Pengertian Lingkungan Pengertian Lingkungan Belajar

13 a. Masa masa kelas-kelas rendah yang berlangsung antara usia 67 tahun sampai 910 tahun, biasanya duduk pada bangku kelas 1,2 dan 3 sekolah dasar, b. masa kelas-kelas tinggi yang berlangsung antara usia 910 tahun sampai 1213 tahun, biasanya duduk pada bangku kelas 4,5 dan 6 sekolah dasar. Dari pendapat tersebut, usia siswa kelas V sekolah dasar digolongkan ke dalam masa kelas tinggi. Adapun ciri-ciri anak masa kelas-kelas tinggi di sekolah dasar adalah: 1 perhatiannya tertuju kepada kehidupan praktis sehari-hari, 2 ingin tahu, ingin belajar, dan realistis, 3 timbul minat pada pelajaran-pelajaran khusus, 4 anak memandang nilai sebagai ukuran prestasi belajar, dan 5 cenderung membuat kelompok sebaya dalam bermain serta terdapat aturan sendiri dalam kelompok tersebut. Izzaty dkk, 2008: 116-117. Berdasarkan pendapat tersebut, anak kelas V SD lebih memusatkan perhatiannya pada peristiwa dalam kehidupan sehari-hari untuk menyelesaikan masalah. Anak kelas V juga memiliki rasa ingin tahu yang kuat sehingga muncul keinginan untuk belajar.

B. Lingkungan Belajar di Sekolah

1. Pengertian Lingkungan

Manusia adalah segumpal tanah liat yang dapat dibentuk. Selain mempengaruhi, manusia dalam kehidupan juga dipengaruhi oleh beberapa hal. Hal – hal yang mempengaruhi manusia salah satunya adalah lingkungan. Menurut Sartain Hasbullah, 1996:72 yang dimaksud dengan lingkungan 14 adalah meliputi semua kondisi dalam dunia yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan, perkembangan atau life process kita kecuali gen. Di sekitar kita banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku, akan tetapi lingkungan kita yang aktual adalah faktor yang paling berpengaruh dalam pertumbuhan dan tingkah laku kita. Manusia mempunyai indera penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan perasa. Melalui kelima indera inilah sumber seluruh informasi yang ada di lingkungan dapat diterima oleh individu. Oemar Hamalik 2001: 195 mendefinisikan lingkungan sebagai sesuatu yang ada di dalam sekitar yang memiliki pengaruh tertentu kepada individu. Sedangkan Soedomo Hadi 2005: 76 mendefinisikan lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di luar orang-orang dan mempengaruhi perkembangan individu. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia. Segala sesuatu tersebut mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan, dan perkembangan manusia.

2. Pengertian Lingkungan Belajar

Hubungan antara manusia dan lingkungan adalah saling mempengaruhi. Tidak terkecuali dalam hal belajar. Hal ini membuat lingkungan dapat dipandang pula sebagai lingkungan belajar yang juga akan mempengaruhi perkembangan manusia. Syamsu Yusuf 2011: 14 mengemukakan lingkungan belajar adalah suatu tempat atau suasana keadaan yang mempengaruhi proses perubahan tingkah laku manusia. 15 Semakin kuat pengaruh lingkungan tersebut, maka perubahan yang terjadi pada subyek akan semakin besar pula. Pada esensinya lingkungan belajar merupakan suatu konteks fisik, sosial, dan psikologis yang dalam konteks tersebut anak belajar dan memperoleh tingkah laku baru. Blocher Syamsu Yusuf, 2011:15 juga menyatakan bahwa lingkungan belajar merupakan sarana yang digunakan pelajar sebagai tempat mencurahkan dirinya untuk beraktivitas, berkreasi, termasuk memanipulasi beberapa hal hingga mereka mendapatkan sejumlah perilaku baru dari kegiatan tersebut. Lingkungan belajar tidak hanya mencakup lingkungan belajar di sekolah, tetapi termasuk juga lingkungan belajar di rumah maupun dalam kehidupan sekitar. Oemar Hamalik 2001: 196 menyebutkan lingkungan belajar terdiri dari: a. Lingkungan sosial, meliputi lingkungan masyrakat baik kelompok besar atau kelompok kecil. b. Lingkungan personal, meliputi inidividu-indiividu sebagai suatu pribadi berpengaruh terhadap inidividu lainnya. c. Lingkungan alam fisik yang mencakup semua sumber daya alam yang dapat diberdayakan sebagai sumber belajar. d. Lingkungan kultural, di dalamnya terdapat hasil budaya dan teknologi yang dapat dijadikan sumber belajar yang dapat mendukung pembelajaran. Dalam konteks ini termasuk sitem nilai, norma, dan adat kebiasaan. Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar tidak hanya mencakup lingkungan keluarga dan sekolah saja, tetapi juga menyangkut lingkungan secara luas, mulai dari lingkungan alam, lingkungan kultural, dan lingkungan personal individu itu sendiri. 16 Keempat lingkungan tersebut mempunyai porsi yang hampir sama dalam pengaruhnya terhadap perkembangan tingkah laku manusia.

3. Lingkungan Belajar di Sekolah