BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Deviden
2.1.1.1 Pengertian Deviden
Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan
setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang
saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham
yang berhak mendapatkan dividen. Deviden ini untuk dibagikan kepada para pemegang saham sebagai keuntungan dari laba perusahaan. Deviden ditentukan
berdasarkan dalam rapat umum anggota pemegang saham dan jenis pembayarannya tergantung kepada kebijakan pimpinan.
2.1.1.2 Macam-macam deviden
Dalam Wasis 1983:193, deviden dilihat dari alat pembayarannya dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
1. Deviden tunai Cash Devidend Deviden tunai merupakan deviden yang dibagikan dalam bentuk uang tunai.
Tujuan dari pemberian deviden dalam bentuk tunai adalah untuk memacu kinerja saham dibursa efek, yang juga merupakan return kepada para
pemegang saham. Deviden tunai merupakan bentuk pembayaran yang paling
Universitas Sumatera Utara
banyak diharapkan oleh investor. Untuk membayarkan deviden dalam bentuk tunai di perlukan likuiditas.
2. Deviden saham Stock Devidend Deviden saham merupakan deviden yang dibagikan dalam bentuk saham,
dengan dibagikannya deviden dalam bentuk saham maka akan meningkatkan likuiditas perdagangan di bursa efek. Kemungkinan perusahaan ingin
menurunkan nilai sahamnya dan dengan cara memperluas pemilikan dan posisi likuiditas perusahaan yang tidak memungkinkan membagikan deviden
dalam bentuk tunai. 3. Sertifikat deviden Script Devidend
Sertifikat deviden merupakan deviden yang dibayarkan dengan sertifikat atau surat promes yang dikeluarkan oleh perusahaan yang menyatakan bahwa
suatu waktu sertifikat itu dapat ditukarkan dalam bentuk uang. Jadi kalau perusahaan ingin membagikan deviden dalam bentuk tunai akan tetapi
sementara itu perusahaan sedang mengalami kesulitan likuiditas, maka sebagai gantinya perusahaan mengeluarkan sertifikat.
Berdasarkan periode satu tahun buku maka dividen dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu dividen interm dan dividen final. Dividen interim adalah sebagian
dari dividen tunai yang dibayarkan berdasarkan laba bersih yang diperoleh pada tahun berjalan. Dividen interim dibayarkan setelah laporan tengan tahunan
diterbitkan dan perusahaan mendapatkan keuntungan yang cukup serta tidak mempunyai rencana untuk melakukan ekspansi usaha yang membutuhkan modal
tambahan dari laba perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Dividen interim baru akan diumumkan setelah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Biasanya dividen interim
dibayarkan oleh perusahaan yang sudah mapan matured, sehingga sebagian atau seluruh keuntungan yang diperoleh selama tahun berjalan dapat dibagikan kepada
pemegang saham. Dividen final adalah dividen yang dibagikan setelah tutup tahun buku dilakukan. Setelah tahun buku perusahaan ditutup, manajemen dapat
mengetahui total laba bersih akuntansi yang diperoleh selama satu tahun pembukuan. Laba bersih akuntansi yang digunakan sebagai dasar penghitungan
dividen tunai adalah yang tertera pada laporan rugi-laba yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Samsul, 2006.
2.1.1.3 Prosedur Standar Pembayara Dividen