijo masuk melalui stage 1 dengan mimik kelelahan mencari Kabul. 32. Dalkijo :” Nah, disini rupanya Insinyur kita. Haduhhhh dek Kabul. Masa mau makan di tempat seperti ini sih? Ini kan tempat makan kuli dan tukang. Kita ga level makan di sini. Kita ini pemain yang beda kasta.” nada sombong sambil melihat jijik ke sekeliling 33. Kabul : “Maksud Pak Dal?” 34. Dalkijo : “Ah, Dik Kabul ini. Kita ini atasan, tunjukkan sedikit wibawa kita. Jangan merendahkan dirilah, kita ini yang punya kuasa Kalau bukan karena kita, mereka ga akan hidup enak. Kamu tau to? Permainan anggaran kita lah yang menghidupi mereka. Lihat saya, bisa ganti Harley Davidson model terbaru setiap selesai mengerjakan satu proyek. Semua itu halal Dik Kabul 35. Kabul : “Maksud Pak Dal apa?” 36. Dalkijo : “Dik Kabul, kita ini mantan orang kere. Harus tobat melarat. Jauh-jauh sama yang namanya kemiskinan. Contohnya, tiang jebol akibat banjir kemarin itu. Itulah makanan kita. Keruk kekayaan dik, lupakan dosa. Hahahaha….”menunjukkan wajah sombong dan jijik dan keluar dari stage 1 sambil tertawa 37. Mak Sumeh : “Lihat, Pak Insinyur. Wati datang. Lihat, cantik,kan? Aku dan semua orang di sini bilang Pak Insinyur dan Wati adalah pasangan yang cocok. Pas. Semua orang disini tau kalau aku ini mak comblang. Khusus untuk Wati dan Pak Insinyur aku gratiskan.” 38. Wati : “Makan gasik ya mas?”masuk dari stage 1 39. Kabul : “Pekerjaanmu sudah selesai?” 40. Wati : “Sudah lama selesai. Makanya aku jenuh, mau apa terus jadi lapar. Kali ini aku yang bayar, Mas. Malu terus terusan ditraktir.” nada manja 41. Narator : Tiba-tiba Kabul teringat jati diri Wati. Wati adalah satu satunya karyawati yang bisa dikatakan berasal dari keluarga yang berada. Ayahnya adalah anggota DPRD dan konon kakaknya petinggi polisi. Kabul melebar. Ah, bagaimana bila uang Wati berasal dari gaji ayahnya yang anggota DRPD itu? Namun Kabul segera meminum es tehnya dan membayar dan meninggalkan Wati. Naskah Dramatisasi inilah yang nanti akan menjadi media ajar dalam pembelajaran unsur tokoh-penokohan novel OOP dengan metode pembelajaran role playing. 2 Seleksi Partisipan Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari lima anggota. Guru membagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok penampil dan pengamat. Guru bisa memilih partisipan penampil berdasarkan pengamatan kemampuan siswa dalam kelas untuk menghemat waktu. Namun, diperkenankan pula apabila guru memberikan kesempatan siswa untuk menentukkan partisipasinya apabila alokasi waktunya memadai. 3 Pengaturan Setting Para pemain menggambarkan garis besar skenario. Gambaran sederhana setting pengaturan dan aksi pemeran salah satu peran. Guru membantu kelompok penampil untuk menghadirkan pentas yang ada dalam naskah. Guru juga dapat membantu pemeran dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sederhana mengenai hal-hal yang berkaitan dengan peran tersebut. Hal itu penting agar siswa merasa aman dalam melaksanakan role playing dan memulai aksi pemeranan. Pada langkah ini, siswa diarahkan untuk pertama-tama mengimajinasikan latar atau setting yang terdapat dalam naskah drama, kemudian imajinasi itu dihidupkan melalui penghadiran property yang dibantu juga oleh guru. 4 Persiapan Pemilihan Siswa sebagai Pengamat Pengamat terlibat aktif seperti kelompok pemeran dan menganalisis pemeranan. Guru disarankan untuk terlibat menjadi pengamat dalam role playing dengan menetapkan tugas untuk siswa, seperti mengevaluasi jalannya role playing, memberi komentar terhadap keefektifan dan rangkaian sikap pemeran. Pada langkah ini, kelompok pengamat diberikan bekal dan dipersiapkan agar jeli melihat poin yang akan dibahas. 