BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR PELAKANG
Konsep Computer Self Efficacy CSE dipandang sebagai salah satu variabel yang penting untuk studi perilaku individual dalam bidang teknologi informasi
Agarwal et al. 2000. CSE didefenisikan oleh Compeau dan Higgins 1995 sebagai penilaian kemampuan dan keahlian komputer seserang dalam melakuakn
tugas-tugas yang berhubungan dengan teknologi informasi. Menurut Compeau dan Higgins studi tentang CSE ini penting dalam rangka untuk menentukan
perlaku individu dan kinerja dalam penggunaan teknologi informasi. Banyak Kantor Akuntan Publik KAP sekarang ini mengharapkan lulusan
akuntansi mempunyai pengetahuan yang baik tentang sistem akuntansi dan mempunyai keahlian khusus dalam bidang teknologi informasi, misalnya
kemampuan dalam menggunakan micro-based tools secara umum, software aplikasi dan penggunaan teknologi tersebut dipandang sebagai suatu bentuk nilai
plus Stone et al.1996. Bagi seorang auditor, konsultasi jasa teknologi alam aplikasi, analis sistem,
manajemen informasi dan konsultasi bisnis kompeten merupakan jenis-jenis jasa non atestasi yang dapat diberikan auditor pada kliennya. Keahlian ini harus
dimiliki auditor, terutama dalam menghadapi era persaingan global dalam abad digital. Sehingga dengan mempelajari CSE, akuntan dapat membantu mencari
strategi yang tepat dalam penggunaan dan pengembangan teknologi informasi.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian tentang CSE telah banyak dilakukan baik oleh peneliti dalam negeri, mislnya Wijaya 2003; Indriantoro 2000; Rifa dan Gudono 1998
maupun oleh peneliti luar negeri, misalnya Igbaria dan Livari 1995; Agarwal et al. 2000. Telah ada Konsensus umum antara peneliti dengan praktisi bahwa CSE
mempunyai hubungan positif dengan kinerja dalam pelatihan software Gist et al. 1989 dalam sheng 2003, perceived ease of use sistem komputer Venkatesh
2000 dan kemampuan mengadaptasi teknologi komputer baru Burkhart dan Brass 1989 dalam Sheng 2003. Semua ini berdampak secara positif untuk
kesuksesan penerapan sistem informasi. Penelitian dengan menggunakan variabel computer self efficacy juga telah
diterapkan dalam dunia pendidikan antara lain oleh Havelka 2003 dan Wijaya 2003. Menurut Rosen dan Maguire 1990 dalam stone et al 1996, CSE
merupakan salah satu prediktor yang penting bagi mahasiswa untuk mau mempelajari dan menggunakan sistem akuntansi dipersiapkan untuk menjadi
akuntan yang punya kompetensi antara lain dalam bidang teknologi informasi yang memadai dan merupakan core dimension dari pendidikan akuntansi dasar
sehingga dapat mendukung tugas-tugasnya sebagai seorang calon akuntan. Mahasiswa akuntansi perguruan tinggi negeri sebagai calon akuntan harus
mengamati setiap perkembangan teknologi informasi karena akuntan merupakan satu profesi yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi
tersebut. Terlebih lagi, mahasiswa akuntansi perguruan tinggi negeri lebih diminati oleh banyak perusahaan karena diyakini memiliki kualitas yang lebih
dapat dipercaya. Kualitas pembelajaran yang dimiliki oleh perguruan tinggi negeri
Universitas Sumatera Utara
ini cenderung menjadi pedoman pembelajaran yang dimiliki oleh perguruan tinggi lainnya. Namun, belum tentu keberadaaan perguruan tinggi negeri di suatu kota
membuat kualitas pembelajaran menjadi sama. Perbedaan kualitas pembelajaran khususnya tentang teknologi informasi dalam hal ini untuk mata kuliah aplikasi
komputer tersebut dapat diukur dengan indikator computer self efficacy. Hasil pengukuran CSE dapat menggambarkan kualitas mahasiswa akuntansi
dalam kemampuannya menggunakan komputersistem informasi teknologi informasi. CSE diyakini dapat membantu mencari strategi yang tepat dalam
penggunaan dan pengembangan teknologi informasi di perusahaan maupun di perguruan tinggi sehingga dapat meningkatkan kualitas pegawai dan mahasiswa
sehingga akhirnya dapat meningkatkan daya saing. Oleh karena melihat pentingnya CSE bagi mahasiswa akuntansi dan
mengikuti saran dari penelitian terdahulu untuk lebih memperluas pengambilan sampel, maka penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian dengan judul
“Computer Self-Efficacy CSE Mahasiswa Akuntansi Dalam Pengguaan
Teknologi Informasi : Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Negeri di Medan”.
Peneliti terdahulu Rustiana, 2004 melakukan penelitian dengan orientasi penelitian tinjauan perspektif gender dengan sampel yang diambil hanya
mahasiswa akuntansi semester empat yang sedang mengambil mata kuliah Sistem Informasi Manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya Yogyakarta.
Penulis mencoba melakukan penelitian tentang CSE kembali namun dengan tinjauan yang lebih luas yaitu angkatan yang akan diuji pada mahasiswa akuntansi
Universitas Sumatera Utara USU dan Universitas Negeri Medan UNIMED
Universitas Sumatera Utara
serta antar stambuk 2008 dan 2009 pda setiap universitas. Alasannya, peneliti ingin melihat apakah kedua mata kuliah tersebut telah mempengaruhi kemampuan
mahasiswanya dalam penggunaan komputer.
1.2 PERUMUSAN MASALAH