Sejarah Sepakbola Kota Medan

bukan pula ditentukan oleh kekuatan manusia atau bukan. Orang menafsirkan sesuatu senantiasa membutuhkan orang lain, seperti orang-orang masa lalu, keluarga, dan pribadi-pribadi yang ditemuinya dalam latar belakang mereka dalam menciptakan kebudayaan. Melalui suatu interaksi orang mampu membentuk suatu pengertian tentang nilai serta makna yang diungkapkan dalam suatu kehidupan Kaelan, 2005: 31-32.

2.3 Sejarah Sepakbola Kota Medan

Sepakbola modern memang “dilahirkan” di Inggris dan Inggris pula yang bertanggungjawab menyebarluaskan permainan ini.Inggris dengan mudah menyebarkan permainan ini, termasuk ke dunia ketiga, karena status mereka sebagai negara kolonial terbesar di dunia. Mula-mula ke “tetangga-tetangga” terdekatnya, seperti Skotlandia, Wales dan Irlandia, lalu ke negara-negara Eropa lainnya seperti Jerman dan Prancis, dan perlahan tapi pasti sampai ke benua- benua yang jauh seperti Afrika, Amerika Latin dan Asia – tidak terkecuali Indonesia. Di Indonesia khususnya di kota medan ,Sepakbola pada awalnya lahir di kota medan ketika zaman penjajahan kolonial belanda . para “ Menneer” lah yang pertama sekali membawa olahraga ini ke medan yang ketika itu masih menjadi bagian dari kekuasaan hindia belanda, pemuda-pemuda belanda membentuk klub olahraga pertama di medan pada tahun 16 November 1887 yang bernama Gymnastiek Vereeniging Medan , yang juga menjadi tempat pertama lahirnya sepakbola dan menjadi genesis sepakbola di nusantara, awalnya Universitas Sumatera Utara klub olahraga ini bukan hanya sepakbola saja, tapi juga juga membawahi cabang olahraga lainnya seperti senam dan kriket.http:sport.detik.comaboutthegameread20130406113200221315514 97genealogi-sepakbola-indonesia--bagian-2--sepakbola-dan- kolonialisme?a991104bcom Pemerintah kolonial Belanda sendiri memang merancang segregasi sosial yang ketat, jadi hampir sulit ditemukan pemain – pemain bumiputera yang memperkuat klub sepakbola Gymnastiek Vereeniging waktu itu.Pada akhir 1890- an sebuah tim dari Penang yang pada masa itu menjadi daerah kekuasaan pemerintahan inggrisdatang ke medan untuk bertanding, pada pagi hari kedua tim bermain kriket dan sore harinya bertanding sepakbola. Pada hari itu kerap disebutkan menjadi hari bersejarah dalam klub Gymnastiek Vereeninging yang melakonipertandingan persahabatan untuk pertama kalinya melawan klub di luar hindia belanda.Kunjungan kedua pada bulan Februari 1893, dengan hasil tim dari Penang memenangkan dua pertandingan sepak bola dengan skor 7-0 dan 4-2. Setelah pertandingan melawan tim dari Penang itu, sepakbola disebutkan tidak lagi dimainkan menyusul vakumnya kegiatan Gymnastiek Vereeniging itu. Sepakbola baru dimainkan kembali setelah lahirnya klub olahraga bernama Sportclub Sumatra’s Oostkust S.O.K.’s pada 1 Juni 1899.Di surat kabar De Sumatra Post edisi 31 Mei 1904 ada laporan berjudul Het 5-jarig bestaan der Sportclub Sumatras Oostkust’ [Perayaan 5 Tahun Klub Olahraga Pantai Timur Sumatera]. Selain menceritakan visi dan misi didirikannya klub olahraga itu, laporan itu juga menjelaskan betapa klub tersebut didirikan untuk melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Gymnastiek Vereeniging sejak 1887. Universitas Sumatera Utara Salah satu anggota awal S.O.K. s adalah W.J.H. Pim Mulier, pelopor sepak bola Belanda yang jugapendiri Haarlem Football Club pada tahun 1883 di belanda , yang diangkat menjadi editor koran Deli Courant pada tahun 1899 dan tinggal di Medan sampai tahun 1905.Pada bulan Januari 1900, klub itu diberikan penggunaan Esplanade di Medan. pertandingan pertama berlangsung pada 1 Februari 1900, ketika Sportclub, dengan Mulier sebagai penyerang tengah, mengalahkan Langkat English XI dengan skor 2-0 di Medan . http:www.rsssf.comtablesiindiechamp.htmlstadmed Gambar 2. 