responden menyatakan loyalitas merek dipersepsikan dalam kategori rendah, berarti loyalitas merek dipersepsikan sebagian responden
belum mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan responden. Persepsi tersebut didasarkan pada Mizone yang menjadi
pilihan pertama untuk pembelian produk minuman isotonik, Mizone merupakan merek yang setia, Mizone sudah tertanam dibenak
konsumen, Mizone mengajak konsumen untuk mengonsumsi produknya, Mizone memiliki kualitas yang bagus sehingga konsumen
berani membayar lebih, dan Mizone merupakan produk minuman isotonik yang berkualitas.
2. Uji Prasyarat Analisis
Pengujian prasyarat analisis dilakukan sebelum pengujian hipotesis yang meliputi uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinieritas dan uji
heteroskedastisitas. Uji prasyarat analisis menggunakan SPSS 17.00 for Windows. Hasil uji prasyarat analisis disajikan berikut ini.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data variabel penelitian berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas
menggunakan teknik analisis Kolmogorov-Smirnov dan untuk perhitungannya menggunakan program SPSS 17 for windows. Data
dikatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 pada taraf signifikansi
α = 0,05. Hasil uji normalitas untuk masing-masing variabel dan variabel penelitian disajikan berikut ini.
Tabel 18. Hasil Uji Normalitas
Variabel Signifikansi
Keterangan
Kualitas Produk 0,529
Normal Kepercayaan Merek
0,051 Normal
Kepuasan Konsumen 0,258
Normal Loyalitas Merek
0,249 Normal
Sumber: Data Primer 2015 Hasil uji normalitas di atas dapat diketahui bahwa semua variable
penelitian mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 sig0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal.
b. Uji Linieritas
Tujuan uji linieritas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linier atau tidak. Kriteria pengujian
linieritas adalah jika nilai signifikasi lebih besar dari 0,05, maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah linier. Hasil
rangkuman uji linieritas disajikan berikut ini:
Tabel 19. Hasil Uji Linieritas
Variabel Signifikansi
Keterangan
Kualitas Produk 0,093
Linier Kepercayaan Merek
0,198 Linier
Kepuasan Konsumen 0,066
Linier Sumber : Data Primer 2015
Hasil uji linieritas pada tabel di atas dapat diketahui bahwa semua variabel memiliki nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 sig0,05,
hal ini menunjukkan bahwa semua variabel penelitian adalah linier.
c. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui besarnya interkolerasi antar variabel bebas dalam penelitian ini. Jika terjadi
korelasi, maka dinamakan terdapat masalah multikolinieritas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat pada nilai
tolerance dan VIF. Apabila nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas
untuk model regresi pada penelitian ini disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 20. Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Tolerance
VIF Kesimpulan
Kualitas Produk 0,603
1,659 Tidak terjadi multikolinieritas
Kepercayaan Merek
0,634 1,578
Tidak terjadi multikolinieritas Kepuasan
Konsumen 0,644
1,552 Tidak terjadi multikolinieritas
Sumber: Data Primer 2015 Dari tabel di atas terlihat bahwa semua variabel mempunyai nilai
toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi
multikolinieritas.
d. Uji Heteroskedastisitas