5 Pemeranan Guru memberikan kesempatan untuk pemeran mengekspresikan ide mereka sesuai dengan tujuan. Apabila tindak lanjut yaitu diskusi menunjukkan kekurangpahaman siswa terhadap alur cerita yang diperankan, guru dapat meminta pemeranan ulang. Tujuan sederhana pemeranan adalah untuk mendirikan kejadian dan peran, yang kemudian peran dapat diselidiki, dianalisis, dan dikerjakan kembali. 6 Diskusi dan Evaluasi Dengan mengajukan sebuah pertanyaan, siswa akan segera terpancing untuk segera mengeluarkan pendapatnya. Spontanitas diskusi hanya terjadi karena siswa mengerti apa yang baru saja diperankan. 7 Pemeranan Kembali Siswa melakukan pementasan kembali dengan merubah peran yang ia miliki sesuai dengan saran atau masukkan dari kelompok pengamat yang dibimbing guru dalam memberikan peniliaian. 8 Diskusi dan Evaluasi Pada tahap ini, guru dan siswa melakukan diskusi baik tentang jalannya simulasi, maupun materi cerita yang disimulasikan. Guru harus mendorong agar siswa dapat melihat perbandingan pementasan pertama dan kedua. Siswa dibimbing guru untuk dapat bersikap kritis. Langkah terakhir pada tahap ini adalah penarikan kesimpulan. 9 Sharing dan Generalisasi Pengalaman Berbagi pengalaman dan generalisasi. Guru hendaknya membentuk diskusi sehingga siswa setelah mengalami role playing dapat menggeneralisasi situasi masalah dan konsekuensinya. Bentuk diskusi yang mencukupi akan sampai pada kesimpulan yang tepat. Siswa dibantu oleh guru untuk menghubungan situasi dalam naskah terhadap kenyataan- kenyataan di dunia nyata. Metode role playing merupakan metode pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa-siswa untuk praktik menempatkan diri mereka dalam peran-peran dan situasi yang akan meningkatkan kesadaran terhadap nilai-nilai keyakinan-keyakinan mereka sendiri dan orang lain. Langkah-langkah praktis pembelajaran novel Orang-Orang Proyek dengan menggunakan metode role playing a. Guru menyusun menyiapkan skenario yang akan ditampilkan b. Guru menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dalam waktu beberapa hari sebelum pelaksaan kegiatan pembelajaran c. Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya lima orang d. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan e. Masing-masing siswa berada di kelompoknya sambil mengamati skenario yang sedang diperagakan f. Setelah selesai ditampilkan, masing-masing siswa diberikan lembar kerja untuk membahas atau memberi penilaian atas penampilan masing-masing kelompok g. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulan h. Guru memberikan kesimpulan secara umum i. Evaluasi dan penutup 4.3.2 Rancangan Pembelajaran Tokoh dan Penokohan Novel OOP bagian I dengan Metode Role Playing 4.3.2.1 Silabus Pembelajaran Istilah silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa dalam rangka pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar Salim dalam Muslich, 2007: 23. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : XI Semester : I Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 7. Memahami berbagai hikayat, novel Indonesianovel Indonesiaterjemahan 7.1 Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesiaterjemahan SILABUS DAN SISTEM PENILAIAN Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : XI Semester : I Standar Kompetensi : 7 Memahami berbagai hikayat, novel Indonesianovel terjemahan Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Pengalaman Belajar Alokasi Waktu Penilaian Sumber Bahan Jenis Bentuk Contoh 7.2 Menganali -sis unsur- unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia terjemahan Unsur Intrinsik Tokoh Penokoh -an naskah drama -tisasi novel OOP bagian I Kognitif 1. Menyebutkan unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam novel. 