Pembelajaran dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ceramah

2. Pembelajaran dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ceramah

Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran ceramah pada kelompok kontrol, siswa memperoleh informasi hanya melalui materi yang diberikan oleh guru. Kemampuan yang dimiliki siswa terhadap penguasaan materi hanya sebatas hafalan saja, siswa memiliki keterbatasan dalam kreatifitas berpikir dan melakukan apa yang disebut belajar dan berbuat, sehingga pengetahuan yang dimiliki hanya secara tekstual tanpa didukung pengetahuan secara kontekstual. Sumber-sumber belajar yang digunakan kurang bervariasi sebatas buku paket dan guru. Pembelajaran pada kelompok kontrol lebih didominasi oleh keaktifan guru. Hasil belajar yang dicapai siswa diperoleh rata-rata sebesar 74,0 pada kelompok kontrol, siswa kurang memiliki kesan yang baik terhadap pembelajaran yang berlangsung. Mereka menganggap pelajaran berlangsung membosankan. Dalam melakukan pembelajaran guru mengalami kesulitan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Karena siswa masih sulit untuk berkomunikasi dengan guru, siswa enggan untuk bertanya jika mengalami kesulitan dan hanya bergantung pada penjelasan guru. Siswa hanya diam, mendengarkan dan mencatat materi-materi yang dirasa penting. Temuan dari penelitian tindakan kelas oleh Najimudin 2004 sejalan dengan situasi pembelajaran dengan metode ceramah di dalam studi eksperimen ini, dimana siswa kurang dapat mengembangkan bakat yang dimiliki yaitu berupa kreatifitas berpikir dan aktualisasi pengetahuan yang pada akhirnya menghambat siswa dalam memahami materi pelajaran kontekstual. Tingkat pemahaman dan penguasaan materi yang kurang akan memiliki implikasi langsung terhadap pencapaian prestasi belajar. Kebiasaan seperti ini perlu dihilangkan sedikit demi sedikit agar siswa bisa mandiri dalam belajar serta lebih kreatif dan aktif tidak selalu bergantung kepada guru.

3. Perbedaan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi yang

Dokumen yang terkait

Perbedaan Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional dengan Model Pembelajaran Word Square pada Materi Pengendalian Sosial Mata Pelajaran Sosiologi Di SMA Negeri 2 Sukorejo Kendal

0 5 3

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 107828 ARAS PANJANG TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 23

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN WORD SQUARE PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN DI KELAS XI SMA NEGERI 1 HAMPARAN PERAK TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 2 17

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS VI SD NEGERI 104186 TANJUNG SELAMAT T.A 2013/2014.

0 2 19

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN WORD SQUARE PADA SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 TANJUNG TIRAM TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

0 3 21

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LATIHAN INKUIRI DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN FISIKA.

0 4 8

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARANPROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI : Studi Eksperimen di Kelas XI SMA PGII 1 Bandung.

3 3 48

PERBEDAAN HASIL BELAJAR ANTARA MODEL PEMBELAJARAN DEBAT AKTIF DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI.

1 6 41

Perbedaan Hasil Nilai Ulangan Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional dengan Konstektual (CTL) Pada Mata Pelajaran Sosiologi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Balapulang Kabupaten Tegal).

0 0 2

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI DI MA NEGERI 2 PALEMBANG

0 0 150