commit to user
xliii
Contoh: Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah
c Menurut pemungut dan pengelolanya: · Pajak pusat, adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah
pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. Contoh: Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan
Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan, Bea Materai.
· Pajak daerah, adalah pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga
daerah. Contoh: pajak reklame, pajak hiburan.
5. Dasar Pemungutan Pajak
Di dalam buku Suandy 2005: 41, diterangkan bahwa dalam era globalisasi sekarang ini, batas negara menjadi tidak jelas bagi
Wajib Pajak dalam mencari dan memperoleh penghasilan, sehingga penentuan cara pemungutan pajak ini penting untuk menentukan
negara mana yang berhak memungut pajak. Dasar pemungutan pajak diantaranya yaitu:
a Azas domisili Negara akan mengenakan pajak atas suatu penghasilan yang
diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan, apabila untuk kepentingan perpajakan, orang pribadi tersebut merupakan
commit to user
xliv
penduduk atau berdomisili di negara itu atau badan yang bersangkutan berkedudukan di negara itu.
b Azas sumber Negara mengenakan pajak atas suatu penghasilan yang diterima
atau diperoleh orang pribadi atau badan hanya apabila penghasilan yang akan dikenakan pajak itu diperoleh atau
diterima oleh orang pribadi atau badan yang bersangkutan dari sumber-sumber yang berada di negara itu.
c Azas kebangsaan Yang menjadi landasan pengenaan pajak adalah status
kewarganegaraan dari orang atau badan yang memperoleh penghasilan, tidak menjadi persoalan darimana penghasilan
yang diterima itu berasal.
6. Tata Cara Pemungutan Pajak
Resmi 2003: 8 menyebutkan ada beberapa cara pemungutan pajak, diantaranya:
a Stelsel nyata riil stelsel Pengenaan pajak didasarkan pada objek penghasilan yang
nyata, sehingga pemungutannya dilakukan pada akhir tahun. b Stelsel anggapan fictieve stelsel
Pengenaan pajak didasarkan pada suatu anggapan yang diatur oleh Undang-Undang. Misalnya, penghasilan suatu tahun
dianggap sama dengan tahun sebelumnya sehingga pada awal
commit to user
xlv
tahun pajak dapat ditetapkan besarnya pajak terutang untuk tahun pajak berjalan.
c Stelsel campuran Kombinasi antara stelsel nyata dan stelsel anggapan.
7. Sistem Pemungutan Pajak
Dalam pemungutan pajak terdapat beberapa sistem yang bisa digunakan. Sri dan Aji menyebutkan dalam bukunya “Perpajakan
Indonesia” 2003: 8, terdapat beberapa sistem dalam pemungutan pajak, yaitu:
a Official Assesment System
Pemerintah fiskus yang mempunyai wewenang untuk menetapkan besarnya pajak yang terutang.
b Self Assesment System
Memberi wewenang, kepercayaan, tanggung jawab kepada Wajib Pajak untuk menghitung, membayar, dan melaporkan
sendiri besarnya pajak yang terutang dan harus dibayar. c
Withholding System Memberi wewenang kepada pihak ketiga untuk memotong atau
memungut besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak.
8. Perlawanan terhadap Pajak