Uji Tumbuk Manual HASIL DAN PEMBAHASAN

40 a. Pemeabilitas Nilai koefisien permeabilitas yang diperoleh merupakan rata-rata dari tiga kali ulangan percobaan yang dilakukan dengan metode falling head. Besarnya nilai koefisien permeabilitas juga dipengaruhi oleh porositas dan angka pori tanah. Semakin besar porositas dan angka pori maka semakin besar pula koefisien permeabilitasnya Sumarno, 2003. Pengukuran permeabilitas tanah yang dilakukan pada contoh tanah yang diambil dari tubuh tanggul setelah pangaliran sebesar 2,48 x 10 -6 cmdetik 0,0083 cmjam. Nilai permeabilitas yang didapat pada penelitian kali ini lebih kecil jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya Suherlan dkk, 2004 yaitu 2,57x10 -6 cmdetik, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu tekanan pamadatan yang dilakukan sebesar 138,27 kJm 3 dan kepadatan relatif RC yang dilakukan ditambah menjadi 92,45 . Berdasarkan klasifikasi permeabilitas menurut Sitorus 1980 dalam Sumarno 2003, yang ditunjukkan pada Tabel 1, tanah Oxisol yang digunakan untuk pembuatan tubuh tanggul termasuk ke dalam kelas permeabilitas sangat rendah yaitu kurang dari 0,125 cmjam. Tanah Oxisol yang dipergunakan pada pembuatan model tanggul memiliki komposisi fraksi liat yang cukup besar 62,13 . b. Pengukuran Kadar Air Pengukuran kadar air yang dilakukan menggunakan metode basis kering dengan menggunakan 3 sampel pada setiap pengukurannya. Dari pengukuran ini didapatkan nilai kadar air rata-rata uji tumbuk manual 33,49. Hasil selengkapnya disajikan pada Lampiran 6.

4.2. Uji Tumbuk Manual

Uji tumbuk manual dilaksanakan di laboratorium dengan alat dan energi pemadatan tertentu. Alat yang digunakan dalam uji tumbuk manual maupun proses pemadatan tanggul ini adalah penumbuk rammer yang terbuat dari kayu. Pada proses uji tumbuk manual dipergunakan cetakan dengan ukuran yang telah disesuaikan dengan rammer buatan. Spesifikasi pemadatan pada Tabel 11 diperoleh dari pengujian yang dilaksanakan dengan variasi jumlah tumbukan untuk mendapatkan nilai kadar air 41 yang mendekati optimum dan berat isi kering yang mendekati maksimum dari hasil pengujian standar. Berat isi kering dihitung berdasarkan persamaan 15, sedangkan kadar air diteliti kembali dengan persamaan 4. Tabel 11. Spesifikasi uji tumbuk manual Spesifikasi Uji tumbuk manual Berat rammer kg 2,115 Tinggi jatuh rammer m 0,2 Volume cetakan m 3 0,009 Ukuran mesh saringan tanah μm 4760 Jumlah tumbukan kali 100 Jumlah lapisan 3 Energi pemadatan CE kJm 3 138,27 Berat isi kering ρ d grcm 3 1,24 Uji tumbuk manual dilakukan 3 ulangan dengan 3 lapisan tanah pada setiap ulangan dan jumlah tumbukan yang berbeda seperti terlihat pada Tabel 12. Dari hasil uji tumbuk manual didapatkan nilai energi pemadatan sebesar 138.27 kJm 3 dan RC 92.45 dengan jumlah tumbukan 100. Untuk mendapatkan nilai RC yang besar maka dibutuhkan energi pemadatan yang besar dan tingkat energi pemadatan yang besar akan meningkatkan nilai berat isi keringnya. Jumlah tumbukan yang didapatkan akan dijadikan pembanding dalam menghitung jumlah tumbukan yang akan diberikan pada model tanggul dengan menggunakan persamaan 14. Tabel 12. Hasil pengujian tumbuk manual No Jumlah tumbukan Tinggi jatuh cm m box g m tanah+box g ρ t gcm 3 ρ d gcm 3 RC 1 60 20 5910 17300 1,26 0,95 72,92 2 80 20 5910 19850 1,55 1,16 89,24 3 100 20 5910 20350 1,60 1,24 92,45 Lee dan Singh 1971 dalam Bowles 1989 menyebutkan bahwa kepadatan relatif yang bersesuaian dengan kerapatan relatif nol adalah 80 sehingga kepadatan relatif tidak akan pernah kurang dari 80 . Kepadatan relatif merupakan tolok ukur angka pori di lapangan yang dinyatakan dalam berat isi maksimum ρ d maks , minimum ρ d min dan di lapangan ρ dn sebagai: 42 dn dmaks Dr ρ ρ = x min min d dmaks d dn ρ ρ ρ ρ − − ……………………………………..……. 19 Setelah diperoleh hasil uji tumbuk manual, maka dibuatlah model tanggul dengan pemadatan. Perlakuan pemadatan sama dengan perlakuan uji tumbuk manual dengan rata-rata tumbukan per lapisan sebanyak 323 kali dan jumlah lapisan ada 8. Setelah tanggul terbentuk dalam kotak, air dialirkan.

4.3. Pengaliran Air Pada Kotak Model