penggunaan modal yang optimal akan mampu meningkatkan produksi susu sapi perah karena kemudahan peternak dalam mengelola sapi perah di
kandang. 6.
Pengalaman menunjukkan berapa lama si peternak berusaha ternak sapi perah sehingga akan tercipta kemampuan yang cukup baik untuk mengelola
usahanya. Pelatihan merupakan intensitas dari si peternak yang mengikuti kursus atau seminar yang di selenggarakan oleh pemerintah ataupun pihak
lainnya. Pelatihan ini dapat meningkatkan produksi susu karena kemampuan SDM peternak mencukupi walaupun pengalaman yang di dapat tidak terlalu
lama.
2.4 Hipotesis
Hipotesisi merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan
belum di dasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data Sugiyono,
2008. Berdasarkan
kerangka teoritis
tersebut, dapat
di kembangakandibangun hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini, hipotesis
tersebut adalah: 1.
Diduga terdapat hubungan negatif antara biaya pakan utama ternak dengan keuntungan usaha peternakan sapi perah di Kota Semarang.
2. Diduga terdapat hubungan negatif antara biaya pakan tambahan ternak dengan
keuntungan usaha peternakan sapi
perah
di Kota Semarang. 3.
Diduga terdapat hubungan negatif antara biaya tenaga kerja dengan nilai keuntungan usaha peternakan sapi perah di Kota Semarang.
4. Diduga terdapat hubungan positif dan signifikan antara biaya obat-obataan
dengan keuntungan usaha peternakan sapi perah di Kota Semarang. 5.
Diduga terdapat hubungan positif dan signifikan antara modal dengan keuntungan usaha peternakan sapi perah di Kota Semarang.
6. Diduga terdapat hubungan positif dan signifikan antara pelatihan dengan
keuntungan usaha peternakan sapi perah di Kota Semarang. 7.
Diduga terdapat hubungan positif dan signifikan antara pengalaman dengan keuntungan usaha peternakan sapi perah di Kota Semarang
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Faktor- faktor yang memperngaruhi keuntungan π dalam penelitian ini, yaitu:
a. X1 Biaya pakan utama pertahun diukur dalam nilai rupiah jumlah
kgtahun dikalikan dengan harga p dalam rupiah. b.
X2 Biaya pakan tambahan pertahun diukur dalam nilai rupiah jumlah kgtahun dikalikan dengan harga p dalam rupiah.
c. X3 Biaya tenaga kerja pertahun, dihitung atas dasar jumlah tenaga kerja
dikalikan dengan nilai upah per orang dalam satuan rupiah.
d. X4 Pengeluaran untuk obat-obatan, dihitung atas dasar pengeluaran
peternak untuk obat-obatan dalam satu tahun.
e. X5 Modal peternak dalam berinvestasi dari besarnya peralatan kandang
yang diukur dalam nilai rupiah pertahun. f.
Z1 Pelatihan yang diikuti atau diterima oleh peternak dinilai dengan jumlah keikutsertaannya.
g. Z2 Pengalaman lamanya peternak dalam mengusahakan usahanya,
dinilai dalam tahun. Adapun definisi operasional dari variabel penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut,