Inggris Penialaian 1. Penialain Sikap

3. Inggris

Lokasi Inggris terletak di Benua Eropa yang secara geografis berbatasan di utara dengan Samudra Atlantik, di sebelah barat dengan Irlandia dan Samudra Atlantik, di sebelah timur dengan Laut Utara, dan di sebelah selatan dengan Selat English Channel. Luas wilayah Inggris mencapai 244.110 km meliputi wilayah England, Scotlandia, Wales, Irlandia Utara, dan sejumlah pulau kecil di sekitarnya. Wilayah ini berukuran 965 km dari utara ke selatan dan lebar 515 km dari timur ke barat. Keadaan Alam Jika dilihat dari reliefnya, wilayah Inggris terbagi menjadi dua bagian, yaitu wilayah yang bergunung-gunung di bagian utara dan dataran rendah yang bergelombang di timur dan selatan. Perbedaan relief ini menunjukkan adanya perbedaan usia batuan. Batuan berusia lebih tua berada di barat dan utara, sedangkan batuan yang lebih muda berada di timur dan selatan. Inggris memiliki iklim sejuk dan basah. Hampir sepanjang tahun suhu udaranya berada di bawah titik beku. Walaupun demikian, iklim setiap wilayah di Inggris cukup beragam. Hal ini terjadi karena adanya keragaman relief, garis lintang, dan garis bujur. Daerah pesisir barat cenderung lebih sejuk dan lebih basah dibandingkan dengan pesisir timur karena adanya pengaruh dari Arus Atlantik Utara yang bergerak ke arah timur melewati pesisir barat. Keadaan yang sejuk juga dipengaruhi oleh pusat tekanan tinggi Azores, yaitu massa udara tropis di Afrika Barat. Keadaan flora dan fauna telah menunjukkan perubahan akibat adanya aktivitas manusia yang membabat hutan alami untuk kepentingan pertanian dan industri. Hutan pinus berada di daerah pegunungan. Pohon ek dan elm banyak dijumpai pada dataran rendah yang berlempung di Daerah Wales. Selain itu, ditemukan juga tanaman horse chestnut, spruce norwegia, larch Jepang, dan fir douglas. Fauna di Inggris banyak yang telah punah pada masa glasial. Beberapa fauna karnivora seperti beruang dan serigala telah punah akibat ulah manusia. Fauna yang masih banyak dijumpai adalah rusa merah scoltlandia. Selain itu, terdapat juga sekitar 400 burung termasuk rajawali emas dari Scotlandia dan belibis merah yang khas dari Inggris. Sumber Daya Alam Lahan pertanian di Inggris sebenarnya tidak begitu subur. Hanya sebagian kecil lahannya yang subur untuk pertanian, sisanya hanya berupa tanah gersang yang ditanami rumput. Namun demikian, Inggris memiliki kemampuan untuk mengolah lahannya secara efektif sehingga mampu memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negerinya. Komoditas yang ditanam adalah padi-padian, bit gula, barley barli, kentang, buah-buahan, dan sayuran. Inggris juga mengembangkan peternakan sapi, domba, babi, ayam dan lain-lain. Hutan di Inggris hanya meliputi sekitar 10 dari luas wilayahnya. Sebagian besar terdapat di dataran tinggi yang ditumbuhi larch, spruce, cemara dan pohon lainnya yang bernilai komersial. Inggris dikenal sebagai penghasil ikan yang cukup besar. Ikan hasil tangkapannya di antaranya terdiri atas ikan haring dan kod. Sumber daya alam lainnya yang dimiliki Inggris adalah hasil pertambangan. Batu bara merupakan hasil tambang yang banyak ditemukan, seperti di Lanarkshire Scotlandia, Pegunungan Penine, Pegunungan Cambrian Selatan, Pegunungan Cumberland, Northumberland, Durham, serta bagian utara dan selatan Stafford. Selain batu bara, Inggris juga memiliki berbagai jenis mineral lainnya. Mineral-mineral tersebut diantaranya timah putih, tembaga, dan mangan. Keadaan Sosial Budaya Pada tahun 2013, penduduk Inggris mencapai 64,1 juta jiwa WPDS, 2013. Angka pertumbuhan penduduknya hanya 0,4 atau tergolong rendah. Sebagian besar dari mereka tinggal di daerah perkotaan yang mencapai angka 80 dari jumlah penduduknya. Kota London dihuni oleh sekitar 12 dari penduduknya, sementara itu daerah bagian utara seperti Scotlandia, Wales dan Irlandia Utara penduduknya jarang. Penduduk Inggris terdiri atas orang Inggris dan sejumlah penduduk pendatang dari Asia dan Afrika. Orang Inggris sendiri terbagi atas dua kelompok, yaitu bangsa Kelt mencakup orang Skot, Irlandia, dan Welsh dan bangsa Jerman mencakup orang Anglo, Saxon, Jute, Denmark, dan Norman.