pendidikan yang ditetapkan oleh pemerintah karena pendidikan dirancang untuk mempersiapkan peserta didik agar berbakti kepada negara dan
berpedoman atau berkiblat pada sistem yang tidak dirancang untuk kepentingan bangsa dan negara adalah bertentangan dengan filosofi
pendidikan mereka Rizali, 2009:194. Secara terencana sekolah telah memasukkan paham eksklusivisme dan
segregasi kepada siswa karena siswa yang memiliki kelebihan kecerdasan akademis diberi perlakuan yang berlebihan dan dianggap sebagai “anak
emas” sekolah Rizali, 2009:186. Misalnya, menggunakan media pendidikan mutakhir dan canggih di kelas internasional, seperti laptop, LCD, VCD, serta
memberi fasilitas AC, sedangkan kelas nasional tidak. Jelas ini sangat bertentangan dengan tujuan pendidikan kewarganegaraan, terutama Pancasila
sila kedua. Bahkan sebagian besar sekolah hebat di Amerika masih menggunakan kapur dan tidak mensyaratkan media pendidikan mutakhir dan
canggih sebagai prasyarat kualitas pendidikan mereka. Program ini tampaknya lebih mementingkan alat ketimbang proses. Padahal, pendidikan
adalah lebih ke masalah proses ketimbang alat Rizali, 2009:193.
E. Arah Pengembangan Pembelajaran PKn dalam Membentuk Wawasan
Global
Pengembangan pembelajaran PKn dalam membentuk wawasan global merupakan suatu bentuk pengembangan kurikulum yang dilakukan untuk
memberikan dasar pemikiran yang mendunia, yang dapat dijadikan tolak ukur
dalam setiap langkah guna menghadapi ancaman-ancaman global yang mengancam kedaulatan Negara kesatuan Republik Indonesia dengan
menggunakan peluang-peluang global dari interaksi bangsa-bangsa sedunia. Beberapa hal yang akan diteliti adalah:
1. Pengembangan perangkat pembelajaran PKn Rintisan Sekolah Bertaraf
Internasional SMK Muhammadiyah Kota Pekalongan yang berwawasan global:
a. Kurikulum SMK Muhammadiyah Pekalongan yang berwawasan
global: 1
Perbandingan kurikulum SMK Muhammadiyah Pekalongan dengan kurikulum dari sekolah di luar negeri.
2 Bukti bahwa kurikulum SMK Muhammadiyah Pekalongan telah
dibandingkan dengan kurikulum dari sekolah di luar negeri. b.
Silabus mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMK Muhammadiyah Pekalongan yang berwawasan global:
1 Kesesuaian dengan prinsip pengembangan silabus.
2 Materi pembelajaran melihat materi yang berkembang di
negara-negara lain. 3
Sumber belajar yang dapat membentuk wawasan global. c.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
SMK Muhammadiyah
Pekalongan yang
berwawasan global:
1 Materi pembelajaran yang digunakan oleh Guru mata pelajaran
PKn SMK Muhammadiyah Pekalongan dibandingkan dengan bahan dari luar negeri.
2 Media pembelajaran yang digunakan oleh Guru mata pelajaran
PKn SMK Muhammadiyah Pekalongan berbasis informatika dan teknologi.
3 Model pembelajaran diadopsi dari luar negeri dan diadaptasikan
dalam pembelajaran PKn SMK Muhammadiyah Pekalongan. 4
Evaluasi pembelajaran yang telah dilakukan oleh Guru mata pelajaran PKn SMK Muhammadiyah Pekalongan telah
mencerminkan adanya pembentukan wawasan global. 2.
Proses atau pelaksanaan pembelajaran PKn dalam membentuk wawasan global
pada Rintisan
Sekolah Bertaraf
Internasional SMK
Muhammadiyah Kota Pekalongan: a.
Pelaksanaan pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran yang diadopsi dari luar negeri.
b. Proses atau pelaksanaan pembelajaran menghasilkan siswa yang
berwawasan global.
F. Kerangka Berpikir