19 Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi
kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan-tujuan belajar melalui kegiatan belajar mengajar. Selanjtunya
dari informasi tersebut guru dapat menyusun dan membina kegiatan siswa lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun individu.
.
b. Pengukuran pencapaian kompetensi
Dalam dunia pendidikan yang dimaksud pengukuran sebagaimana yang disampaikan Cangelosi 1995 : 21 adalah proses
pengumpulan data melalui pengamatan empiris. Proses pengumpulan ini dilakukan untuk menaksir apa yang telah diperoleh
siswa setelah mengikuti pembelajaran selama wakru tertentu. Proses ini dapat dilakukan dengan mengamati kinerja siswa, serta
mengumpulkan informasi yang sesuai dengan tujuan melalui apa yang telah dilakukan siswa.
Adapun yang dimaksud pencapaian kompetensi menurut Putrohari 2009: 10 yaitu: “Pencapaian kompetensi adalah
pengetahuan, pengertian dan keterampilan yang dikuasai sebagai hasil pengalaman pendidikan khusus. Kita mengartikan pengetahuan
sebagai bagian tertentu dari informasi. Pengertian mempunyai implikasi kemampuan mengekspresikan pengetahuan ini ke berbagai
cara, melihat hubungan dengan pengetahuan lain dan dapat mengaplikasikannya kesituasi baru, contoh dan masalah,
keterampilan kita artikan mengetahui bagian mengerjakan sesuatu”.
20 Lebih lanjut Putrohari mengemukan alasan perlu dilakukannya
pengukuran pencapaian kompetensi yaitu : “Untuk menggambarkan pengetahuan dan keterampilan siswa
atau sebagai dasar untuk mengambil keputusan. Fungsi penting pada tes pencapaian adalah memberi umpan balik dengan
mempertimbangkan efektifitas pembelajaran, pengetahuan pada performance siswa, membantu guru untuk mengevaluasi
pembelajaran mereka dengan menunjuk area dimana pembelajaran telah efektif dan area dimana siswa belum menguasai. Informasi ini
dapat digunakan untuk merencanakan pembelajaran selanjutnya dan memberi nasehat untuk metode pembelajaran alternatif, selain
sebagai umpan balik alasan mengukur pencapaian adalah untuk memberi motivasi, menetukan peringkat, profesiensi adalah
memberikan sertifikat bahwa siswa telah mencapai tingkat kemampuan minimal dalam suatu bidang tertentu”.
Penilaian berbasis kompetensi harus ditunjukan untuk mengetahui tercapai tidaknya kompetensi dasar yang telah
ditetapkan sehingga dapat diketahui tingkat penguasaan materi standar kompetensi oleh peserta didik Martinis Yamin, 2007: 199.
Oleh karena itu penilaian pembelajaran keterampilan tidak hanya pada hasil atau produk keterampilan yang dibuat saja, tetapi juga
serangkaian proses pembuatannya karena dalam pembelajaran keterampilan kompetensi dasar meliputi seluruh aspek kegiatan,
produksi dan refleksi.
21
c. Teknik Penilaian