Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Penegasan Istilah

sudah bosan dipimpin oleh figur laki-laki, sehingga mereka menginginkan suasana baru di bawah kepemimpinan seorang perempuan. Berdasarkan pernyataan di atas maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut tentang “Kepemimpinan Kepala Desa Perempuan dalam Lembaga Pemerintahan Desa Studi Kasus di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana model kepemimpinan kepala desa perempuan dalam lembaga pemerintahan desa di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal? 2. Bagaimana peran kepala desa perempuan dalam penentuan kebijakan di lembaga pemerintahan desa di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal? 3. Bagaimana kontribusi kepemimpinan kepala desa perempuan terhadap peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang hendak dicapai dengan melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui model kepemimpinan kepala desa perempuan dalam lembaga pemerintahan di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal. 2. Mengetahui peran kepala desa perempuan dalam penentuan kebijakan dalam lembaga pemerintahan di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal. 3. Mengetahui kontribusi kepemimpinan kepala desa perempuan terhadap peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, maka penulis mengharapkan adanya kegunaan atau manfaat dari hasil penelitian ini. Kegunaan penelitian ini dapat di bagi menjadi dua bagian, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. 1. Manfaat teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pustaka ilmu pengetahuan mengenai kepemimpinan kepala desa perempuan dalam lembaga pemerintahan. b. Menepis anggapan bahwa perempuan adalah makhluk kelas dua the others sex yang tidak berhak ikut serta dalam masalah kepemimpinan. 2. Manfaat praktis a. Dapat mengetahui arti penting kepemimpinan kepala desa perempuan dalam lembaga pemerintahan desa. b. Memberikan fasilitas serta pelatihan-pelatihan kepada perempuan agar mau mengembangkan diri dan meningkatkan partisipasinya dalam sektor publik.

E. Penegasan Istilah

Supaya tidak menimbulkan salah penafsiran terhadap judul skripsi ini, maka penulis akan memberikan penegasan istilah sebagai berikut: 1. Kepemimpinan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kepemimpinan 2002:874 adalah perihal memimpin; cara memimpin. Dalam Ensiklopedia Umum, kepemimpinan ditafsirkan sebagai hubungan yang erat antara seorang dan sekelompok manusia karena adanya kepentingan bersama; hubungan itu ditandai oleh tingkah laku yang tertuju dan terbimbing dari manusia yang seorang itu. Manusia atau orang ini biasanya disebut yang memimpin atau pemimpin, sedangkan kelompok manusia yang mengikutinya disebut yang dipimpin. Dalam penelitian ini, kepemimpinan adalah tingkah laku yang tertuju dan terbimbing dari kepala desa perempuan untuk menjalin hubungan yang erat antara kepala desa dengan masyarakat Kebumen dan Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal. 2. Kepala Desa Kepala desa merupakan pimpinan penyelenggara pemerintahan desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama Badan Permusyawaratan Desa BPD. Masa jabatan kepala desa adalah 6 tahun, dan dapat diperpanjang lagi untuk satu kali masa jabatan. Kepala desa juga memiliki wewenang menetapkan Peraturan Desa yang telah mendapat persetujuan bersama BPD. Kepala desa dipilih langsung melalui Pemilihan Kepala Desa Pilkades oleh penduduk desa setempat http:id.wikipedia.org . Kepala desa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kepala desa perempuan di Desa Kebumen dan Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal. 3. Perempuan Dalam konsep jenis kelamin seks, istilah perempuan dapat diartikan sebagai sosok yang memiliki alat reproduksi seperti rahim dan saluran untuk melahirkan, memproduksi telur, memiliki vagina dan mempunyai alat untuk menyusui. Sementara itu, menurut konsep gender, perempuan merupakan sosok yang lemah lembut, cantik, emosional, irrasional, sabar, cengeng, dan keibuan Mansour Fakih, 2004:7. Dalam penelitian ini yang dimaksud perempuan adalah kepala desa perempuan yang memimpin Desa Kebumen dan Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal. 4. Lembaga Pemerintahan Dalam Wikipedia Berbahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas, lembaga pemerintahan adalah sebuah badan pemerintah yang permanen atau semi-permanen organisasi di mesin pemerintah yang bertanggung jawab atas pengawasan dan administrasi fungsi-fungsi tertentu http:id.wikipedia.org. Lembaga pemerintahan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebuah badan pemerintah yang berada di Desa Kebumen dan Desa Sukorejo secara permanen yang bertanggung jawab atas pengawasan dan administrasi fungsi-fungsi kelembagaan yang ada di desa tersebut. 5. Desa Menurut Prof. Bintarto 2010:41, desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik, dan kultural yang terdapat di suatu daerah dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain. Desa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik, dan kultural di daerah Kebumen dan Sukorejo dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain. 11

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Dokumen yang terkait

Relasi Antara Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Mewujudkan Good Governance (Studi Kasus: Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara)

1 62 186

Konstelasi Politik Dalam Pemilihan Kepala Desa (Studi Kasus : Pemilihan Kepala Desa Huta Ibus Kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Padang Lawas)

5 85 73

Peran Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Mewujudkan Good Governance"(Suatu Penelitian Deskriptif Kualitatif di Desa Sigalapang Julu Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal)

27 139 108

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Desa Terhadap Peningkatan Pertisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan (Studi Pada Desa Galang Suka Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang)

18 209 128

Eksistensi Kepala Desa Sebagai Mediator Dalam Penyelesaian Sengketa Alternatif (Studi di Kabupaten Nias)

0 39 141

Lembaga Adat Sebagai Mitra Kepala Desa Dalam Penyelesaian Sengketa Si Desa (Studi Di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir)

0 21 132

Relasi Kekuasaan Antara Kepala Desa Dengan Camat (Studi Kasus : Desa Sirisirisi Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan)

4 80 97

Kepemimpinan Kepala Desa Perempuan dalam Lembaga Pemerintahan Desa

0 38 169

Perilaku Kepemimpinan Kepala Desa dalam Lembaga Formal Desa Terhadap Peran Anggota Lembaga Formal Desa. (Studi Kasus di Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Propinsi Sulawesi Tenggara).

0 21 97

MODEL KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN DESA DALAM PERSPEKTIFKEPALA DESA SEBAGAI TOKOH PANUTAN MASYARAKAT Model Kepemimpinan Pemerintahan Desa Dalam Perspektif Kepala Desa Sebagai Tokoh Panutan Masyarakat (Studi Kasus Masyarakat Desa Kecamatan Baki Kabupaten Suko

0 1 16