Perpindahan Peserta Didik Ruang Belajar

melaksanakan pembelajaran moving class pada tahun ajaran 20072008. Dalam melaksanakan pembelajaran moving class diperlukan syarat- syarat diantaranya menggunakan Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan KTSP yang mencerminkan kurikulum Sekolah Kategori Mandiri. Beban belajar menggunakan Satuan Kredit Semester SKS, kemudian menyediakan ruang kelas untuk setiap mata pelajaran atau mengelompokkan mata pelajaran yang serumpun dalam satu ruang kelas.

a. Perpindahan Peserta Didik

Pengelolaan perencanaan moving class di SMA Negeri 1 Tunjungan diatur oleh Biro Akademik Sekolah. Jadwal yang digunakan tiap semester berbeda. Guru harus bisa mengikuti jadwal yang sudah ditentukan oleh sekolah. Dalam perencanaan moving class belum sesuai dengan pengelolaaan moving class yang memberikan waktu jeda untuk berpindah kelas dan siswa masih membawa tas. Sehingga membuat siswa mengalami kecapekan dan keterlambatan masuk kelas. Oleh karena itu guru harus bisa mentoleransi keterlambatan siswa 5 sampai 10 menit . Dan jika waktu lebih dari 10 menit siswa terlambat masuk kelas maka akan mendapatkan konsekuensi tidak boleh masuk ke kelas. Hal ini dilakukan agar siswa lebih disiplin dalam hal ketepatan waktu agar waktu dalam proses pembelajaran tidak terbuang serta siswa akan lebih mudah dikondisikan dengan datang tepat waktu di kelas. Dan perlu adanya ketersediaan loker di setiap kelas. Berikut ini adalah gambar perpindahan siswa menuju kelas geografi. Gambar 4.7 Gambar 4.6 Perpindahan peserta didik menuju kelas geografi

b. Ruang Belajar

Dalam pelaksanaan moving class di SMA Negeri 1 Tunjungan sudah memiliki kelas untuk setiap mata pelajaran dan ditata sesuai dengan karakteristik mata pelajaran tersebut. Penataan ruang kelas di SMA Negeri 1 Tunjungan belum diserahkan kepada guru mata pelajaran tetapi karakteristik kelas sudah sesuai dengan kelas mata pelajaran geografi. Hal ini dibuktikan dengan adanya penempelan gambar fenomena geografi. Selain itu juga sarana dan prasarana di kelas sudah memadai. Hal ini untuk menunjang proses pembelajaran di kelas. Pengelolaan ruang belajar dalam kelas geografi sangat diperlukan untuk mendukung proses pembelajaran geografi. Ruang belajar ditata sebaik mungkin oleh guru dan siswa agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Pengelolaan tersebut bisa berupa penataan media belajar yang ada di kelas, penataan tempat duduk siswa di kelas, penataan gambar-gambar yang berhubungan dengan fenomena geografi. Dari sinilah penataan ruang kelas akan dapat tercapai secara optimal dalam pembelajaran. Berikut ini adalah gambar pengelolaan ruang belajar di kelas geografi. Gambar 4.8 Gambar 4.8 Pengelolaan ruang belajar

c. Administrasi Guru Dan Siswa