8. Penilaian Mutu Aftertaste Selai Nanas

Tabel 4.8. Penilaian Mutu Aftertaste Selai Nanas

Perlakuan

Penilaian mutu aftertaste

Kontrol 3,67 c

Bubuk cengkeh 0,2%

3,13 c

Bubuk cengkeh 0,4%

5,87 b

Bubuk cengkeh 0,6%

6,53 a

* Angka yang diikuti huruf berbeda menunjukkan adanya beda nyata pada taraf α 0,05. * Skor 1 = sangat lemah, skor 2 = lemah, skor 3 = agak lemah, skor 4 = netral, skor 5 =

kurang kuat, skor 6 = kuat, skor 7 = sangat kuat.

berbeda nya Pada perlak (3,7), sedan lemah (3,31 0,4% dan 0 yang dihasi bersifat kua bersifat san bubuk ceng akan semak pada selai n yang berleb dalam bahan

Kemudaha

Kemu olesnya. Da pada permu terlalu kera 2002). Daya Selai yang

bar 4.8. Graf

sarkan hasi

8, penilaian ata dengan kuan kontro

ngkan pada p

1). Aftertaste 0,6% berbeda

ilkan pada p at (5,87) seda ngat kuat (6,

gkeh, maka kin kuat. Ha

nanas akan m bih seiring

n pangan.

an Oles

dahan oles aya oles din

ukaan bila as atau terla

a oles selai memiliki k

fik Penilaian

l perhitunga

mutu afterta perlakuan p ol, aftertaste penggunaan

e pada perla

a nyata deng perlakuan p angkan pada

,53). Semak

aftertaste y al ini dikaren

memberikan

dengan pen

pada selai nyatakan seb

produk diol alu cair mak

berhubunga ekentalan y

Kontrol 0,2%

3.67 c 3

onsentrasi Pen

n Mutu After

an statistik

aste pada pe penggunaan

e yang diha bubuk cengk akuan peman

gan perlakuk penambahan

a penggunaan kin tinggi ko

yang dihasil

nakan cengk n efek pahit

ningkatan k

i nanas dap bagi kemuda

leskan. Jika ka akan suli

an dengan k yang tinggi m

nambahan Bu

rtaste Selai N pada Tabe

erlakukan ko bubuk ceng asilkan bers keh 0,2% be

nbahan bubu kan kontrol. bubuk ceng n bubuk cen onsentrasi p

lkan pada s keh yang di

dan pedas konsentasi p

pat dilihat ahan produk

a suatu bah it dioleskan kekentalan re menyebabka

6.53 a

ubuk Cengkeh

Nanas el 4.8 dan

ontrol tidak gkeh 0,2%.

sifat netral ersifat agak uk cengkeh

. Aftertaste gkeh 0,4%

ngkeh 0,6% penggunaan

selai nanas tambahkan (aftertaste)

penggunaan

dari daya k menyebar han pangan

(Budiayu, elatif selai. an sulitnya (Budiayu, elatif selai. an sulitnya

Per

Kontrol Bubuk ceng Bubuk ceng Bubuk ceng

* Angka yang d * Skor 1 = sang

lembut, skor

Gambar 4

Berdas

4.9, penilai dengan pen nyata. Kem kurang lem dihasilkan p cengkeh be perlakuan p dengan kon dengan kont

Dari d bahwa sema mengurangi

entalan rend

laian mutu k an Gambar

Tabel Penila

rlakuan gkeh 0,2%

gkeh 0,4% gkeh 0,6%

diikuti huruf berb gat keras, skor 2

6 = lembut, skor

4.9. Grafik P sarkan perhi ian mutu k

nggunaan bu mudahan ole

mbut (5,2 da

pada perlak ersifat lembu

penggunaan ntrol, sedang

trol. data pada Ta

akin banyak

i kemudahan

dah (encer) a

kemudahan

r 4.9.

ian Mutu Ke

Penil

beda menunjukk

= keras, skor 3 r 7 = sangat lemb

Penilaian Mu

itungan stati kemudahan

ubuk cengke

es pada ke

an 5,13). S kukan kontr

ut (6 dan 5

bubuk cen gkan perlaku

abel 4.9 dan k penggunaa

n oles pada

Kontrol 0,2%

Konsentrasi Pe

akan meleleh

oles selai na

emudahan O

laian mutu ke

kan adanya beda

= agak keras, sk but.

