40
Penghasilan Kena Pajak Setahun Rp. 5.436.000.00
PPh Pasal 21 Terutang : 5 x Rp. 5.436.000.00
Rp. 271.000.00 PPh Pasal 21 sebulan :
Rp. 271.000.00 : 12 Rp, 22.650.00
3. Perhitungan PPh Pasal 21 Atas Penghasilan Teratur dan Tidak Teratur Bagi Pegawai Tetap.
Karyawati Sofia tidak kawin bekerja pada PT. Kasih dengan memperoleh gaji sebesar Rp. 2.000.000.00 sebulan. Perusahaan ikut dalam
program jamsostek, Premi Jamainan Kecelakaan Kerja, Premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja masing-masing sebesar Rp, 20.000.00 dan Rp.
10.000.00 sebulan. Perusahaan juga membayar iuran Jaminan Hari Tua sebesar Rp. 15.000.00 setiap bulan. Sofia membayar iuran pensiun Rp. 30.000.00 dan
iuran Jaminan Hari Tua sebesar Rp. 15.000.00 setiap bulan. Nova membayar iuran Pensiun Rp. 30.000.00 dan iuran Jaminan Hari Tua Rp. 6.000.00 setiap
bulan. Dalam tahun berjalan dia juga menerima bonus sebesar Rp. 4.000.000.00. Perhitungan PPh Pasal 21 sesuai dengan peraturan Direktur Jendral Pajak
Nomor.15PJ2006 dan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2000 adalah sebagai berikut:
a. PPh Pasal 21 atas gaji dan bonus Gaji setahun 12 x Rp, 2.000.000.00
Rp.24.000.000.00 Bonus
Rp. 4.000.000.00
41
Premi Jaminan kecelakaan Kerja 12 xRp. 20.000.00 Rp. 240.000.00 Premi Jaminan Kematian 12 x Rp.10.000.00
Rp. 120.000.00 Penghasilan Bruto Setahun
Rp.28.360.000.00 Pengurangan :
1. Biaya Jabatan 5 x Rp.28.360.000.00
Rp.1.418.000.00 Maksimum diperkenankan
Rp.1.296.000.00 2. Iuran Pensiun Setahun
12 x Rp. 30.000.00 Rp. 360.000.00
3. Iuran jaminan Hari tua 12 x Rp.6.000.00
Rp. 72.000.00 Rp.1.728.000.00
Peghasilan Neto Setahun Rp.26.632.000.00
4. PTKP Setahun untuk WP Sendiri Rp.13.200.000.00
Penghasilan Kena Pajak Rp.13.432.000.00
PPh Pasal 21 Terutang 5 x Rp.13.432.000.00 =Rp. 671.600.00
b. PPh Pasal 21 atas gaji setahun Gaji setahun 12 x Rp. 2.000.000.00
Rp.24.000.000.00 Premi Jaminan kecelakaan Kerja 12 xRp. 20.000.00 Rp. 240.000.00
Premi Jaminan Kematian 12 x Rp.10.000.00 Rp. 120.000.00
42
Penghasilan Bruto Setahun Rp.24.360.000.00
Pengurangan : 1. Biaya Jabatan
5 x Rp.28.360.000.00 Rp.1.418.000.00
2. Iuran Pensiun Setahun 12 x Rp. 30.000.00
Rp. 360.000.00 3. Iuran jaminan Hari tua
12 x Rp.6.000.00 Rp. 72.000.00
Rp.1.650.000.00 Peghasilan Neto Setahun
Rp.22.710.000.00 4. PTKP Setahun untuk WP Sendiri
Rp.13.200.000.00 Penghasilan Kena Pajak
Rp. 9.510.000.00 PPh Pasal 21 Terutang
5 x Rp. 9.510.000.00 =Rp. 475.500.00 Rp. 671.600.00 - . 475.500.00 = Rp. 196.100.00
Penghitungan PPH Pasal 21 sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 250PMK,032008 dan Undang-undang Republik Indonesia No.36 Tahun
2008 Tentang Pajak penghasilan adalah sebagai berikut: a. PPh Pasal 21 atas gaji dan bonus
Gaji setahun 12 x Rp. 2.000.000.00 Rp.24.000.000,00
43
Bonus Rp, 4,000.000.00
Premi Jaminan kecelakaan Kerja 12 xRp. 20.000.00 Rp. 240.000.00 Premi Jaminan Kematian 12 x Rp.10.000.00
Rp. 120.000.00 Penghasilan Bruto Setahun
Rp.28.360.000.00 Pengurangan :
1. Biaya Jabatan 5 x Rp.28.360.000.00
Rp.1.418.000.00 2. Iuran Pensiun Setahun
12 Rp. 30.000.00 Rp. 360.000.00
3. Iuran jaminan Hari tua 12 x Rp.6.000.00
Rp. 72.000.00 Rp.1.850.000.00
Peghasilan Neto Setahun Rp.26.510.000.00
4. PTKP Setahun untuk WP Sendiri Rp.15.840.000.00
Penghasilan Kena Pajak Rp.10.670.000.00
PPh Pasal 21 Terutang 5 x Rp.10.670.000.00 =Rp. 533.500.00
b. PPh Pasal 21 atas gaji setahun Gaji setahun 12 x Rp. 2.000.000.00
Rp.24.000.000.00
44
Premi Jaminan kecelakaan Kerja 12 xRp. 20.000.00 Rp. 240.000.00 Premi Jaminan Kematian 12 x Rp.10.000.00
Rp. 120.000.00 Penghasilan Bruto Setahun
Rp.24.360.000.00 Pengurangan :
1. Biaya Jabatan 5 x Rp.28.360.000.00
Rp.1.418.000.00 2. Iuran Pensiun Setahun
12 Rp. 30.000.00 Rp. 360.000.00
3. Iuran jaminan Hari tua 12 x Rp.6.000.00
Rp. 72.000.00 Rp.1.650.000.00
Peghasilan Neto Setahun Rp.22.710.000.00
4. PTKP Setahun untuk WP Sendiri Rp.15.840.000.00
Penghasilan Kena Pajak Rp. 6.870.000.00
PPh Pasal 21 Terutang 5 xRp. 6.870.000.00 = Rp. 343.500.00
c. PPh Pasal 21 atas Bonus Rp. 533.500.00 - Rp. 343.500.00 = Rp. 190.000.00
45
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian