komprehensif. Studi kasus bisa dilakukan terhadap individu, seperti yang lazimnya dilakukan oleh para ahli psikologi analisis, juga bisa dilakukan
terhadap kelompok, seperti yang dilakukan beberapa ahli antropologi, sosiologi, dan psikologi sosial.
Pada tipe penelitian ini, seseorang atau suatu kelompok yang diteliti permasalahannya ditelaah secara komprehensif, mendetail dan mendalam.
Berbagai variabel ditelaah dan ditelusuri termasuk juga kemungkinan hubungan antara variabel yang ada. Karenanya, penelitian suatu kasus bisa
jadi melahirkan pernyataan-pernyataan yang bersifat eksplanasi. Akan tetapi “eksplanasi” yang demikian itu tidak dapat diangkat sebagai suatu generalisasi
Faisal, 2005:22. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan spesifikasi
studi kasus yang dilaksanakan di Desa Sukorejo dan Desa Kebumen, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal. Penulis melakukan penelitian di
desa tersebut karena kepala desanya dijabat oleh seorang perempuan. Hal ini untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan seorang perempuan dalam
lembaga pemerintahan desa.
B. Lokasi Penelitian
Penulis mengambil lokasi penelitian pada lembaga pemerintahan desa di Desa Sukorejo dan Desa Kebumen, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten
Kendal, sebagai contoh kasus perempuan yang menjadi pemimpin atau kepala desa.
Peneliti memilih lokasi penelitian di Desa Sukorejo dan Desa Kebumen karena kepala desa di kedua daerah tersebut dijabat oleh perempuan.
Hal ini menjadi pertimbangan bagi peneliti karena sebelumnya kedua daerah tersebut dipimpin oleh kepala desa laki-laki, dan baru pertama kali ini
dipimpin oleh perempuan yang terpilih saat Pilkades Pemilihan Kepala Desa pada tahun 2007 dan 2008 lalu. Hal ini sebagai bukti bahwa tidak hanya laki-
laki yang bisa menjadi pemimpin, tetapi perempuan juga mempunyai kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin sekaligus sebagai partner kerja
bagi laki-laki sehingga sedikit demi sedikit dapat menghilangkan image perempuan sebagai “kanca wingking”.
Selain alasan di atas, peneliti mengambil lokasi penelitian di Desa Sukorejo dan Desa Kebumen karena ingin melihat perkembangan kedua desa
tersebut selama dipimpin oleh kepala desa perempuan. Selain itu, dengan adanya sosok perempuan yang tampil sebagai seorang pemimpin, peneliti
mengharapkan partisipasi perempuan dalam masyarakat sektor publik dapat meningkat serta dapat menunjukkan eksistensinya kepada masyarakat
terutama kaum laki-laki bahwa perempuan juga mempunyai kemampuan untuk berpartisipasi dalam segala bidang.
C. Fokus Penelitian
Sasaran penelitian ini adalah kepala desa perempuan yang duduk di lembaga pemerintahan desa di Desa Sukorejo dan Desa Kebumen, Kecamatan
Sukorejo, Kabupaten Kendal, sedangkan permasalahan penelitian ini difokuskan pada kepemimpinan kepala desa perempuan dalam lembaga
pemerintahan desa di Desa Kebumen dan Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal.
Fokus penelitian ini dapat diperinci lagi ke dalam sub-sub fokus penelitian yaitu 1 Model kepemimpinan kepala desa perempuan dalam
lembaga pemerintahan desa. Disini dikaji bagaimana cara kepala desa perempuan tersebut dalam melaksanakan kepemimpinannya, 2 Peran kepala
desa perempuan dalam penentuan kebijakan di lembaga pemerintahan desa. Dalam hal ini dikaji, selama melaksanakan tugas kepala desa perempuan bisa
lepas atau tidak dari anggapan negatif stereotip bahwa perempuan hanya mampu bergerak di sektor domestik, 3 Kontribusi kepemimpinan kepala
desa perempuan terhadap peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa. Di sini dikaji apa saja upaya kepala desa perempuan tersebut untuk
meningkatkan kualitas pemerintahan desa.
D. Sumber Data Penelitian