2. Merumuskan pengertian tokoh dan penokohan sebagai salah satu unsur intrinsik novel  Berlatih memerankan naskah dramatisasi novel OOP yang dibacakan oleh kelompok penampil  Mengekspresikan dialog tokoh yang terdapat pada naskah dramatisasi novel 4 x 45 Menit Kognitif Tes Uraian 1. Lengkapi bagan unsur intrinsik dan ekstrinsik novel di bawah ini  Sudjiman 1991. Memahami Cerita Rekaan Jakarta : Pustaka Jaya  Waluyo. 2003. Apresiasi Puisi . Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama 3. Mengidentifi -kasi unsur tokoh dan penokohan pada naskah dramatisasi novel OOP bagian I OOP bagian I melalui pementasan drama  Memberikan komentar dan saran bagi dari kelompok pengamat pada kelompok penampil  Mengemukakan pemahaman siswa terhadap pengertian tokoh dan penokohan menurut siswa  Mengkritisi buah pemikiran rekan kelompok lain mengenai pengertian tokoh dan penokohan 2. Jelaskan pengertian tokoh dan penokohan menurut Anda 3.Identifikasi- lah tokoh dramatisasi novel OOP bagian I, berdasarkan sifat dan kedudukan perannya 4. Identifikasi- lah unsur penokohan pada drama- tisasi novel OOP bagian I dengan menunjuk- kan bukti kutipan  Tohari, Ahmad. 2015. Orang – Orang Proyek. Jakarta : PT. Gramedia Afektif 4. Menunjukkan sikap kerjasama dalam kegiatan berdiskusi mengenai unsur tokoh dan penokohan  Melengkapi pengertian tokoh dan penokohan bersama-sama dan mencatat tambahan informasi dari guru  Mengkreasikan naskah dramatisasi novel OOP bagian I yang diberikan guru sesuai kemampuan siswa Non- Tes Lembar Pengam -atan Penilaian sikap siswa:  tanggung jawab  bekerja sama  percaya diri, dan dalam naskah dramatisasi novel OOP bagian I 5. Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam kegiatan pementasan naskah dramatisasi novel OOP bagian I 6. Menunjukkan sikap percaya diri saat mementaskan naskah kreasi dramatisasi novel OOP bagian I 7. Menunjukkan sikap menghargai hasil karya teman kelompok lain dalam  Mementaskan naskah dramatisasi novel OOP bagian I hasil kreasi kelompoknya  Memberikan masukan kepada kelompok yang sdang tampil dan juga mendapatkan masukan dari kelompok lain yang menjadi pengamat  Mengidentifikasi tokoh dan penokohan berdasarkan klasifikasi dalam diskusi kelompok  Kelompok mengajukan pertanyaan antarkelompok maupun guru  menghargai hasil karya teman pementasan drama kreasi kelompok Psikomotorik 8. Mendemo -nstrasikan tokoh dan penokohan sesuai dengan karakter dengan lafal, keberanian, intonasi dan ekspresi yang sesuai dengan gambaran karakter pada naskah dramatisasi novel OOP bagian I  Menjawab pertanyaan dari kelompok lain dan guru menjelaskan hal yang masih membingungkan siswa Non-Tes Unjuk Kerja Penilaian :  Lafal  Keberanian  Intonasi  Ekspresi 4.3.2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan dan memproyeksikan tentang apa yang akan dilakukan guru dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi siswa Muslich, 2008: 154. Rencana pelaksanaan pembelajaran metode role play dalam menganalisis tokoh dan penokohan novel Orang-Orang Proyek karya Ahmad Tohari untuk siswa SMA kelas XI semester I akan diterapkan sebagai berikut : RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Tingkat Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia KelasSemester : XI I Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

