Novel Ketika Cinta Bertasbih 1 dan 2 sebagai Materi Bahan Ajar di SMA

5. Novel Ketika Cinta Bertasbih 1 dan 2 sebagai Materi Bahan Ajar di SMA

Novel Ketika Cinta Bertasbih 1 dan 2 adalah novel pembangun jiwa yang memang bagus karena mengandung nilai-nilai keagamaan tapi tidak memberatkan bagi si pembaca (bila si pembaca pengetahuan agamanya kurang). Berbeda dengan karya sebelumnya, terutama Ayat Ayat Cinta yang mengeksplorasi kisah seorang mahasiswa yang haus ilmu, Ketika Cinta Bertasbih mengeksplorasi sosok mahasiswa yang rela mengorbankan pendidikannya demi menghidupi keluargannya.

Novel ini seolah menjadi setitik cahaya di tengah rasa pesimisme anak muda negeri ini untuk teguh memegang prinsip-prinsip islami dalam kehidupan mereka. Dengan bahasa yang lembut dan memikat, penulis mengajak kita semua untuk banyak merenung, dan kembali melihat betapa indahnya hidup dalam naungan Al- Quran. Hal ini disampaikan oleh Faizah Ali Sibromalisi (2008)

Pendidikan memegang peranan yang penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa. Hal ini disebabkan pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Guna mewujudkan tujuan di atas diperlukan usaha yang keras dari masyarakat maupun pemerintah. Masyarakat Indonesia dengan laju pembangunannya masih menghadapi masalah berat, terutama berkaitan dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan.. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang mempunyai peranan yang penting dalam dunia pendidikan.

Sesuai dengan kurikulum yang terdapat dalam silabus SMA kelas XI mata pelajaran bahasa Indonesia, dengan standar kompetensi memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan. Terdapat kompetensi dasar menjelaskan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/novel Sesuai dengan kurikulum yang terdapat dalam silabus SMA kelas XI mata pelajaran bahasa Indonesia, dengan standar kompetensi memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan. Terdapat kompetensi dasar menjelaskan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/novel

Novel Ketika Cinta Bertasbih, mempunyai manfaat pengajaran apresiasi sastra Indonesia yang mempunyai nilai didik adalah sebagai berikut: (1) Siswa menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai penuntun yang memperkaya moral, (2) Siswa memahami sastra dari segi bentuk, makna, dan fungsi, serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk bermacam-macam tujuan, keperluan, dan keadaan, (3) meningkatkan rasa keimanan kita sebagai bangsa yang bermoral dan beragama (4) Siswa memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa (berbicara dan menulis) yang terikat dengan norma agama, (5) Siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa, (6) Siswa menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.Untuk meningkatkan mutu penggunaan bahasa Indonesia, pengajarannya dilakukan sejak dini, yakni mulai dari sekolah dasar yang nantinya digunakan sebagai landasan untuk jenjang yang lebih lanjut. Pembelajaran bahasa Indonesia ini diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Penguasaan bahasa Indonesia yang baik dapat diketahui dari standar kompetensi yang meliputi, membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan (menyimak). Yang diungkapkan oleh Zulfahnur Z.F. (2008)

Selain itu sesuai dengan pendapat guru SMA Negeri 1 Sukoharjo, Sri Suwarsih dan Titik Sugiyarti yang menyatakan bahwa di SMA minat terhadap sastra Indonesia ada, namun siswa perlu dipaksa untuk belajar sastra. Sekarang di Negeri 1 Sukoharjo, kelas bahasa adalah kelas pilihan, sudah empat tahun, SMA ini menjadi juara satu provinsi Jawa Tengah dalam nilai ujian nasional. Di SMA Negeri 1 Sukoharjo, dalam melaksanakan pembelajaran sastra yang sesuai dengan Selain itu sesuai dengan pendapat guru SMA Negeri 1 Sukoharjo, Sri Suwarsih dan Titik Sugiyarti yang menyatakan bahwa di SMA minat terhadap sastra Indonesia ada, namun siswa perlu dipaksa untuk belajar sastra. Sekarang di Negeri 1 Sukoharjo, kelas bahasa adalah kelas pilihan, sudah empat tahun, SMA ini menjadi juara satu provinsi Jawa Tengah dalam nilai ujian nasional. Di SMA Negeri 1 Sukoharjo, dalam melaksanakan pembelajaran sastra yang sesuai dengan

