Uji Reliabilitas tes Tingkat Kesukaran Soal

Reni Mulyani, 2013 Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Setelah diperoleh hasil validitas tersebut kemudian diuji juga tingkat signifikansinya dengan menggunakan rumus : r n r t 2 1 2    Keterangan : t = nilai t hitung r = koefisisen korelasi n = jumlah banyak subjek Dimana jika t hitung t tabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan dk= n-1, maka soal tes tersebut valid. Validitas selanjutnya adalah validitas butir soal. Arikunto 2008:75, meny atakan “di samping mencari validitas soal perlu juga dicari validitas butir soal”. Pada penelitian ini, validitas butir soal dilakukan dengan program pengolah data SPSS 16 Statistical Product and Service Solution.

2. Uji Reliabilitas tes

Reliabilitas soal dimaksudkan untuk melihat keajegan atau kekonsistenan soal dalam mengukur respon siswa sebenarnya. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian instrumen dapat diercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik. 0.40 – 0.599 0.60 – 0.799 0.80 – 1.000 Sedang Kuat Sangat Kuat Reni Mulyani, 2013 Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki tingkat keajegan dalam hasil pengukuran. Uji reliabilitas dilakukan untuk memperoleh gambaran keajegan suatu instrumen penelitian yang akan digunakan sebagai alat pengumpul data. Uji reabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Spearman Bronwn. Adapun rumus Spearman Brown adalah: 2 . 1 2 . 1 1 1 2 r n r r nn    Arifin, 2009:261 Keterangan: r nn = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes r 12 = koefisien reabilitas yang sudah disesuaikan n = panjang tes yang selalu sama dengan 2 karena seluruh tes = 2 x 2 1 Teknisnya soal-soal dibagi menjadi dua kelompok bagian yaitu satu kelompok soal ganjil X dan satu kelompok soal genap Y. Kemudian dihitung terlebih dahulu dengan menggunakan rumus Product Moment. Hasil korelasi antar skor dimasukan ke dalam rumus Spearman Brown dan hasilnya akan dibandingkan dengan r tabel . Apabila nilai reliabilitas lebih besar dari nilai r tabel maka instrumen dinyatakan reliabel.

3. Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukran soal adalah kemampuan siswa dalam menjawab soal. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Hal ini sejalan dengan pendapat Arifin 2009:266 bahwa: Perhitungan tingkat kesukaran soal adalah pengukuran seberapa besar derajat kesukaran suatu soal. Jika suatu soal memiliki tingkat kesukaran seimbang proporsional, maka dapat dikatakan bahwa Reni Mulyani, 2013 Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu soal tersebut baik. Suatu soal tes hendaknya tidak terlalu sukar dan tidak pula terlalu mudah. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk memecahkannya, sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauan. Untuk menghitung tingkat kesukaran soal bentuk objektif dapat menggunakan rumus tingkat kesukaran sebagai berikut : TK = nH nL Wh Wl   x 100 Arifin,2009:266 Keterangan: Wl = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok bawah Wh = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok atas nL = jumlah kelompok bawah Nh = jumlah kelompok atas

4. Daya Pembeda

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF FLASH FLIP BOOK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN (Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 1 Pebayuran)

9 35 221

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 11 Bandung Pada Standar Kompetensi Memahami APBN dan APBD.

0 0 10

EFEKTIVITAS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN READING COMPREHENSION: Studi Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII SMP Negeri 29 Bandung.

1 16 43

PENGGUNAAN MAGIC BOOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA RANAH KOGNITIF :Kuasi Eksperimen pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung.

0 0 48

PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL MAGAZINE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA RANAH KOGNITIF SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 BANDUNG: Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas XI SMAN 3 Bandung.

2 4 51

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING BERBASIS EFRONT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK : Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Sman 19 Bandung Kelas X dalam mata pelajaran TIK.

0 1 46

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH FLIP BOOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DOMAIN KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN TIK: Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Bandung.

1 1 39

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH FLIP BOOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DOMAIN KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN TIK.

1 1 47

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FILM UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA ARAB SISWA : Studi Eksperimen Kuasi Pada Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah 1 Banjarsari.

0 1 49

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS PUISI : Studi Kuasi Eksperimen pada Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 29 Bandung.

0 0 43