D. Pembahasan
Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan pada Bab 1, maka pembahasan hasil penelitian ini dibagi dalam tiga bahasan.
Di antaranya adalah pembahasan validitas dan reliabilitas indikatorkonstruk, pembahasan kesesuaian model teoritis dengan
data empiris, dan pembahasan hubungan langsung maupun tidak langsung yang diperoleh dari hasil analisis data penelitian.
Pembahasan tersebut dapat diuraikan seperti berikut. 1.
Validitas dan Reliabilitas IndikatorKonstruk
Indikatorkonstruk pada instrumen penelitian ini dijabarkan dalam beberapa pernyataan sikap dalam butir pernyataan angket
siswa. Validitas dan reliabilitas indikatorkonstruk tersebut ditentukan melalui dua pengujian dengan menggunakan software
Lisrel. Pertama adalah pengujian validitas dan reliabilitas indikatorkonstruk pada instrumen penelitian dan yang kedua
adalah pengujian validitas dan reliabilitas pada model teoritis. Pengujian pertama dilakukan untuk menyeleksi butir pernyataan
yang memberikan kontribusi terbesar yang ditentukan melalui besar nilai loading SLF pada masing-masing variabel laten
sikap, harapan, persepsi, dan kemampuan regulasi diri untuk selanjutnya dikonstruksikan pada model teoritis. Sedangkan
pengujian yang kedua dilakukan untuk mengetahui besarnya kontribusi butir pernyataan yang terpilih untuk mewakili variabel
laten dari hasil pengujian pertama, sehingga menemukan besar koefisien SLF butir pernyataan tersebut pada model teoritis
yang dikonstruksi.
Berdasarkan pengujian validitas pada masing-masing butir pernyataan menggunakan software Lisrel, untuk variabel laten
sikap siswa ditemukan bahwa dari 9 butir pernyataan yang mewakili 3 indikator kognisi, afeksi, dan tingkahlaku semuanya
memenuhi kriteria valid karena memenuhi SLF ≥ 0,30.
Selanjutnya, untuk variabel laten harapan siswa dari 9 butir pernyataan yang mewakili 3 indikator effort, performance, dan
reward keseluruhannya juga memenuhi kriteria valid karena memnuhi SLF
≥ 0,30. Pada variabel laten persepsi siswa, dari 8 butir pernyataan
yang mewakili 2 indikator persepsi terhadap materi matematika dan persepsi terhadap guru yang mengajar matematika
semuanya memenuhi kriteria kevalidan dengan perolehan nilai