kompetensi diri individu sendiri untuk melakukan tugas, mencapai tujuan tertentu, dan mengatasi hambatan. Brehm Kassin 1993 mendefinisikan efikasi diri sebagai
keyakinan individu akan kemampuan individu sendiri dalam melakukan tindakan spesifik yang diperlukan untuk mendapatkan hasil atau outcome yang diinginkan
dalam suatu situasi.
Dari beberapa definisi yang telah disebutkan di atas, peneliti memilih menggunakan definisi efikasi diri dari Bandura karena melihat dari sejarah penelitian
terkait efikasi diri yang telah dilakukan oleh Bandura dari tahun 1986. Oleh karena itu, efikasi diri adalah keyakinan dan kemampuan yang dimiliki individu untuk
melakukan tugas sehingga dapat membentuk suatu pencapaian yang diinginkan.
2. Dimensi Efikasi Diri
Bandura 1997 mengungkapkan bahwa perbedaan efikasi diri pada setiap individu terletak pada tiga komponen, yaitu level, strength dan generality. Masing-
masing mempunyai implikasi penting di dalam performansi, yang secara lebih jelas
dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Level atau tingkat kesulitan tugas
Pada dimensi level berhubungan dengan tingkat kesullitan tugas yang mampu dikerjakan oleh individu. Individu memiliki tingkat kesulitan yang
berbeda. Hal ini berdampak pada pemilihan perilaku yang akan dicoba atau dikehendaki berdasarkan pengharapan pada tingkat kesulitan tugas level of
difficulty. Individu akan mencoba perilaku yang dirasakan mampu untuk dilakukan. Sebaliknya individu akan menghindari situasi dan perilaku yang
dirasa melampaui batas kemampuan yang dimiliki.
b. Generality atau luas bidang perilaku
Pada dimensi generality berhubungan dengan luas bidang perilaku dimana individu merasa yakin terhadap kemampuan yang dimiliki. Individu
mampu mengerjakan tugas yang memiliki kemiripan tugas yang pernah dilakukan sebelumnya. Kemiripan tersebut mencakup aspek behavior, cognitive,
atau afektif. Gambaran secara umum tentang efikasi diri pada individu dapat dilihat dari kemampuan individu dalam mengerjakan tugas. Keyakinan diri pada
individu akan semakin meningkat apabila individu semakin banyak mengerjakan tugas dan memiliki pemahaman yang luas.
c. Strength atau kemantapan keyakinan
Pada dimensi strength berhubungan dengan keteguhan hati terhadap keyakinan individu bahwa individu akan berhasil dalam menghadapi suatu
permasalahan atau tugas yang akan dihadapi. Dimensi ini seringkali harus menghadapi rasa frustrasi, luka dan berbagai rintangan lainnya dalam mencapai
suatu hasil tertentu. Semakin kuat efikasi diri yang dimiliki oleh individu akan semakin besar ketekunan akan tugas yang dihadapi. Individu dengan keyakinan
yang lemah akan mudah menyerah dalam menghadapi suatu tugas ataupun tantangan.
3. Sumber Efikasi Diri