Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

49 merupakan data kuantitatif karena ada skor berupa angka-angka dan juga merupakan data kualitatif karena mengandung kata-kata seperti tampak teridentifikasi, tampak tapi meragukan dan tidak tampak atau tidak teridentifikasi. Data hasil belajar bukan saja nilai test berupa angka-angka, tapi hasil belajar berupa perilaku keterampilan sosial selama belajar IPS. Data tersebut selanjutnya diolah dengan menggunakan satustik deskriptif karena peneliti tidak bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Sugiyono 2010: 164 menjelaskan bahwa: statistik dekriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Data hasil observasi tentang inklusivitas kelas akan disajikan dalam tabel, grafik dan perhitungan prosentase. Data hasil belajar peserta didik secara keseluruhan dan hasil belajar peserta didik berkebutuhan khusus yaitu peserta didik lambat belajar slow learner, akan disajikan berupa tabel dan grafik. Sugiyono 2010: 165 mengemukakan bahwa yang termasuk statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean pengukuran tendensi sentral, perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan prosentase. 72

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan penelitian dan analisis hasil penelitian tentang Bagaimana penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan inklusivitas kelas dan hasil belajar peserta didik di Sekolah Dasar Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif, dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama: inklusivitas pembelajaran IPS di kelas V SD X lebih meningkat dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Skor sebelum menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD hanya mencapai 38,33 atau mencapai 70,98 dari skor indeks ideal sebesar 54, sedang pada pembelajaran kooperatif tipe STAD, skor indeks inklusi mencapai 51,67 atau mencapai 95,69. Peningkatan skor sebesar 13,34 atau 24,71. Perbedaan pencapaian skor pada pembelajaran sebelum pembelajaran kooperatif tipe STAD dan pada pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat digambarkan sebagai berikut: pembelajaran sebelum STAD masih berpusat pada guru, dimana penyampaian pembelajaran masih didominasi dengan menggunakan metoda ceramah, yang diselingi tanya jawab dan tugas secara individu, materi pelajaran tergantung pada buku sumber yang ada. Penggunaan media pembelajaran masih minim, lebih banyak mengandalkan gambar-gambar yang ada pada buku sumber yang digunakan. Pembelajaran masih lebih banyak dilakukan di dalam kelas dan 73 cenderung menekankan kepada penguasaan pengetahuan ranah kognitif, dan lebih banyak bersifat klasikal. Peserta didik berkebutuhan khusus diperlakukan sama dengan peserta didik lainnya. Pembimbingan secara individu kepada peserta didik yang membutuhkan belum banyak dilakukan. Hal-hal tersebut kurang sesuai dengan indikator indeks inklusi . Namun demikian ada beberapa hal yang sudah sesuai dengan indeks inklusi dan perlu dipertahankan yaitu dalam hal pemahaman perbedaan antar peserta didik, kegiatan peserta didik cukup aktif dalam setiap pembelajaran, dalam kegiatan khusus semua peserta didik ikut ambil bagian tanpa kecuali, pengaturan ruang kelas secara pisik sudah baik, sumber belajar adil untuk semua peserta didik, dan pemanfaatan sumber-sumber yang ada di sekitar sekolah. Sedangkan pada pembelajaran kooperatif tipe STAD hampir semua komponen menunjang indikator indeks inklusi, sehingga pada pembelajaran ini dari 18 indikator hanya 2 saja yang tidak mendapat skor 3. Walaupun demikian tetapi tetap pembelajaran kooperatif meningkatkan inklusivitas pembelajaran, yang berimplikasi kepada peningkatan pelayanan pada peserta didik berkebutuhan khusus, Kedua: Hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS, baik pada peserta didik secara keseluruhan maupun pada peserta didik yang lambat belajar di kelas V SD X ini mengalami peningkatan dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD.. Hasil belajar meliputi hasil belajar akademik dan hasil belajar non akademik. Pada bahasan dalam penelitian ini diketahui bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe STAD cukup efektif diterapkan dalam pembelajaran

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

PENERAPAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA:PTK di Kelas V SDN Babakankeusik 1KecamatanPatiaKabupatenPandeglang.

0 0 39

Upaya peningkatan hasil belajar IPS kelas V B melalui cooperative learning Student Teams Achievement Divisions (STAD) di Sekolah Dasar Muhammadiyah Kalinampu II.

0 0 121

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS kelas V melalui cooperative learning tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) di Sekolah Dasar 1 Pedes.

0 2 131