Hubungan Daya Ledak Tungkai Dengan Kecepatan Renang Gaya Hubungan Kekuatan Otot Tungkai, Panjang Tungkai dan Daya Ledak

37

4.1.4 Hubungan Panjang Tungkai Dengan Kecepatan Renang Gaya Dada

Berdasarkan analisis regresi non linier diperoleh koefisien korelasi antara panjang tungkai dengan kecepatan renang gaya dada pada mahasiswa putra PKLO angkatan tahun 20052006 sebesar 0,338. Uji keberartian kofisien korelasi dilakukan dengan menggunakan uji r. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga r hitung = 0,338 r tabel = 0,361 untuk α = 5 dengan n = 30, maka dapat diputuskan bahwa Ho yang berbunyi “Tidak ada hubungan yang signifikan antara panjang tungkai dengan kecepatan renang gaya dada pada mahasiswa putra PKLO angkatan tahun 20052006”, diterima dan Ha yang berbunyi “Ada hubungan yang signifikan antara panjang tungkai dengan kecepatan renang gaya dada pada mahasiswa putra PKLO angkatan tahun 20052006”, ditolak. Berdasarkan hasil analisis diperoleh pula persamaan regresi non linier antara panjang tungkai dengan kecepata renang gaya dada Y ˆ = 0,906 – 0,005X 2 . Uji keberartian model regresi non linier dengan uji F diperoleh F hitung = 1,742 dengan signifikansi 0,194 0,05. Dengan demikian model regresi non linier yang diperoleh tidak dapat digunakan untuk menggambarkan bentuk hubungan antara panjang tungkai dengan kecepatan renang gaya dada.

4.1.5 Hubungan Daya Ledak Tungkai Dengan Kecepatan Renang Gaya

Dada Berdasarkan analisis regresi linier antara daya ledak tungkai dengan kecepatan renang gaya dada pada mahasiswa putra PKLO angkatan tahun 20052006 diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,486. Uji keberartian kofisien korelasi dilakukan dengan menggunakan uji r. Berdasarkan hasil perhitungan 38 diperoleh harga r hitung = 0,486 r tabel = 0,361 untuk α = 5 dengan n = 30, maka dapat diputuskan bahwa Ho yang berbunyi “Tidak ada hubungan yang signifikan antara daya ledak tungkai dengan kecepatan renang gaya dada pada mahasiswa putra PKLO angkatan tahun 20052006”, ditolak dan Ha yang berbunyi “Ada hubungan yang signifikan antara daya ledak tungkai dengan kecepatan renang gaya dada pada mahasiswa putra PKLO angkatan tahun 20052006”, diterima. Berdasarkan hasil analisis diperoleh pula persamaan regresi non linier antara daya ledak tungkai dengan kecepata renang gaya dada Y ˆ = 26,911 + 0,462X. Uji keberartian model regresi linier dengan uji F diperoleh F hitung = 7,591 dengan signifikansi 0,010 0,05. Dengan demikian model regresi linier yang diperoleh signifikan sehinggi dapat digunakan untuk menggambarkan bentuk hubungan antara daya ledak otot tungkai dengan kecepatan renang gaya dada. Hubungan yang terjadi adalah jika daya ledak otot tungkai meningkat satu unit skor, maka kecepatan renang gaya dada akan meningkat sebesar 0,462 pada konstanta 26,961 dan sebaliknya jika daya ledak otot tungkai menurun satu unit skor, maka kecepatan renang gaya dada akan menuru sebesar 0,462 pada konstanta 26,961.

4.1.6 Hubungan Kekuatan Otot Tungkai, Panjang Tungkai dan Daya Ledak

Tungkai Dengan Kecepatan Renang Gaya Dada Berdasarkan analisis regresi ganda antara kekuatan otot tungkai, panjang tungkai dan daya ledak tungkai dengan kecepatan renang gaya dada pada mahasiswa putra PKLO angkatan tahun 20052006 diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,499. Uji keberartian kofisien korelasi dilakukan dengan menggunakan uji F. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga F hitung = 2,867 dengan 39 signifikansi 0,056 0,05, maka dapat diputuskan bahwa Ho yang berbunyi “Tidak ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai, panjang tungkai fan daya ledak tungkai dengan kecepatan renang gaya dada pada mahasiswa putra PKLO angkatan tahun 20052006”, diterima dan Ha yang berbunyi “Ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai, panjang tungkai fan daya ledak tungkai dengan kecepatan renang gaya dada pada mahasiswa putra PKLO angkatan tahun 20052006”, ditolak. Berdasarkan hasil analisis diperoleh pula persamaan regresi ganda antara kekuatan otot tungkai, panjang tungkai dan daya ledak tungkai dengan kecepata renang gaya dada Y ˆ = 17,846 + 0,127X 1 + 0,139X 2 + 0,377X 3 . Uji keberartian model regresi linier ganda dengan uji F diperoleh F hitung = 2,867 dengan signifikansi 0,056 0,05. Dengan demikian model regresi linier ganda yang diperoleh tidak signifikan sehinggi tidak dapat digunakan untuk menggambarkan bentuk hubungan antara kekuatan otot tungkai, panjang tungkai dan daya ledak otot tungkai dengan kecepatan renang gaya dada.

4.2 Pembahasan

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25