3.5 Metode Analisis Data
3.5.1 Analisis data teknik penilaian pada materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungan
Data tentang teknik penilaian yang selama ini diterapkan pada materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungan di SMP N 2 Kendal dianalisis dengan
teknik deskriptif kualitatif. Hasil wawancara dideskripsikan untuk menganalisis ketersediaan teknik
penilaian pada materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungan. Hasil dari analisis digunakan untuk mempertimbangkan kebutuhan pengembangan asesmen
autentik.
3.5.2 Analisis kelayakan asesmen autentik
Data penilaian pakar terhadap asesmen autentik yang telah dibuat, dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif persentase menurut Sudijono
2005, dengan rumus sebagai berikut: � =
� ��
100 Keterangan :
N = persentase aspek k = skor yang dicapai
Nk = skor maksimal Hasil persentase data kemudian dikonversikan dengan kriteria sebagai
berikut: Tabel 3.3 Kriteria deskriptif persentase angket validasi kelayakan
asesmen autentik Skor
Kriteria 81,25 skor ≤ 100
Sangat layak 62,50 skor ≤ 81,25
Layak 43,75 skor ≤ 62,50
Cukup layak 25 skor ≤ 43,75
Kurang layak
Asesmen autentik dinyatakan lolos penilaian tahap ini apabila mempunyai rerata skor lebih dari 62,50 pada setiap subkomponen untuk kemampuan
kelayakan asesmen dan bahasa.
3.5.3 Analisis keterbacaan asesmen autentik
Data keterbacaan asesmen autentik didapatkan dari angket tanggapan siswa terhadap asesmen autentik pada materi interaksi makhluk hidup dengan
lingkungan. Data kualitatif yang berupa angket tanggapan siswa dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif persentase menurut Sudijono 2005, dengan
rumus sebagai berikut : � =
� ��
100 Keterangan :
N = persentase aspek k = skor yang dicapai
Nk = skor maksimal Hasil persentase data kemudian dikonversikan dengan kriteria sebagai
berikut: Tabel 3.4 Kriteria deskriptif persentase keterbacaan asesmen
autentik Skor
Kriteria 81,25 skor ≤ 100
Sangat Baik 62,50 skor ≤ 81,25
Baik 43,75 skor ≤ 62,50
Cukup Baik 25 skor ≤ 43,75
Kurang Baik Asesmen autentik dinyatakan baik dari segi keterbacaan apabila hasil
tanggapan siswa mendapatkan persentase skor lebih dari 62,50 dengan kriteria “baik” sampai “sangat baik”.
3.5.4 Analisis peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa