Tabel 5.6 Distribusi jawaban pernah mengalami penyakit kulit seperti gatal- gatal pada sela jari tangan dan kaki
Frekuensi Persen
Pernah Tidak pernah
42 8
84,0 16,0
Total 50
100,00 Pada tabel 5.6, terdapat 42 santri 84 yang pernah mengalami penyakit kulit
seperti gatal-gatal pada sela jari tangan dan kaki. Sedangkan jumlah santri yang tidak pernah mengalami penyakit kulit tersebut adalah 8 orang 16.
Tabel 5.7 Distribusi jawaban pernah melihat penyakit kulit skabies
Frekuensi Persen
Pernah Tidak pernah
50 100,0
Total 50
100,00 Tabel 5.7 menunjukkan bahwa seluruh sampel yaitu 50 santri 100 pernah
melihat penyakit kulit seperti gatal-gatal pada sela jari tangan dan kaki, dan tidak ada santri yang tidak pernah melihatnya.
II. Pengetahuan penyakit
Untuk pertanyaan nomor 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, dan 12 merupakan pertanyaan berupa pengetahuan penyakit Skabies. Setiap pertanyaan memiliki nilai
yang berbeda. Untuk rincian penilaian sudah dijelaskan pada BAB 3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8 Distribusi jawaban mengetahui nama penyakit kulit skabies
Nilai Frekuensi
Persen Tahu
Tidak tahu 24
26 48,0
52,0 Total
50 100,00
Berdasarkan tabel 5.8, 24 santri 48 mengetahui nama penyakit kulit Skabies dan 26 santri 52 tidak mengetahui nama penyakit kulit Skabies.
Tabel 5.9 Distribusi jawaban pernah mendengar penyakit Skabies
Nilai Frekuensi
Persen Pernah
Tidak pernah 15
35 30,0
70,0 Total
50 100,00
Pada tabel 5.9, terdapat 15 santri 30 pernah mendengar penyakit Skabies, sedangkan terdapat 35 santri 70 tidak pernah mendengar penyakit Skabies.
Tabel 5.10 Distribusi jawaban mengetahui penyebab penyakit Skabies
Nilai Frekuensi
Persen Tidak tahu
Bakteri Jamur
Kutu 22
20 6
2 44,0
40,0 12,0
4,0 Total
50 100,00
Berdasarkan tabel 5.10 dapat dilihat bahwa 22 santri 44 tidak tahu apa penyebab dari penyakit Skabies, 20 santri 40 menyatakan bahwa penyebab
penyakit skabies adalah bakteri, sedangkan 6 santri 12 menjawab jamur, dan hanya terdapat 2 santri 4 yang menjawab kutu.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.11 Distribusi jawaban mengetahui penyakit skabies menular atau tidak menular
Nilai Frekuensi
Persen Tidak tahu
Tidak menular Menular
9 2
39 18,0
4,0 78,0
Total 50
100,00 Pada tabel 5.11, terdapat 9 santri 18 yang tidak tahu apakah penyakit
skabies itu menular atau tidak menular, 2 santri 4 menyatakan bahwa penyakit skabies itu tidak menular. Sedangkan santri yang mengetahui bahwa penyakit Skabies
itu menular adalah 39 orang 78.
Tabel 5.12 Distribusi jawaban kapan rasa yang sangat gatal dirasakan
Nilai Frekuensi
Persen Tidak tahu
Pagi Siang
Malam 9
4 2
35 18,0
8,0 4,0
70,0 Total
50 100,00
Pada tabel 5.12, terdapat 9 santri 18 yang tidak tahu kapan rasa sangat gatal itu dirasakan, 4 santri 8 menjawab pagi, sedangkan 2 santri 4 menjawab
siang, dan 35 santri menyatakan bahwa rasa yang sangat gatal itu dirasakan pada malam hari.
Tabel 5.13 Distribusi jawaban cara penularan penyakit skabies
Nilai Frekuensi
Persen Tidak tahu
Berjabat tangan atau tidur Berganti-gantian pakaian
15 50
13,0 42,0
Universitas Sumatera Utara
baju, celana, celana dalam atau handuk
dengan orang lain Memakai sprei bersama
Memakai bantal atau guling bersama
25 29
21,0 24,0
Total 119
100,00 Berdasarkan tabel 5.13 dapat dilihat bahwa tidak ada santri yang tidak tahu
bagaimana cara penularan penyakit Skabies. Kebanyakan dari santri 42 mengetahui cara penularan skabies melalui
pakaian baju, celana, celana dalam atau handuk.
Tabel 5.14 Distribusi jawaban gejala dan tanda-tanda penyakit skabies
Nilai Frekuensi
Persen Tidak tahu
Gatal-gatal, terutama pada malam hari
Bintik-bintik merah Berisi cairan
bernanah 45
41 37
32 29,0
26,0 24,0
21,0 Total
155 100,00
Pada tabel 5.14, tidak ada santri yang tidak tahu bagaimana gejala dan tanda- tanda penyakit Skabies. Kebanyakan santri 29 menjawab gatal-gatal terutama
pada malam hari.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.15 Distribusi jawaban bagian tubuh mana saja penyakit skabies timbul
Nilai Frekuensi
Persen
Sela-sela jari tangan atau kaki
Pergelangan tangan depan
Siku bagian luar Lipat ketiak bagian depan
Alat kelamin Bokong
Perut bagian bawah 50
36 13
14 12
12 24
31,0
23,0 8,0
9,0 7,0
7,0 15,0
Total 161
100,00
Tabel 5.15 menunjukkan bahwa tidak ada santri yang tidak tahu bagian tubuh mana saja penyakit Skabies timbul. Kebanyakan santri 31 menjawab sela-sela jari
tangan atau kaki.
Tabel 5.16 Distribusi jawaban upaya pencegahan penyakit skabies
Nilai Frekuensi
Persen Tidak tahu
Mandi secara teratur dengan menggunakan
sabun Mencuci pakaian, sprei,
sarung bantal, selimut, dan lainnya secara teratur
minimal 2 kali dalam seminggu
42
45 21,0
23,0
Universitas Sumatera Utara
Menjemur kasur dan bantal minimal 2 minggu
sekali Tidak saling bertukar
pakaian dan handuk dengan orang lain
Hindari kontak dengan penderita skabies
42
50
20 21,0
25,0
10,0 Total
199 100,00
Pada tabel 5.16, tidak ada santri yang tidak tahu bagaimana upaya pencegahan penyakit Skabies. Kebanyakan santri 25 menjawab tidak saling bertukar pakaian
dan handuk dengan orang lain
Tabel 5.17 Distribusi jawaban mengetahui bahwa penyakit skabies dapat diobati
Nilai Frekuensi
Persen Tahu
Tidak tahu 45
5 90,0
10,0 Total
50 100,00
Dari tabel 5.17 dapat dilihat bahwa 5 santri 10 yang tidak mengetahui apakah penyakit skabies dapat diobati atau tidak dapat diobati. Terdapat 45 santri
90 yang mengetahui penyakit skabies dapat diobati.
5.2 Pembahasan