sejak tahun 1972, yang mana perusahaan ini telah menerapkan sistem pengendalian mutu produksi dengan tujuan produk yang dihasilkan oleh perusahaan memiliki mutu
dan kualitas yang akan mampu bersaing dipasaran. Namun dalam kenyataannya, peneliti masih menemukan kerusakan ikan pelagis di tahun 2014 dengan persentase
kerusakan sebesar 2,74 yang dapat dilihat pada data produksi dan kerusakan ikan pelagis di PT Perikanan Nusantara Persero Cabang Benoa Bali tahun 2014
Lampiran 1
. Mengingat pentingnya pengendalian mutu dalam penanganan dan pengolahan hasil perikanan, maka peneliti tertarik untuk meneliti dan mengkaji
tentang “Analisis Pengendalian Mutu pada Pengolahan Ikan Pelagis Beku di PT
Perikanan Nusantara Persero Cabang Benoa Bali”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang tersebut,
maka dirumuskan
beberapa permasalahan sebagai berikut.
1. Bagaimana pelaksanaan pengendalian mutu pada pengolahan ikan pelagis beku
yang dilakukan oleh PT Perikanan Nusantara Persero Cabang Benoa Bali ? 2.
Bagaimana menerapkan sistem pengendalian mutu untuk meminimumkan kerusakan pengolahan ikan pelagis beku dengan pendekatan statistical quality
control SQC yang dilakukan oleh PT Perikanan Nusantara Persero Cabang
Benoa Bali ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berkaitan dengan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hal-hal berikut ini.
1. Pelaksanaan pengendalian mutu pada pengolahan ikan pelagis beku yang
dilakukan oleh PT Perikanan Nusantara Persero Cabang Benoa Bali. 2.
Sistem pengendalian mutu untuk meminimumkan kerusakan pengolahan ikan pelagis beku dengan pendekatan statistical quality control SQC
yang dilakukan oleh PT Perikanan Nusantara Persero Cabang Benoa Bali.
1.4 Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini terlaksana, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, antara lain sebagai berikut.
1. Peneliti
Sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan peneliti dalam mengidentifikasi masalah, menganalisis, dan menemukan solusi yang terkait dengan pengendalian
mutu pada pengolahan ikan pelagis beku di PT Perikanan Nusantara Persero Cabang Benoa Bali menggunakan metode peta kendali dan biaya mutu pada
pendekatan statistical quality control SQC serta sebagai syarat kelulusan sarjana dan untuk menerapkan ilmu-ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan.
2. PT Perikanan Nusantara Persero Cabang Benoa Bali
Sebagai tambahan informasi khususnya tentang pengendalian mutu pada pengolahan ikan pelagis beku, sehingga perusahaan mengetahui bagaimana
meminimumkan kerusakan pengolahan ikan pelagis beku dengan menggunakan pendekatan statistical quality control SQC dan sekaligus sebagai bahan
masukan dalam menentukan strategi pengendalian mutu yang dilakukan perusahaan dimasa yang akan datang dalam upaya peningkatan mutu produksi.
3. Peneliti lain
Sebagai tambahan informasi dan arahan bagi kalangan akademisi atau peneliti lain untuk keperluan studi dan penelitian selanjutnya, sehingga dapat menambah
pengetahuan dan referensi mengenai pengendalian mutu produk.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian