PENDAHULUAN Campur Kode pada Lirik Lagu Pop Indonesia (Kajian Sosiolinguistik)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang dan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Kajian mengenai bahasa merupakan suatu kajian yang tidak akan pernah habis untuk dibicarakan karena bahasa telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Bahasa merupakan perwujudan tingkah laku manusia baik lisan maupun tulisan sehingga orang dapat mendengar, mengerti, serta merasakan apa yang dimaksud. Sudah sewajarnya bahasa dimiliki oleh setiap manusia di dunia ini yang secara rutin dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjalin hubungan antara sesama. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bangsa Indonesia mengalami kontak dengan beberapa bangsa asing yang membawa bahasa dan kebudayaannya masing-masing. Menyadari kenyataan tersebut, semakin disadari bahwa pentingnya mempelajari bahasa asing yang dirasakan berguna bagi bermacam bidang kehidupan seperti dunia hiburan. Dunia hiburan yang ada di Indonesia tidak terlepas dari musik dan lagu. Salah satu aliran musik yang berkembang di Indoneisa adalah musik Pop. Musik Pop adalah musik populer yang didengar luas oleh masyarakat dan bersifat komersial. Musik Populer pertama kali berkembang di Amerika Serikat pada tahun 1920. Sejarah dimulainya musik pop di Indonesia dimulai dengan adanya lagu dari band Koes Plus yang dibentuk pada tahun 1969 dan sangat populer pada tahun 1970-an. Universitas Sumatera Utara Semakin berkembangnya bahasa Internasional mempengaruhi para Musisi Indonesia menciptakan lagu yang bercampur dengan bahasa asing atau yang disebut dengan Bilingualisme. Secara sosiolinguistik, Mackey dalam Chaer dan Agustina 2004:84 menyatakan bahwa bilingualisme diartikan sebagai penggunaan dua bahasa oleh seorang penutur dalam pergaulannya dengan orang lain secara bergantian. Di masa orde lama banyak ditemukan orang-orang yang memiliki latar belakang pendidikan Belanda bercampur kode dalam komunikasi mereka dengan menggunakan bahasa Indonesia dan Belanda. Dewasa ini campur kode dilakukan dalam penggunaan bahasa Indonesia yang dicampur dengan bahasa Inggris bahkan semakin berkembang. Kajian tentang campur kode sudah lama menjadi perhatian para peneliti. Campur kode merupakan peristiwa yang lazim terjadi dalam masyarakat yang bilingual atau kedwibahasa bahkan yang multilingual. Campur kode merupakan penggunaan lebih dari satu bahasa atau kode yang sering ditemukan dalam situasi informal. Dalam situasi yang formal jarang terdapat campur kode. Penelitian mengenai campur kode telah banyak dilakukan oleh para peneliti sebelumnya, diantaranya Tarihoran 2000 dalam skripsinya yang berjudul Analisis Campur Kode pada Majalah Tempo. Tarihoran membahas bentuk-bentuk campur kode dalam Majalah Tempo dan latar belakang penutur menggunakan campur kode. Dikemukakan bahwa bentuk-bentuk campur kode yang terdapat dalam majalah Tempo berupa penyisipan unsur-unsur kebahasaan yang berbentuk kata, frase, dan klausa. Ia juga berpendapat bahwa peranan dan fungsi kebahasaan sangat Universitas Sumatera Utara menentukan di dalam melakukan campur kode tersebut. Peranan di sini artinya siapa yang menggunakan bahasa itu, sedangkan fungsi kebahasaan berarti apa yang hendak dicapai penutur dengan tuturannya. Dalam penelitian ini, objek yang digunakan peneliti adalah kumpulan lirik lagu pop Indonesia yang dirilis dari tahun 2007 sampai tahun 2011 yang memiliki campur kode dari beberapa penyanyi dan musisi yang memiliki aliran musik pop. Campur kode yang terdapat pada lirik lagu tersebut adalah antara bahasa Indonesia dengan bahasa inggris. Peneliti tertarik untuk meneliti campur kode antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang banyak terdapat pada lirik lagu pop Indonesia karena semakin berkembangnya penggunaan bahasa asing dalam lirik lagu pop Indonesia yang mana masyarakat Indonesia pada umumya lebih menyukai aliran musik pop jika dibandingkan dengan musik yang lainnya. Dalam penelitian ini penulis melihat peristiwa campur kode yang terjadi pada lirik lagu Pop Indonesia. Penggunaan dua bahasa atau lebih secara bergantian dengan memasukkan unsur-unsur bahasa yang satu ke bahasa yang lain secara konsisten yang disebut dengan campur kode. Campur kode sebagai salah satu fenomena yang terjadi pada pembelajaran tidak mungkin dihindarkan. Chaer dan Agustina 1995:164-165 mengemukakan bahwa penggunaan serpihan-serpihan dari bahasa lain yang bisa berupa kata, frase, dan dalam berbahasa Indonesia menyelipkan bahasa daerahnya, bisa dikatakan telah melakukan campur kode. Peristiwa campur kode ini secara sederhana dapat terjadi pada setiap penutur bahasa yang mampu menggunakan Universitas Sumatera Utara bahasa lain di luar bahasa ibunya baik secara sempurna maupun tidak. Peristiwa ini lazim terdapat pada masyarakat yang bilingual. 1.1.2 Masalah Dalam perkembangan ilmu linguistik, penelitian tentang campur kode sudah sering ditemukan baik itu yang berhubungan dengan bahasa daerah maupun bahasa asing yang terdapat pada anak-anak maupun orang dewasa. Oleh karena itu penulis merasa perlu meneliti campur kode yang terdapat pada lirik lagu pop Indonesia. Adapun masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana bentuk campur kode pada lirik lagu Pop Indonesia? 2. Bagaimana faktor terjadinya campur kode pada lirik lagu Pop Indonesia? 1.2 Batasan Masalah Suatu penelitian harus dibatasi supaya penelitian terarah dan tujuan penelitian tercapai. Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah campur kode pada lirik lagu Pop Indonesia yang dirilis dari tahun 2007 sampai dengan 2011. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Penelitian campur kode pada lirik lagu Pop Indonesia yang dirilis dari tahun 2007 sampai dengan 2011 bertujuan untuk: 1. Menjelaskan bentuk campur kode yang terdapat pada lirik lagu Pop Indonesia yang dirilis dari tahun 2007 sampai 2011. Universitas Sumatera Utara 2. Mengungkapkan penyebab terjadinya campur kode yang terdapat pada lirik lagu Pop Indonesia yang dirilis dari tahun 2007 samapi 2011. 1.3.2 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Sebagai pengetahuan baru bagi masyarakat khususnya bagi mahasiswa jurusan sastra agar semakin berminat menggali kembali peristiwa kebahasaan yang terjadi di sekitar kita. 2. Menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang campur kode pada lirik lagu Pop Indonesia 3. Sebagai perbandingan penelitian campur kode pada peristiwa- peristiwa kebahasaan lainnya Universitas Sumatera Utara

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA