komersial, tapi hanya mengonsumsi ransum standar basal. Rangkaian percobaan hewan tampak pada Gambar 10.
a. Penimbangan berat badan, dan Tingkat Konsumsi Pakan
Penimbangan berat badan dan pengambilan darah dilakukan pada akhir masa adaptasi minggu ke-0, 4, dan 8. Sebelum pengambilan darah, sekelompok
kelinci terlebih dahulu dipuasakan selama ±12 jam. Kadar lipid darah diukur setelah darah dipisahkan menjadi serum menggunakan sentrifus. Sedangkan
tingkat konsumsi pakan ransum dilakukan setiap hari dengan jalan menimbang pakan sisa dari 100 g yang diberikan setiap hari.
PO K- P1 K+
P2 P3
P4 P5
KELINCI JANTAN 3 EKOR
Minggu ke:
-2 0 4 8
Adaptasi Kolesterol total Eutanasi
Trigliserida Pengamatan: Kolesterol-HDL Sel Busa
Kolesterol-LDL Kadar MDA Gambar 10 Tahapan penelitian pemberian bubuk Cu- turunan klorofil pada
kelinci percobaan hingga pengamatan berbagai parameter
b.Pengambilan darah dan pemeriksaan profil lipid serum kelinci
Sebanyak 2,5 mL darah kelinci diambil melalui pembuluh darah telinga vena auricularis
oleh tenaga terlatih pada dengan bantuan disposable syringe berukuran 2,5 mL. Sebelum darahnya diambil, telinga kelinci terlebih dahulu
digosok dengan kapas yang mengandung alkohol 70. Pemisahan serum dari darah dilakukan dengan sentrifus dengan kecepatan 5000 rpm selama 10 menit,
menggunakan Beckma Microfuge
-TM
Model 11. Serum yang diperoleh dipindahkan ke dalam tabung-tabung ependorf.
c. Analisis profil lipid darah kelinci 1 Kadar kolesterol total
Kadar kolesterol total serum diukur dengan metode Cholesterol Oxidase- p-Aminophenozone
CHOD-PAP dan menggunakan pereaksi kit dari Fluitest chol REF 4241 LOT D393. Kolesterol diukur setelah dihidrolisis dan dioksidasi
secara enzimatis. Prinsip uji dan prosedurnya dapat dilihat pada Lampiran 10.
2 Kadar Kolesterol-HDL High Density Lipoprotein
Pengukuran kolesterol-HDL dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan presipitasi terhadap kolesterol-lipoprotein densitas rendah LDL dan VLDL dan
kilomikron. Prinsip uji dan prosedurnya dapat dilihat pada Lampiran 11.
3 Kadar Trigliserida
Trigliserida ditentukan setelah dihidrolisis enzimatis dengan lipase. Prosedurnya dapat dilihat pada Lampiran 12.
4 Perhitungan Kadar Kolesterol-Low Density Lipoprotein
Kadar Kolesterol-Low Density Lipoprotein LDL dihitung secara
langsung menggunakan rumus Friedewald Johnson et al. 1997, yaitu:
Kolesterol-LDL = HDL
- kolesterol
- 5
total kolesterol
da trigliseri
−
Diasumsikan bahwa kadar trigliserida5 merupakan kadar VLDL. d.Analisis Klorofil Serum
Kadar klorofil serum diukur menggunakan metode spektrofotometri. Prosedurnya disajikan pada Lampiran 13.
e.Pengamatan Histopatologis