1. W.J.H “Pim” Mullier Yang bisa dicatat dari laporan itu adalah betapa klub-klub olahraga itu sengaja didirikan untuk membentuk kekuatan dan kesehatan fisik, melatih mentalitas sekaligus sebagai sarana relaksasirekreasi pikiran dan fisik.Olahraga seperti kriket, tenis atau sepakbola dimainkan di Hindia Belanda pada mulanya lebih untuk bersenang-senang.Belum ada unsur prestasi, tapi lebih kepada aspek Universitas Sumatera Utara relaksasi dan rekreasi. http:sejarah-bolasepak.blogspot.com201402sejarah- sepak-bola-indonesia.html Setelah itu bermunculan klub-klub sepakbola di Kota Medan di antaranya klub Sparta yang didirikan pada tahun 1903, klub Deli S.C pada tanggal 20 Juni 1904, klub Chinese S.C klub sepakbola etnis tionghoa pertama di medan tahun 1905, Klub Tapanoeli V.C. dan Voorwaarts pada tahun 1906 , Klub D.S.V. tahun 1911 , Klub C.S.C. tahun 1912 dan klub Go Ahead pada tahun 1914 serta Klub V.O.P. tahun 1928 . http:archive.todayUEYm2selection-23.4269-23.4275 Gambar 2.2. Klub Sepakbola Universitas Sumatera Utara Kota Medan sebagai tempat lahirnya sepakbola juga memunculkan pemain termuda sepanjang sejarah tim nasional Belanda yaitu Jan Gualtherus van Breda Kolff yang lahir pada 18 Januari tahun 1894 di Medan. Jan Gualtherus van Breda Kolff berusia 6282 hari 17 tahun lewat sedikit ketika diturunkan pada laga persahabatan lawan negara jiran Belgia, 2 April 1911. Gambar 2.3. Jan Gualtherus van Breda Kolff Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Debut Pemain Termuda Tim Nasional Belanda © voetbalstats.nl Rekor nya belum terpecahkan selama 103 tahun sebagai pemain termuda yang melakukan penampilan perdana internasional, sepanjang sejarah timnas Belanda.rekor yang ditancapkan pada 2 April 1911 di stadion Dordrecht itu, akan sulit ditumbangkan karena rekornya ganda. Pada laga itu Jan mencetak gol kedua untuk kemenangan Belanda 3-1 atas tim tamu. Gol itu sekaligus merupakan satu- satunya pula yang dicetak Jan dari 11 kali memperkuat timnas Belanda.Jan van Breda Kolff, lolos seleksi timnas Belanda itu sebagai pemain klub HVV Den Haag, tapi dia lahir di Medan Sumatra Utara.Ketika itu Medan masih merupakan bagian dari Hindia Belanda.Apakah Medan menyimpan rahasia sukses pembinaan sepak bola ?http:www.sepakbolanda.com201203pemain-termuda-timnas- belanda-lahir-di.html Universitas Sumatera Utara Setelah dua dekade permainan si kulit bundar bergulir di Hindia Belanda, banyak kota besar telah membentuk federasi dan memutar kompetisi liga. Pada 20 April 1919, empat federasi sepakbola di Jawa Batavia, Surabaya, Bandung, dan Semarang bergabung mendirikan NIVB Nederlandsch-Indische Voetbal Bond atau Persatuan Sepakbola Hindia Belanda. Statuta organisasi itu disetujui oleh keputusan pemerintah Belanda pada 20 Oktober 1919.NIVB didaftarkan ke FIFA pada 15 April 1924, lalu memperoleh afiliasi resmi badan sepakbola dunia pada 24 Mei 1924. Hindia Belanda pun menjadi koloni Belanda pertama yang mendapatkan keanggotaan FIFA, lima tahun sebelum Suriname dan delapan tahun sebelum Curaçao. Keanggotaan NIVB dengan cepat meningkat pesat. Pada 1930 memiliki tujuh anggota federasi di Jawa selain empat kota pendirinya, ditambah Malang, Yogya, dan Sukabumi. Di tahun itu juga Makassar Sulawesi diajak bergabung sebagai anggota asosiasi bersama tiga