Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

31 Perbandingan Kelas VIII SMP. Penelitian ini memiliki tujuan penelitian yang sama yakni membuat LKS yang memenuhi kualitas valid, praktis dan efektif. Oleh itu, teknis analisis data yang digunakan bisa dijadikan referensi.

C. Kerangka Berpikir

Hasil survey yang dilakukan oleh PISA tahun 2012, salah satunya mengindikasikan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa masih rendah. Rendahnya kemampuan penalaran siswa disebabkan karena masih banyaknya guru yang menggunakan pendekatan pembelajaran yang masih terpaku pada rumus formal, belum aplikatif. PMRI merupakan salah satu pendekatan pembelajaran matematika yang mampu meningkatkan kemampuan penalaran pada siswa, dikarenakan karakteristik PMRI adalah penggunaan konteks, penggunaan model untuk matematisasi progresif, pemanfaatan hasil konstruksi siswa, interaktivitas, dan keterkaitan. Selain itu, adanya tuntutan kurikulum KTSP untuk menjadikan pembelajaran yang memberdayakan siswa atau bisa dikatakan student center dibutuhkan suatu bahan ajar yang selain mampu mengembangkan kemampuan penalaran juga mampu membuat pembelajaran berpusat pada siswa, diantaranya dengan menyediakan bahan ajar berupa LKS yang berbasis pendekatan pembelajaran PMRI. 1

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan Research and development. Penelitian dan pengembangan bertujuan untuk menghasilkan produk baru melalui proses pengembangan Sugiyono, 2010: 407. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah bahan ajar dalam bentuk lembar kegiatan siswa LKS berbasis pendidikan matematika realistik Indonesia untuk memfasilitasi pencapaian kemampuan penalaran siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ngaglik Yogyakarta.

B. Desain Penelitian

1. Tahap Analysis

Analisis yang dilakukan meliputi : a. Analisis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tentang materi Bentuk Aljabar mencakup standar kompetensi dan kompetensi dasar yang termuat dalam standar isi. Analisis kurikulum dilakukan untuk mengetahui kompetensi apa saja yang harus disiapkan dalam bahan ajar. b. Analisis karakteristik siswa dilakukan melalui wawancara dengan guru dan observasi kelas. Analisis karakteristik dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai karakteristik siswa yang akan menggunakan LKS. c. Analisis kebutuhan bahan ajar dilakukan dengan mengkaji bahan ajar yang dibutuhkan dalam pembelajaran.