utu Kemudah

istik pada T

oles pada p

eh 0,4% dan dua perlaku Sedangkan k

rol dan pen

,87). Mutu ngkeh 0,2% uan 0,6% da

n Gambar 4 an bubuk ce

a selai nana

enambahan Bu

h pada permu anas dapat d

Oles Selai Na emudahan ole

0 a ab

bb

nyata pada taraf kor 4 = netral, sk

han Oles Sel Tabel 4.9 dan perlakuan s n 0,6% tida

ukan terseb kemudahan

nggunaan 0, kemudahan % tidak berb an 0,4% berb

4.9, dapat d engkeh, mak as. Hal ini d

5.13 b

ubuk Cengkeh

ukaan yang dilihat pada

anas es

f α 0,05. kor 5 = kurang

. lai Nanas

n Gambar selai nanas ak berbeda

ut bersifat oles yang 2% bubuk oles pada beda nyata beda nyata

isimpulkan ka semakin disebabkan isimpulkan ka semakin disebabkan

menyebabka mengurangi tertinggal p pada saat pe

Keseluruha

Penila terhadap pe dengan ting sifat sensor produk dapa terhadap se dihasilkan b dan kemuda dilihat pada

Tabel 4.10.

Perla

Kontrol Bubuk ceng Bubuk ceng Bubuk ceng

* Angka yang d * Skor 1 = sang

skor 5 = kura

Gambar

an mening

i kemudaha pada media

engolesan se

an

aian mutu k

enerimaan s gkat kesukaa

rik tertentu at diterima a

elai nanas berdasarkan

ahan oles. P

Tabel 4.10

Tabel Penil

akuan gkeh 0,2%

gkeh 0,4% gkeh 0,6% diikuti huruf berb

gat tidak suka, s ang suka, skor 6 =

r 4.11. Grafi

gkatnya kek an oles. Sel

oles (roti t elai.

keseluruhan secara umu

an dan buka

yang bertu atau tidak (S

dengan pe pada mutu

Penilaian mu

dan Gamba laian Mutu K

Penilai

beda menunjukk

kor 2 = tidak su = suka, skor 7 =

ik Penilaian

Kontrol 0,2%

6.67 a

Konsentrasi Pe

kentalan se lain itu, ad tawar) dapa

selai nana um. Penerim

an mengukur

ujuan untuk oekarto, 198

enggunaan b

terhadap wa utu keseluru

ar 4.10.

Keseluruhan

ian mutu kese

6,67 a 5,67 a 2,93 b 2,87 b

kan adanya beda

uka, skor 3 = ag = sangat suka.

Mutu Keselu

enambahan Bu

elai nanas, danya butir-b at menyulitk

as dapat be maan umum r penerimaa k mengetah

85). Penerim bubuk ceng arna, aroma, uhan selai n

Selai Nanas eluruhan

nyata pada taraf gak tidak suka, s

uruhan Sela

0,6%

2.87 b

ubuk Cengkeh

sehingga butir yang kan panelis

erpengaruh m berkaitan an terhadap hui apakah

maan umum gkeh yang aftertaste, nanas dapat

f α 0,05. kor 4 = netral,

i Nanas

keseluruhan menunjukan bahwa perlakuan kontrol sangat disukai oleh panelis, perlakuan penggunaan bubuk cengkeh 0,2% disukai panelis, penggunaan bubuk cengkeh 0,4% dan 0,6% agak tidak disukai panelis. Hal ini dikarenakan semakin tinggi penggunaan bubuk cengkeh pada selai nanas memberikan aftertaste pahit dan pedas yang semakin kuat, sehingga panelis kurang menyukai rasa selai nanas yang dihasilkan. Selain itu semakin tinggi penggunaan bubuk cengkeh pada selai nanas, menyebabkan selai nanas kurang mudah dioles pada media oles (roti tawar), Warna dan aroma yang dihasilkan selai nanas- cengkeh berbeda dengan kontrol, dimana perbedaan ini terlihat warna selai nanas-cengkeh yang memiliki warna agak coklat (0,2%); coklat (0,4%) dan sangat coklat (0,6%). Sedangkan aroma selai nanas- cengkeh 0,2%; 0,4 %; dan 0,6% secara berturut-turut adalah kurang kuat, kuat, dan sangat kuat.

Berdasarkan perhitungan statistik, dihasilkan data penilaian mutu keselurahan yang berbeda nyata antara kontrol dengan penggunaan bubuk cengkeh 0,4% dan 0,6%, serta hasil yang tidak berbeda nyata antara kontrol dengan penggunaan bubuk cengkeh 0,2%. Sehingga dapat disimpulkan berdasarkan uji mutu hedonik didapatkan sampel selai nanas dengan penggunaan bubuk cengkeh 0,2% yang memiliki atribut mutu yang cenderung disukai konsumen.