federasi lain: Sumatera Timur berbasis di Medan, Banjarmasin Kalimantan, terakhir Hwa Nan Voetbal Bond HNVB, federasi Cina yang berbasis di Semarang. http:bola.okezone.comread2014020349935280melacak-jejak macassaarsche-voetbal-bond-2. Didirikannya Medansche Voetbal Club MSV pada tahun 1930 menjadi embrio dan awal kekuatan klub sepakbola kota medan yang kita kenal hingga saat ini yaituV.B.M.O Voetbal Obligasi Medan en Omstreken yang berarti Persatuan Sepakbola Medan dan Sekelilingnya yang lahir pada bulan November 1949 sebelum akhirnya berganti pada tanggal 21 april 1950 menjadi P.S.M.S yang Universitas Sumatera Utara kita kenal hingga sekarang dan menjadi klub bersejarah bagian dari genesis sepakbola di nusantara sejak masa penjajahan kolonial belanda hingga kemerdekaan dan saat ini. Sejak dahulu kota Medandikenal sampai ke beberapa belahan dunia karena perkebunan tembakau Delinya, maka dari itu logo PSMS digambarkan berupa daun dan bunga tembakau Deli. PSMS Medan juga dikenal dengan tipe permainan khas rap-rap yakni sepak bola yang berkarakter keras, cepat dan ngotot namun tetap bermain bersih menjunjung sportivitas . http:www.rsssf.comtablesiindiechamp.htmljavakamp Berbicara soal pembinaan sepakbola di kota medan pada masa orde lama dan orde baru selalu diidentikkan dengan perkembangan klub PSMS Medan. Hampir semua kompetisi di berbagai usia pada masa itu , PSMS selalu ambil bagian untuk tampil di berbagai kelompok usia , sebagai tim perserikatan yang dimiliki oleh 40 klub dan memiliki kompetisi antar klub internal , PSMS Medan menjadi wadah pembinaan ketika masa itu, pemain-pemain berbakat lahir dari kompetisi internal berkat peninggalan sistem pembinaan sepakbola yang ditinggalkan belanda, sebagai kota penghasil tembakau terbaik pada zama V.O.C, kebun-kebun tembakau telah turun temurun mempunyai infrasturuktur penunjang seperti lapangan dan fasilitas lainnya sejak belanda menularkan olahraga ini di zaman kolonial, dari kebun-kebun ini lah banyak lahir pemain handal, konsep pembinaan ini cukup terkenal hingga melahirkan nama-nama besar yang mengharumkan bangsa dan Negara sebut saja Sunardi A, Iwan Karo-Karo, Nobon Kamayuddin , Parlin SIagian dsb, dan mereka terkenal dengan sebutan ” Anak Kobun”. Universitas Sumatera Utara Eksistensi PSMS ini bisa dilihat ketika mereka menorehkan prestasi terbaiknya melalui pembinaan pada tahun 1986 Di masa lalu ketika menjuarai kompetisi junior U-17 Piala Suratin ketika dipimpin Ricky Yakobi dkk., PSMS Medan tidak hanya pernah menorehkan banyak prestasi di tingkat nasional,namun, juga mampu mengharumkan nama bangsa di tingkat internasional. Pada ajang sepak bola bertajuk Nike MU Manchester United PC Premier Club U-15 Cup tahun 1996,PSMS Medan menjadi wakil Asia-Oceania untuk berlaga di tingkat dunia menghadapi berbagai klub dari benua Afrika,Amerika dan Eropa di kota Machester,Inggris. Perjuangan Ayam Kinantan muda di ajang tersebut tidaklah mudah. Untuk menjadi wakil Indonesia di ajang Asia Oceania, klub berlambang daun tembakau tersebut harus bersaing dengan klub-klub elit Indonesia lainnya seperti,Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, PSIS Semarang, PSM Ujung Pandang Makassar, PSP Padang dan Persegres Gresik. Di babak final Nike Cup MUPC U-15 regional Indonesia, tim PSMS U-15 yang saat itu dilatih Zain Azhar Harahap sukses menekuk Persija Jakarta lewat adu penalti dengan skor 8-7. Prestasi itu berlanjut, kala The Killer-julukan lain PSMS sukses mengalahkan Malaysia di dua kali pertandingan penentuan juara, dengan skor 2-1 