Data tentang Pencapaian Langkah-Langkah Pembelajaran Melalui Metode PBL (Problem Based Learning) pada Siklus II

F. Data tentang Pencapaian Langkah-Langkah Pembelajaran Melalui Metode PBL (Problem Based Learning) pada Siklus II

  Pengambilan data ini bertujuan untuk mengetahui perubahan yang terjadi di dalam proses pembelajaran yang berlangsung setelah diberlakukannya treatment perbaikan agar peneliti mencapai tujuan yang di inginkan dalam penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah pada siklus II. Data selengkapnya dapat dilihat di dalam tabel 4.4.

  Tabel 4.4 Observasi kegiatan guru pada siklus II

  Fase

  Kegitan Ya Tidak Ket.

  Pembelajaran

  Pendahuluan

  1. Guru menggali

  1 Guru bertanya untuk

  pengetahuan awal siswa

  menggali pengetahuan awal siswa dengan pertanyaan “Apa

  pengertian dari produksi? Kalau produsen?”.

  Kegiatan Inti

  2. Guru mengelompokkan

  1 Guru membagi kelas

  siswa ke dalam anggota

  dalam 5 kelompok

  kelompok

  yang masing-masing kelompok terdiri dari

  8 anggota dan satu kelompok teridri dari 6 orang.

  3. Guru memberikan

  1 Guru mengajukan

  permasalahan yang sama

  masalah pada tiap

  pada tiap kelompok

  kelompok.

  4. Guru menugaskan siswa

  dalam kelompok untuk membaca bagian materi yang ditugaskan 5. Guru membimbing siswa

  ke tiap kelompok yang berbeda untuk

  Guru keliling ke

  mendiskusikan materi

  masing-masing

  mereka

  kelompok untuk membimbing siswa

  6. Guru memberikan

  1 dalam mencari solusi

  kebebasan kepada siswa

  permaslahan yang

  untuk menggunakan

  ada

  berbagai sumber pustaka yang relevan 7. Guru menunjuk salah

  satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi 8. Guru memberikan

  kesempatan pada siswa

  Siswa diberi

  untuk mengemukakan

  kebebasan untuk

  pendapatnya

  bertanya dan

  9. Guru membimbing siswa

  1 menanggapi

  untuk mengemukakan

  permasalahan.

  kesimpulan atau generalisasi.

  Penutup

  10. Guru memberikan

  1 Guru bersama siswa

  evaluasi

  membuat

  11. Guru mengadakan post

  (Sumber : (diadaptasi dari Sriweni, 2006 : 80 - 81)

  Dari tabel 4.4 dapat dilihat pada fase pendahuluan, Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan memberikan pertanyaan tentang “Apa pengertian

  dari produksi? Kalau produsen apa ada yang tahu?”. Pada kegiatan inti guru telah membentuk kelompok menjadi 5 kelompok yang terdori dari 8 anggota tiap kelompok dan satu kelompok terdiri atas 6 anggota kelompok. Guru telah mengajukan permasalahan mengenai pengertian produsen dan perilaku produsen.

  Guru memberikan kebebasan tiap siswa untuk menggunakan berbagai sumber yang relevan. Guru membimbing siswa untuk menganalisis dan mengatasi permasalahan yang telah diberikan oleh guru, guru menunjuk satu kelompok l untuk mempresentaikan hasil diskusi dan guru memberikan kebebasan pada tiap siswa untuk mengemukakan pendapatnya. Pada kegiatan penutup guru memberikan post test kepada siswa.

  Ketercapaian guru dalam menerapkan langkah-langkah pembelajaran melalui model PBL (Problem Based Learning) pada siklus II adalah 90,91 dan langkah-langkah yang tidak diterapkan adalah 9,09 .

  Tabel 4.5 Observasi Kegiatan Siswa pada Siklus II

  Fase

  Kegiatan Ya Tidak Ket.

