Berat Jenis Partikel Tanah Berat Isi Tanah Bulk Density Porositas n

8 Sedangkan menurut Herlina 2003 dengan bertambahnya kadar air, berat isi kering tanah semakin bertambah besar dan permeabilitas semakin kecil. Pada saat pemadatan maskimum kadar air optimum, berat isi kering tanah mencapai maksimum dan permeabilitas mencapai minimum. Bila dilakukan penambahan air melebihi optimum pada pemadatan tanah maka berat isi kering tanah semakin kecil sedangkan permeabilitasnya kembali bertambah besar. Permeabilitas untuk tanah berbutir kasar dapat ditentukan dengan constant head test, sedangkan untuk tanah berbutir halus digunakan falling head test. Uji tersebut telah distandarisasi pada suhu air 20 o C, karena viskositas air bervariasi dari suhu 4 o C sampai 30 o C Craig, 1994. Gambar 2. Falling head permeameter.

e. Berat Jenis Partikel Tanah

Berat jenis partikel tanah specific gravity adalah perbandingan antara berat volume butiran padat γ s dengan berat volume air murni γ w pada temperatur 4 o C Hardiyatmo,1992. Dalam Tabel 2 dipaparkan berat jenis partikel dari masing-masing jenis tanah. 9 Tabel 2. Berat jenis partikel tanah Jenis tanah Berat jenis partikel Gs Kerikil 2,65 – 2,68 Pasir 2,65 – 2,68 Lanau debu tak organik 2,62 – 2,68 Lanau debu organik 2,58 – 2,65 Lempung tak organik 2,68 – 2,75 Humus 1,37 Gambut 1,25 – 1,80 Sumber : Hardiyatmo 1992.

f. Berat Isi Tanah Bulk Density

Berat isi tanah didefinisikan sebagai perbandingan antara berat tanah dengan volume tanah total. Berat isi tanah merupakan salah satu indikator kepadatan tanah. Makin padat suatu tanah, maka nilai berat isi tanah semakin besar, sehingga tanah makin sulit untuk melewatkan air atau ditembus akar tanaman. Berat isi tanah dapat dinyatakan sebagai berat isi kering dry bulk density atau sebagai berat isi basah wet bulk density Hakim, et al., 1986. Kalsim dan Sapei 1992 menyatakan bahwa nilai berat isi kering selalu lebih kecil daripada nilai berat isi basah. Nilai berat isi kering bervariasi dari 1000 sampai 1800 kgm 3 . Semakin halus partikel tanah atau semakin tinggi kandungan bahan organik maka bulk density akan semakin rendah. Akan tetapi jika tanah mengalami pemadatan maksimal maka tanah bertekstur halus menunjukkan berat isi kering yang lebih besar daripada tanah bertekstur kasar.

g. Porositas n

Porositas adalah perbandingan antara volume pori dan volume total, yang dinyatakan sebagai suatu desimal atau persentase Dunn, et al., 1992. Pori-pori adalah bagian tanah yang tidak terisi oleh padatan tanah solid, sehingga memungkinkan masuknya unsur gas dan cairan. Porositas tanah umumnya antara selang 0,3 – 0,6, tetapi untuk tanah gambut nilai n dapat lebih besar dari 0,8. Porositas tanah dipengaruhi oleh kandungan bahan organik, struktur tanah dan tekstur tanah Hardiyatmo, 1992. Lebih penting dari porositas adalah sebaran 10 ukuran pori. Tanah berpasir dan tanah berliat mungkin mempunyai porositas yang hampir sama, akan tetapi sifat-sifatnya yang berhubungan dengan simpanan air, ketersediaan air dan aliran airtanah sangat berbeda, karena pada tanah pasir diameter pori relatif besar daripada tanah liat. Ruang pori tanah dibagi atas pori makro dan pori mikro. Pori makro berisi udara dan air gravitasi yaitu air yang mudah hilang oleh gaya gravitasi, sedangkan pori mikro berisi air kapiler atau udara. Tanah pasir mempunyai pori-pori makro yang lebih banyak dibandingkan dengan tanah liat.

h. Angka Pori e