Rumusan Masalah FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT DI PUSKESMAS DI KABUPATEN TABANAN TAHUN 2016.

puskesmas. Selanjutnya hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi penyusunan program pelaksanaan MTBS di puskesmas.

1.5.2 Manfaat Teoritis

Penelitian ini bermanfaat memberikan masukan sekaligus menambah khasanah ilmu pengetahuan dan literatur dalam dunia akademis, khususnya tentang faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBS. Hasil Penelitian ini juga diharapakan dapat dipergunakan sebagai dasar bagi peneliti program Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBS selanjutnya.

1.6. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah bidang Kesehatan Ibu dan Anak khususnya program Anak terbatas pada : Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan MTBS di Puskesmas di Kabupaten Tabanan tahun 2016, meliputi pengetahuan tenaga kesehatan tentang pelaksanaan MTBS di Puskesmas, Pelatihan MTBS pada tenaga kesehatan, sarana dan prasarana pendukung yang harus dipenuhi untuk melaksanakan MTBS di Puskesmas dan Pengaruh kepemimpinan terhadap pelaksanaan MTBS. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBS

2.1.1 Pengertian MTBS

Merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan pelayanan kesehatan dasar. Meliputi upaya kuratif terhadap penyakit pneumonia, diare, campak, malaria, infeksi telinga, malnutrisi dan upaya promotif dan preventif yang meliputi imunisasi dan pemberian vitamin A dan konseling pemberian makan. Tujuan utama tatalaksana ini untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak balita dan menekan morbiditas karena penyakit tersebut Kemenkes RI, 2014 Dalam menangani balita sakit, tenaga kesehatan perawat,bidandesa yang berada di pelayanan dasar dilatih untuk menerapkan pendekatan MTBS secara aktif dan terstruktur, meliputi : 1. Melakukan penilaian adanya tanda-tanda atau gejala penyakit dengan cara tanya, lihat,dengar,raba, 2. Membuat klasifikasi dan menentukan tindakan serta pengobatan anak, 3. Memberikan konseling dan tindak lanjut pada saat kunjungan ulang.

2.1.2 Sasaran Manajemen Tepadu Balita Sakit MTBS

Adapun sasaran MTBS adalah anak umur 0-5 tahun dan dibagi menjadi dua kelompok sasaran yaitu kelompok usia 1 hari- 2 bulan dan kelompok usia 2 bulan- 5 tahun Vera, 2015 ; Depkes RI, 2008 . . 6