3. Keadilan dan inklusivitas respect for justice and inclusiveness. Peneliti mempertimbangkan aspek keadilan gender dan hak subyek untuk
mendapatkan perlakuan yang sama baik sebelum, selama, maupun sesudah berpartisipasi dalam penelitian.
4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan balancing harms and benefits Milton, 1999; Loiselle, Profetto-McGrath, Polit Beck, 2004
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur penelitian guna mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal mungkin bagi subyek penelitian
dan dapat digeneralisasikan di tingkat populasi beneficence. Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan bagi subyek nonmaleficence.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk kuesioner yang dibuat oleh peneliti dengan mengacu kepada tinjauan pustaka
yakni mengenai konsep dan manajemen nyeri persalinan. Kuesioner terdiri dari tiga bagian yaitu lembar pertama mengenai karakteristik responden yang di
dalamnya berisi data demografi dan riwayat obstetri responden. Lembar kedua mengenai pengetahuan tentang nyeri. Lembar selanjutnya mengenai pengetahuan
tentang manajemen nyeri persalinan. Kuesioner mengenai data demografi meliputi: usia, pendidikan terakhir, dan pekerjaan. Kuesioner mengenai riwayat
obstetri meliputi: kehamilan ke, usia kehamilan, dan riwayat persalinan. Kuesioner pengetahuan tentang nyeri persalinan terdiri dari 20 pernyataan dengan
Universitas Sumatera Utara
jawaban Benar dan Salah. Pernyataan kuesioner terbagi atas 10 pernyataan positif pada pernyataan 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, dan 19, kemudian 10 pernyataan
negatif pada pernyataan 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, dan 20. Kuesioner
pengetahuan tentang manajemen nyeri persalinan terdiri dari 10 pernyataan dengan jawaban Benar dan Salah. Pernyataan kuesioner terbagi atas 5 pernyataan
positif pada pernyataan 1, 3, 5, 7, dan 9, kemudian 5 pernyataan negatif pada
pernyataan 2, 4, 6, 8, dan 10. Pada pernyataan positif benar diberi nilai 1 dan salah
diberi nilai 0. Hasil kuesioner ini adalah nilai tertinggi 20 dan terendah 0. Cara pengisian lembar kuesioner adalah dengan menggunakan checklist
√ pada tempat yang tersedia.
6. Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid
apabila mampu mengukur data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul
tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Instrumen penelitian ini telah diuji content validity oleh dua orang dosen yang ahli di bagian
maternitas dan masalah nyeri di Fakultas Keperawatan USU. Test reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti sejauh mana alat tersebut tetap konsisten bila dilakukan beberapa kali dengan
menggunakan alat ukur yang sama Notoadmodjo, 2005. Uji reliabilitas
Universitas Sumatera Utara
dilakukan terhadap 10 orang yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan sebagai sampel Azwar, 2003. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dicari dengan
menggunakan analisis K-R 20 karena jenis pernyataan pada kuesioner adalah pernyataan dikotomi dan merupakan instrumen baru. Hasil uji reliabilitas
kuesioner mengenai pengetahuan tentang nyeri persalinan memiliki nilai reliabilitas 0,8251 dan nilai reliabilitas kuesioner mengenai pengetahuan tentang
manajemen nyeri persalinan sebesar 0,8498. Menurut Azwar 2003, instrumen dikatakan reliabel jika memiliki nilai reliabilitas lebih dari 0,632.
7. Metode Pengumpulan Data