Pendapat guru dari SMA Negeri 1 Mojolaban yaitu Agus Suranto, S. Pd., Is Mugiyarti, S. Pd. dan Subagiyo, S. Pd. berpendapat pembelajaran bahasa Indonesia secara umum lancar, namun khususnya sastra sedikit mengalami kendala karena kurangnya fasilitas yaitu seperti perpustakaan yang kurang lengkap, media pembelajaran seperti kaset dan CD juga kurang. Cara pembelajaran sastra di SMA yaitu anak diminta untuk membaca, menganalisis unsur intrinsik novel yang bebas dipilih siswa. Kemudian jika ada lanjutan tugas seperti resensi buku di wajibkan menggunakan novel yang sama. Novel yang digunakan dalam buku paket di SMA masih banyak menggunakan novel angkatan pujangga baru. Novel Ketika Cinta Bertasbih 1 dan 2 dapat digunakan sebagai materi bahan ajar di SMA karena lebih menarik bagi anak dan dengan di filmkannya novel ini membuat lebih mudah di pahami anak. Selain itu dengan materi agama yang ada memberi nilai positif. Selain itu, pada umumnya semua karya sastra bisa digunakan dalam pembelajaran, walaupun ada juga novel yang fulgar. Jadi anak diberi kebebasan memilih novel karena jika semakin dilarang untuk membacanya maka anak akan berontak. Novel Ketika Cinta Bertasbih 1 dan 2 layak digunakan sebagai bahan ajar karena novel tersebut juga berlatar Pendapat guru dari SMA Negeri 1 Mojolaban yaitu Agus Suranto, S. Pd., Is Mugiyarti, S. Pd. dan Subagiyo, S. Pd. berpendapat pembelajaran bahasa Indonesia secara umum lancar, namun khususnya sastra sedikit mengalami kendala karena kurangnya fasilitas yaitu seperti perpustakaan yang kurang lengkap, media pembelajaran seperti kaset dan CD juga kurang. Cara pembelajaran sastra di SMA yaitu anak diminta untuk membaca, menganalisis unsur intrinsik novel yang bebas dipilih siswa. Kemudian jika ada lanjutan tugas seperti resensi buku di wajibkan menggunakan novel yang sama. Novel yang digunakan dalam buku paket di SMA masih banyak menggunakan novel angkatan pujangga baru. Novel Ketika Cinta Bertasbih 1 dan 2 dapat digunakan sebagai materi bahan ajar di SMA karena lebih menarik bagi anak dan dengan di filmkannya novel ini membuat lebih mudah di pahami anak. Selain itu dengan materi agama yang ada memberi nilai positif. Selain itu, pada umumnya semua karya sastra bisa digunakan dalam pembelajaran, walaupun ada juga novel yang fulgar. Jadi anak diberi kebebasan memilih novel karena jika semakin dilarang untuk membacanya maka anak akan berontak. Novel Ketika Cinta Bertasbih 1 dan 2 layak digunakan sebagai bahan ajar karena novel tersebut juga berlatar

Hal senada dikatakan oleh sastrawan Solo juga yaitu Yudhi Herwibowo yang mengatakan Novel mempunyai pasar sendiri. Novel yang telenovela banyak digemari masyarakat Indonesia. Sebenarnya dari dulu buku Islami banyak yang terjual namun tidak terekspos oleh media dan distributornya yang kurang maksimal. Sedangkan Habiburrahman El Shirazy mempunyai pasar sendiri yang luas, penerbit baik dan pendistributorannya yang baik. Novel mempunyai kelasnya sendiri, tidak adil jika kalau di katakan tidak baik. Seharusnya ada kriteria sendiri tentang novel, karena selama ini tidak ada kriteria tentang novel. Novel mempunyai kriteria sendiri misalnya tingkat imajinasi yang baik, masalah sosial dengan Negara, moral yang baik dan tanggapan masyarakat tentang novel tersebut. Dalam novel Ketika Cinta Bertasbih 1 dan 2 sudah memiliki kriteria tersebut.

Jo Pakagula yang juga sastrawan Solo mengatakan Novel Indonesia mengalami stagnan, muncul novel yang bermutu, namun mutunya kurang memenuhi syarat, sehingga bacaan menjadi selingan saja. Karya Habiburrahman bagus karena ada unsur inspiratif, motivatif dan dakwah. Positif juga karena setelah lama, kemudian muncul Ayat-Ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih memberi angina segar. Relatif, selera juga mempengaruhi. Penulisnya tahu unsur penguasaan bahasa, penyampaiannya benar, sesuai pembaca yang dibidik. Unsur Jo Pakagula yang juga sastrawan Solo mengatakan Novel Indonesia mengalami stagnan, muncul novel yang bermutu, namun mutunya kurang memenuhi syarat, sehingga bacaan menjadi selingan saja. Karya Habiburrahman bagus karena ada unsur inspiratif, motivatif dan dakwah. Positif juga karena setelah lama, kemudian muncul Ayat-Ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih memberi angina segar. Relatif, selera juga mempengaruhi. Penulisnya tahu unsur penguasaan bahasa, penyampaiannya benar, sesuai pembaca yang dibidik. Unsur

Ada sedikit perbedaan pendapat yaitu oleh sastrawan Solo juga yaitu Bandung Mawardi. Beliau mengatakan Novel Indonesia saat ini miskin tema, jadi kehadiran novel-novel sekarang itu lebih terkesan tunduk dengan kepentingan pasar. Jadi tema-tema yang ditawarkan ini menjadi tema-tema yang komersil atau pembagian yang cenderung berbicara pada persolan transaksi wacana dalam kuasa ekonomi. Sekarang kita tahu beberapa fenomena yang membuat kita merasa tergiur dengan kehadiran novel-novel islami, novel-novel sejarah, novel-novel seks ini menunjukkan novel indonesia kurang bisa merayakan diri secara fularistik dan bebas dari pasar.

