Demikian pula pada grafik normal plot, terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya mendekati garis diagonal sehingga dapat
disimpulkan bahwa data dalam model regresi terdistribusi secara normal. Dengan demikian dapat disimpulkan secara keseluruhan, bahwa nilai-nilai
observasi data telah terdistribusi secara normal dan dapat dilanjutkan dengan uji asumsi klasik lainnya.
b. Uji Multikolonieritas
Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolonieritas adalah dengan melihat besaran korelasi antar variabel independen dan besarnya
tingkat kolonieritas yang masih dapat ditolerir, yaitu tolerance 0,10 dan Variance Inflation Factor VIF 10 Ghozali, 2005. Hasil pengujian disajikan
dalam tabel 4.4 dan tabel 4.5.
Tabel 4.4 Coefficients untuk ARL = fDTAR, KAP, GC
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 84.972
7.508 11.318
.000 DTAR
70.978 32.747
.323 2.167
.035 .822
1.216 KAP
-2.420 4.258
-.080 -.568
.572 .912
1.096 GC
-1.469 4.998
-.046 -.294
.770 .759
1.317 a. Dependent Variable: ARL
Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2010. Hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan variabel independen memiliki
nilai tolerance lebih dari 0,10 yaitu 0,822; 0,912; 0,759 yang berarti tidak terjadi
Universitas Sumatera Utara
korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan VIF juga menunjukkan hal yang sama dimana variabel independen memiliki nilai VIF kurang dari 10 yaitu
1,216; 1,096; 1,317.
Tabel 4.5 Coefficients Correlations untuk ARL = fDTAR, KAP, GC
Coefficient Correlations
a
Model GOING
CONCERN KAP
DTAR 1
Correlations GOING CONCERN
1.000 .277
-.409 KAP
.277 1.000
-.016 DTAR
-.409 -.016
1.000 Covariances
GOING CONCERN 24.978
5.887 -67.015
KAP 5.887
18.129 -2.262
DTAR -67.015
-2.262 1072.359
a. Dependent Variable: ARL
Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2010. Melihat hasil besaran korelasi antar variabel tampak bahwa di antara variabel
independen yang diuji, variabel DTAR mempunyai korelasi paling tinggi yaitu sebesar 0,409 atau sekitar 40,9. Menurut Ghozali 2005 : 92 hal ini tidak
menunjukkan gejala korelasi karena masih dibawah 0,95, maka hal ini merupakan indikasi tidak adanya multikolonieritas. Berdasarkan kedua tabel di atas dapat
disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independent dalam model ini.
Universitas Sumatera Utara
c. Uji Autokorelasi