A. Standar Kompetensi : 7. Memahami berbagai hikayat, novel Indonesianovel

terjemahan B. Kompetensi Dasar : 7.2 Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesiaterjemahan

C. Indikator

Kognitif  Menyebutkan unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam novel  Merumuskan pengertian tokoh dan penokohan  Mengidentifikasi unsur-unsur tokoh dan penokohan pada naskah dramatisasi novel OOP bagian I sesuai dengan klasifikasinya Afektif  Menunjukkan sikap kerjasama dalam kegiatan berdiskusi mengenai unsur tokoh dan penokohan dalam naskah dramatisasi novel OOP bagian I  Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam kegiatan pementasan naskah dramatisasi novel OOP bagian I  Menunjukkan sikap percaya diri saat memperagakan naskah kreasi dramatisasi novel OOP bagian I  Menunjukkan sikap menghargai hasil karya teman kelompok lain dalam pementasan drama kreasi kelompok Psikomotorik  Mendemonstrasikan tokoh dan penokohan sesuai dengan karakter dengan lafal, keberanian, intonasi dan ekspresi yang sesuai dengan gambaran karakter pada naskah dramatisasi novel OOP bagian I

D. Tujuan Pembelajaran

 Siswa mampu menyebutkan unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam novel melalui diskusi kelompok secara rinci  Siswa mampu merumuskan pengertian tokoh dan penokohan melalui diskusi kelompok menggunakan bahasa sendiri secara sederhana dan jelas  Siswa mampu mengidentifikasi unsur tokoh dan penokohan pada naskah dramatisasi novel OOP bagian I dalam diskusi kelompok secara tepat  Siswa mampu menunjukkan sikap kerjasama dalam kegiatan berdiskusi mengenai unsur tokoh dan penokohan pada naskah dramatisasi novel OOP bagian I dengan baik  Siswa mampu menunjukkan tanggung jawab dalam kegiatan pementasan naskah dramatisasi novel OOP bagian I dengan baik  Siswa menunjukkan sikap percaya diri saat mementaskan naskah dramatisasi novel OOP bagian I dengan baik  Siswa menunjukkan sikap menghargai hasil karya teman kelompok lain dalam pementasan drama kreasi kelompok dengan baik  Siswa mampu mendemonstrasikan tokoh dan penokohan sesuai dengan karakter dengan lafal, keberanian, intonasi dan ekspresi yang sesuai dengan gambaran karakter pada naskah dramatisasi novel OOP bagian I dengan baik

E. Materi Pembelajaran lampiran 1

 Macam-macam unsur yang terdapat pada unsur Intrinsik dan Ekstrinsik pada novel  Pengertian tokoh dan penokohan sebagai salah satu unsur intrinsik pada novel  Klasifikasi tokoh dan penokohan dalam sebuah novel  Langkah-langkah identifikasi tokoh dan penokohan naskah dramatisasi novel OOP bagian I  Naskah dramatisasi novel OOP bagian I lampiran 2

F. Metode Pembelajaran

 Bermain peran role playing  Diskusi  Tanya jawab  Penugasan

G. Kegiatan Belajar Mengajar

Pertemuan Pertama No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu 1. Kegiatan Awal

a. Apersepsi

 Guru menyampaikan salam dan mengecek kehadiran siswa  Beberapa siswa menjawab pertanyaan guru mengenai novel yang pernah mereka baca 10 Menit

b. Orientasi

 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa yaitu siswa dapat menyebutkan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik pada novel serta merumuskan pengertian salah satu unsur intrinsik novel yakni unsur tokoh dan penokohan pada naskah dramatisasi novel OOP bagian I  Guru menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan, yakni berlatih memperagakanmendemonstra -sikan dialog pada naskah dramatisasi novel OOP bagian I  Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai unsur intrinsik dan ekstrinsik yang ia temui saat membaca novel

