Sifat Fisik Tanah HASIL DAN PEMBAHASAN

39

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Sifat Fisik Tanah

Sifat fisik tanah berhubungan dengan kondisi asli tanah. Beberapa sifat fisik tanah Oxisol Darmaga, Bogor pada kedalaman 20 sampai 40 cm dapat diketahui dari hasil penelitian Herlina 2003 dimana lokasi pengambilan tanah pada kedua penelitian ini sama. Sifat-sifat tanah yang diasumsikan belum berubah dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Sifat fisik tanah Oxisol Darmaga, Bogor. Sifat fisik Nilai Berat isi kering gcm 3 1,30 Fraksi Liat 62,13 Debu 12,94 Pasir 24,93 Batas cair 61,42 Batas plastis 41,36 Indeks plastisitas 20,06 Berat jenis partikel tanah 2,64 Angka pori 0,61 Porositas 1,55 Potensial air tanah, pF 2,59 Kadar air optimum 33,5 Sumber: Herlina 2003. Klasifikasi tanah ditentukan dengan menggunakan sistem Unified yang didasarkan pada analisa konsistensi tanah. Hasil analisa menunjukkan bahwa tanah tersebut memiliki nilai batas cair LL 61,42 dan indeks plastisitas PI 20,06 . Kemudian nilai-nilai batas cair dan indeks plastisitas diplotkan ke dalam grafik plastisitas pada Gambar 1 sehingga didapatkan hasil berupa titik di bawah garis A pada daerah MH. Daerah MH menunjukkan bahwa klasifikasi tanah tersebut adalah lanau anorganik plastisitas tinggi. 40 a. Pemeabilitas Nilai koefisien permeabilitas yang diperoleh merupakan rata-rata dari tiga kali ulangan percobaan yang dilakukan dengan metode falling head. Besarnya nilai koefisien permeabilitas juga dipengaruhi oleh porositas dan angka pori tanah. Semakin besar porositas dan angka pori maka semakin besar pula koefisien permeabilitasnya Sumarno, 2003. Pengukuran permeabilitas tanah yang dilakukan pada contoh tanah yang diambil dari tubuh tanggul setelah pangaliran sebesar 2,48 x 10 -6 cmdetik 0,0083 cmjam. Nilai permeabilitas yang didapat pada penelitian kali ini lebih kecil jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya Suherlan dkk, 2004 yaitu 2,57x10 -6 cmdetik, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu tekanan pamadatan yang dilakukan sebesar 138,27 kJm 3 dan kepadatan relatif RC yang dilakukan ditambah menjadi 92,45 . Berdasarkan klasifikasi permeabilitas menurut Sitorus 1980 dalam Sumarno 2003, yang ditunjukkan pada Tabel 1, tanah Oxisol yang digunakan untuk pembuatan tubuh tanggul termasuk ke dalam kelas permeabilitas sangat rendah yaitu kurang dari 0,125 cmjam. Tanah Oxisol yang dipergunakan pada pembuatan model tanggul memiliki komposisi fraksi liat yang cukup besar 62,13 . b. Pengukuran Kadar Air Pengukuran kadar air yang dilakukan menggunakan metode basis kering dengan menggunakan 3 sampel pada setiap pengukurannya. Dari pengukuran ini didapatkan nilai kadar air rata-rata uji tumbuk manual 33,49. Hasil selengkapnya disajikan pada Lampiran 6.

4.2. Uji Tumbuk Manual