dan 2-1.Kemenangan yang mengantarkan PSMS Medan menjadi wakil Asia- Oceania menghadapi timtim di benua biru Eropa, hitam Afrika dan Amerika. Klub berkostum kebesaran hijau itu menekuk tim dari dua negara besar Asia itu,dengan skor meyakinkan, yaitu 4-1 atas Korea Selatan dan 3-1 dengan Universitas Sumatera Utara Jepang. Tentunya itu menjadi prestasi yang tercatat dalam sejarah, apa lagi kedua negara itu saat ini menjadi peta kekuatan sepak bola dunia yang cukup ditakuti .Prestasi yang mampu memberikan nama harum Indonesia di tingkat dunia. PSMS menjadi satu-satunya tim Indonesia yang mampu bersaing satu level dengan 24 klub raksasa di berbagai belahan dunia, di antaranya Real Madrid,Arsenal,Espanyol ataupun Borussia Dortmund.” sampai saat ini belum ada tim sepak bola di Indonesia yang mencapai titik itu. Kendati tidak memperoleh gelar juara, PSMS mampu meraih posisi sembilan besar di akhir kompetisi.PSMS kala itu, berada di Grup I bersama Arsenal dan juga klub perwakilan dari Prancis dan Norwegia. prestasi itu memang tidak terjadi dengan begitu saja.PSMS kala itu telah mempersiapkan diri dengan sangat baik.Berawal dari kegagalan PSMS di kompetisi serupa tahun sebelumnya, seleksi ketat dilakukan terhadap 250 talenta muda, di awal Februari 1996. “Penyeleksian memang benar-benar ketat.karena prosesnya benar-benar penyaringannya murni. Dengan proses ketat tersebut, PSMS mampu menjaring 18 pemain terbaik. Meskipun hanya meraih peringkat ke-9, setelah gagal masuk ke perempat final lantaran ditahan imbang klub Universidad de Chile,PSMS berhasil meraih tiga trofi perorangan kategori bek terbaik,gelandang terbaik dan penyerang terbaik yaitu Juanda Mayadi. Namun sayang, minimnya perhatian pemerintah, membuat bakat-bakat itu tidak bisa terasah dengan baik.Hanya sedikit di antara mereka yang bisa melanjutkan kariernya di sepak bola. Universitas Sumatera Utara Dalam kesempatan itu,mereka menanyakan kelanjutan dari tim ini.Namun sayangnya, mereka tidak bisa mendapatkan jawaban pasti. Kondisi sama juga terjadi saat tim menghadap Ketua PSSI Sumut saat itu, Amru Daulay, Mereka mendapatkan jawaban yang sama yaitu menunggu. Tanggapan serupa juga didapat dari pejabat pemerintahan daerah, yaitu Wali Kota Medan kala itu,Bachtiar Djafar. Alhasil mereka pun hanya bisa pasrah.Pengurus saat itu hanya bertahan tiga bulan memberi makan dan latihan pemain, tapi karena alasan tidak sanggup dan kejelasan juga tidak ada, timdi bubarkan. Padahal jika dipertahankan dan dibina dengan baik, pemain-pemain itu bisa menjadi amunisi timnas Indonesia di masa mendatang.Informasi yang didapat empat pemain Jepang dan enam pemain Korea Selatan ikut pada Piala Dunia 2002.Mungkin kalau pemain PSMS juga diperlakukan sama akan memberi manfaat besar. https:www.facebook.compermalink.php?id=195008653860290story_fbid=55 4165974611221 Kemerosotan Pembinaan kota medan bisa dilihat prestasi lainnya di era millennium hanya ketika PSSI Sumut U-15 menjadi Runner Up Piala Haornas U- 15 tahun 2000 danjuara keempat Liga Bogasari U-15 serta PSMS Junior yang setelah 18 tahun merebut gelar piala suratin kembali masuk ke 4 besar pada tahun 2004 setelah takluk oleh PSIS,Persijap dan Persebaya di babak 4 besar. Serta beberapa gelar lainnya. Jika Indikator kesuksesan pembinaan kota medan dilihat dari menyumbangkan pemain ke tim nasional senior ,hal ini menjadi langka karena Universitas Sumatera Utara Medan sudah absen mengirimkan kan putra terbaiknya beberapa tahun ini setelah era Mahyadi ,Saktiawan , Markus dan lain-lain.

2.4 Kerangka Konseptual