Bandung Mawardi menambahkan novel Habiburrahman El Shirazy hanya novel pelega saja. Ini salah satu contoh novel Islam. Menurutnya itu picisan. Novel yang baik itu kalau mengandung benih-benih penyadaran. Orang membaca novel melakukan interaksi yang intim, saling menyapa, memberi dan menerima. Kalau membaca novel-novel sejarah ketika pembaca menemukan benih-benih kesadaran historis terhadap kebenaran atau tafsir berarti dikatakan novel baik, membaca novel-novel psikologis kalau ada bentuk penyadaran pada pembacaan realita berarti itu novel baik, kalau membaca novel-novel sosial muncul benih penyadaran terhadap kritik sosial, terhadap kepekaan pada ketimpangan- ketimpangan sosial atau kuasa dari negara berarti itu novel baik. Kalau saya mendengar usulan itu prihatin. Kalau saya jadi menteri pendidikan tidak saya perbolehkan. Karena kita harus menilai ada tema-tema yang itu sensitif untuk menjadi pilihan-pilihan dari proses tranmasi pendidikan. Ketika Cinta Bertasbih ini sudah masuk ke ranah pasar wacana Islami dan rentan dengan godaan ekonomi. Kita membaca bukunya saja, kita akan menemukan imajinasi-imajinasi yang sentimentil, yang menurut saya berkebalikan dengan idenya untuk membangun jiwa, bagi saya ini itu hanya embel-embel.

dapat digunakan untuk membuat penilaian terhadap keberhasilan atau kegagalan sebuah karya sastra, dapat dilakukan dengan mencermati sedikitnya enam kriteria yaitu:

7) Kriteria kebaruan (inovasi), dalam novel Ketika Cinta Bertasbih termasuk novel yang mempunyai inovasi dengan bukti menjadi novel mega best seller.

8) Kepaduan (koherensi), dari segi tema, novel ini masih mengangkat persoalan cinta dalam bingkai indah secara Islam.

9) Kompleksitas (kerumitan), kerumitan tentang kisah cinta, kisah cinta dengan Tuhan, cinta manusia dengan sesama yang terdapat konflik luar biasa namun dapat diselesaikan secara bijaksana.

10) Orisinalitas (keaslian), keaslian novel Ketika Cinta Bertasbih dapat dilihat dari karya Habiburrahman El Shirazy sebelumnya.

11) Kematangan (berwawasan atau intelektualitas), Habiburrahman El Shirazy menyajikan dan menyelesaikan persoalannya dengan baik.

12) Kedalaman (eksploratif), novel Ketika Cinta Bertasbih merupakan novel pembangun jiwa, yang dapat memberikan amanat dan pencerahan jiwa pembaca.

Sesuai beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa novel Ketika Cinta Bertasbih 1dan 2 dapat dijadikan bahan ajar. Karena novel karya Habiburrahman El Shirazy sudah sesuai kriteria penilaian sastra. Selain itu pendapat guru Bahasa Indonesia dan sastrawan di Solo menyatakan novel novel Ketika Cinta Bertasbih 1dan 2 dapat dijadikan bahan ajar.

Dokumen yang terkait

Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

1 1 109

NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA (Tinjauan Struktural dan Nilai Pendidikan)

3 27 124

PENGGUNAAN MEDIA DAN KESENJANGAN KEPUASAN (Studi Tentang Tayangan Berita Liputan 6 Petang di SCTV dan Program Reportase Sore di Trans TV terhadap Kepuasan Menonton Siaran Berita Televisi dalam Usaha Mendapatkan Informasi yang Aktual di Kalangan Anggota DP

0 0 75

Analisis Perbandingan Return dan Risiko Pemegang Saham Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi

0 0 115

1 Hubungan Antara Penyakit Diabetes Melitus Tak Terkontrol Dengan Kerusakan Gigi Herni prasanti DU G0005112

0 0 28

PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) PARTAI GOLONGAN KARYA DAN PARTAI DEMOKRAT (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai Demokrat Dalam Rangka Menarik Massa Pada Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2009 di Daerah Pilihan II Kab

0 0 150

1 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Sekolah Menengah Internasional di Jakarta Dengan Penekanan Pada Green Architecture TUGAS AKHIR - Konsep perencanaan dan perancangan Sekolah Menengah Internasional di Jakarta dengan penekanan pada green architecture

4 17 55

Pelaksanaan payment point online bank (ppob) di PT. PLN (persero) area pelayanan dan jaringan Surakarta

1 1 112

1 EVALUASI FUNGSI RENCANA SALURAN PENGELAK DALAM PENGENDALIAN BANJIR KOTA BANTAENG SULAWESI SELATAN DHUHITA ATITAMI

0 0 59

Studi komparasi warisan anak luar kawin menurut hukum Islam dan hukum perdata

0 2 55