Bidang Pendidikan TANTANGAN YANG DIHADAPI OLEH HAJJAH RANGKAYO RASUNA

Rasuna Said ingin memberikan ilmu, pengetahuan terutama bagi kaum perempuan agar tidak terus menerus ditindas oleh bangsa Belanda. Namun pada tahun 1930, Rasuna Said berhenti mengajar karena memiliki pandangan bahwa kemajuan kaum wanita tidak hanya bisa didapat dengan mendirikan sekolah, tapi harus disertai perjuangan politik. Rasuna Said ingin memasukkan pendidikan politik dalam kurikulum sekolah Diniyah School Putri, tapi ditolak. Rasuna Said kemudian mendalami agama pada Haji Rasul atau Dr H Abdul Karim Amrullah yang mengajarkan pentingnya pembaharuan pemikiran Islam dan kebebasan berfikir yang nantinya banyak mempengaruhi pandangan Rasuna Said. Selain menjadi guru di Sekolah Dasar, ia juga melanjutkan mengajar dengan menjadi guru sekolah menengah Islam di Padang Panjang yang dipimpin oleh Rahman el-Yunussi, dengan jumlah pelajar perempuan lebih dari 1000 orang. Keinginannya memasukan unsur politik dalam pendidikan, meskipun tidak disetujui namun Hajjah Rangkayo Rasuna Said tetap memberikan pendidikan bagi masyarakat Minangkabau khususnya kaum perempuan, dengan demikian terbukalah hati dan pikiran bagi kaum perempuan untuk memperjuangkan kesetaraan gender. 18

B. Perjuangan Kesetaraan Gender

Dalam perjuangan menyetaraan hak-hak kaum perempuan, Hajjah Rangkayo Rasuna Said sangat menginginkan adanya perjuangan untuk memberi kesadaran umum kepada semua kaum perempuan bahwa mereka 18 Rosihan Anwar, Sejarah Kecil “Petite Histoire” Indonesia volume 1, hlm. 100 adalah manusia dengan kedaulatan kemanusiaan yang sama dengan kaum lelaki, Hanya saja secara kodrati ada hal yang tidak mungkin disamakan antara kaum perempuan dengan lelaki sejarah, sebenarnya sejak tahun 1912 sudah ada organisasi perempuan. 19 Pejuang-pejuang wanita pada abad ke-19 seperti M. Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan lain-lain secara tidak langsung telah merintis organisasi perempuan melalui gerakan-gerakan perjuangan. Hal itu menjadi latar belakang dan tonggak sejarah perjuangan kaum perempuan di Indonesia, dan memotivasi para pemimpin organisasi perempuan dari berbagai wilayah se-Nusantara berkumpul menyatukan pikiran dan semangat untuk berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib bagi kaum perempuan. Para pejuang perempuan itu menuangkan pemikiran kritis dan upaya- upaya yang amat penting bagi kemajuan bangsa Indonesia khususnya kaum perempuan. Tantangan yang dihadapi oleh Hajjah Rangkayo Rasuna Said bahwa dari pihak Belanda saat itu menginginkan masyarakat Minangkabau bekerja keras bagi Belanda. Dari permasalahan ini maka tergeraklah hati Hajjah Rangkayo Rasuna Said untuk berjuang, untuk membela kaum perempuan karna pada saat itu keberaaan kaum perempuan sangat rendah, kaum perempuan dianggap tidak bisa apa-apa. Dengan permasalahan ini maka muncullah semangat yang berkobar dari dalam hati Hajjah. Rangkayo 19 http:harianhaluan.comindex.phphaluan-kita19943-hari-ibu-tak-sekadar-kesetaraan-gender. diunduh pada 21 Oktober 2014 pukul 07.18 Rasuna Said untuk berjuang, untuk memperjuangkan apa yang menjadi hak bagi kaum perempuan. Agar kedudukan kaum perempuan menjadi setara dengan kaum laki-laki. Berbagai perjuangan ia lakukan dengan memberikan pengetahuan bagi kaum perempuan, banyak menulis di majalah maupun surat kabar untuk menggugah semangat kaum perempuan. Aktivitas dan perjuangan Rasuna juga patut mendapatkan apresiasi dan sejatinya bisa menjadi inspirasi bagi perempuan selanjutnya. Emansipasi wanita yang ia tegakkan sebagai bagian dari upayanya untuk menegakkan kesetaraan gender yang selama beberapa dekade berada dalam kekuasaan patriarkhi. Karena itu, ada beberapa hal yang mesti kita pahami dari sepak terjang Rasuna Said. Pertama, Rasuna merupakan simbol perempuan pejuang, yang tidak saja pandai bicara orator tapi juga seorang organisatoris. Hal itu, ia tunjukkan dengan terlibat dalam banyak kegiatan perjuangan dan sekolah- sekolah. Satu hal lagi, bahwa Rasuna juga seorang penulis. Terbukti, ia mampu mendirikan majalah Menara Putri dan berperan sebagai seorang pemimpin redaksi pada Majalah Raya. Dengan kemampuannya ini, praktis beliau adalah seorang multi talenta. Sayangnya, tidak ada data yang menunjukkan akan karya-karyanya yang dibukukan seperti yang dilakukan oleh gurunya, Hamka. 20 Kedua, beliau adalah seorang penganut idealisme yang kuat. Terbukti, untuk mewujudkan kebebasan negeri ini dari tangan penjajah Belanda dan Jepang serta tegaknya emansipasi perempuan, ia rela dipenjara. Padahal, 20 http:epholic.blogspot.com201101hr-rasuna-said-ulama-pejuang-orator-dan.html. diunduh pada 21 Oktober 2014 pukul 07.57