c. Memotivasi

 Siswa bermain “tebak tokoh”, siswa secara acak dipilih guru untuk menyebutkan nama tokoh pada gambar Powerpoint dan perannya.  Siswa yang tidak mengenal tokoh dicatat namanya pada papan tulis 2. Kegiatan Inti d. Eksplorasi  Siswa yang namanya tertulis di papan, kemudian diberi nomer urut  Pada pertemuan sebelumnya, guru memberikan skenario pada beberapa siswa pilihan guru untuk memerankan skenario dramatisasi novel OOP bagian I buatan guru  Siswa yang namanya belum tercatat dipapan dan tidak terpilih sebagai penampil, berhitung 1-7 siswa 35 orang kemudian bertemu dalam kelompoknya pemanasan suasana kelompok  Dalam satu kelas siswa terbagi menjadi dua kelompok yang memiliki tugas berbeda yakni kelompok pengamat dan kelompok penampil. Satu kelompok besar penampil yang akan mempraktikan naskah dramatisasi novel OOP bagian 70 Menit I dan beberapa kelompok kecil pengamat yang akan menilai dan mendiskusikan materi tokoh dan penokohan terkait naskah dramatisasi novel OOP bagian I seleksi partisipan  Guru meminta siswa untuk membacamengamati naskah dramatisasi novel OOP bagian I yang telah disediakan dalam bentuk fotokopian secara bertanggung jawab  Kelompok penampil dibantu guru mencari poin –poin penting seperti latar, nada bicara, hingga kostum yang harus ditekankan dalam peragaan naskah dramatisasi novel OOP bagian I dengan menunjukkan sikap kerja sama pengaturan setting  Kelompok pengamat diminta untuk mencatat hal-hal menarik dari naskah dramatisasi novel OOP bagian I, terutama berkenaan dengan pengertian tokoh dan penokohan persiapan pemilihan siswa sebagai pengamat

e. Elaborasi

 Kelompok penampil memperagakan dialog ada naskah dramatisasi novel OOP bagian I dengan sikap percaya diripemeranan  Kelompok penampil memberikan penekanan terhadap nada suara maupun ekspresi yang sebelumnya sudah dibahas dalam kelompok bersama guru  Kelompok pengamat berdiskusi dalam kelompoknya dan membuat catatan kecil berisi komentar dan saran untuk kelompok penampil mengenai nada bicara yang akan disampaikan sebagai bahan evaluasi, diskusi dan evaluasi  Kelompok pengamat menunjukkan sikap menghargai hasil karya dengan menyampaikan saran untuk kelompok penampil

Dokumen yang terkait

Novel Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari: Analisis Sosiologi Sastra

18 173 75

ASPEK MORAL DALAM NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Aspek Moral Dalam Novel Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 12

ASPEK MORAL DALAM NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Aspek Moral Dalam Novel Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 3 24

KONFLIK BATIN TOKOH KABUL DALAM NOVEL ORANG-ORANG KONFLIK BATIN TOKOH KABUL DALAM NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA.

0 0 11

PENDAHULUAN KONFLIK BATIN TOKOH KABUL DALAM NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA.

0 1 33

Metode inkuiri dalam pembelajaran tokoh dan penokohan Novel Pulang Karya Tere Liye untuk pembelajaran sastra di SMA kelas XI semester I.

0 20 227

Konflik batin tokoh utama novel Orang-Orang Proyek karya Ahmad Tohari dalam tinjauan psikologi sastra dan relevansinya sebagai bahan pembelajaran sastra di SMA kelas XI semester 1.

4 13 163

Analisis tokoh dan penokohan novel orang orang proyek karya Ahmad Tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role playing untuk siswa SMA kelas XI semester I

0 21 173

KRITIK SOSIAL MASA PEMERINTAHAN ORDE BARU DALAM NOVEL “ORANG-ORANG PROYEK” KARYA AHMAD TOHARI

0 1 10

NARASI TANTE ANA TOKOH WARIA DALAM ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI

0 0 12