  Pembelajaran

  Pendahuluan

  1. Siswa antusias saat

  1 Siswa menjawab

  fenomena awal disajikan

  pertanyaan guru.

  2. Siswa mengajukan

  1 Siswa mengajukan

  pertanyaan saat

  pertanyaan

  fenomena awal disajikan

  mengenai hal-hal

  3. Siswa menjawab

  1 yang terkait dengan

  pertanyaan guru

  ketenagakerjaan.

  Kegiatan Inti

  4. Siswa berdiskusi sesuai

  dengan materi yang ditugaskan

  Ada pembagian

  5. Siswa dapat bekerjasama

  1 tugas kelompok,

  dengan baik dalam

  tugas membaca,

  kelompoknya

  menulis, dan

  6. Kelompok presenter

  1 mencari bahan.

  menyajikan hasil diskusi ke kelompok lainnnya 7. Kelompok presenter

  mampu menjawab

  pertanyaan teman 8. Siswa aktif bertanya

  1 Siswa aktif

  9. Siswa mengacungkan

  bertanya mengenai

  tangan saat bertanya,

  Jawaban yang

  berpendapat dan

  diajukan kelompok

  10. Siswa menghargai

  pendapat temannya

  11. Siswa aktif menanggapi

  presentasi temannya

  12. Siswa memusatkan

  perhatian pada diskusi

  Penutup

  13. Siswa memusatkan

  1 Siswa mau

  perhatian pada presentasi

  mendengarkan dan

  14. Siswa dapat

  1 memperhatikan

  menyimpulkan materi yang dibahas

  15. Siswa mampu menjawab

  pertanyaa guru

  16. Siswa mengemukakan

  Jumlah

  masalah baru

  (Sumber : (diadaptasi dari Sriweni, 2006 : 78)

  Dari Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa pada fase pendahuluan , siswa antusias saat fenomena awal disajikan dengan aktif menjawab pertanyaan guru mengenai hal-hal yang terkait dengan produksi dan produsen. Pada kegiatan inti siswa berdiskusi sesuai dengan materi yang ditugaskan, dan dapat bekerjasama dengan baik dengan kelompoknya dapat dilihat dengan adanya pembagiantugas dalam kelompoknya, tugas membaca, menulis dan mencari bahan, kelompok presenter menyajikan hasil diskusi dalam kelompok dan mampu menjawab pertanyaan temannya, siswa aktif menanggapi presentasi temannya, siswa memusatkan perhatian pada diskusi dan presentasi dengan memperhatikan dan mendengarkan. Pada kegiatan penutup siswa mampu menyimpulkan materi yang dibahas dan menjawab pertanyaan guru.

  Ketercapaian siswa dalam menerapkan langkah-langkah pembelajaran melalui metode PBL (Problem Based Learning) pada siklus II adalah 87,5 dan langkah-langkah yang tidak diterapkan 12,5 .

  Untuk mengetahui siswa yang terlihat aktif selama diskusi kelompok berlangsung dapat dilihat pada table 4.5.1 berikut ini.

  Tabel 4.5.1 Penilaian Presentasi dan Hasil Diskusi Kelompok Siklus II

  F

  No Aktivitas

  1 Mempresentasikan

  a) Jelas

  b) Kurang jelas

  2 Menanggapi

  a) Kritis

  b) Kurang jelas

  3 Bertanya

  a) Analisis

  b) Klarifikasi jawaban

  4 Menjawab

  a) Benar

  b) Kurang tepat

  c) Salah

  Dari dari tabel 4.5.1 dapat diketahui bahwa pada presentasi siklus II siswa lebih aktif dari presentasi siklus I, hal ini terbukti dengan jumlah siswa yang aktif lebih besar dari siklus I. Siswa yang mampu mempresentasikan dengan jelas adalah sebesar 7,14, terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 1,44 dan siswa yang mempresentasikan kurang jelas sebesar 28,57, siswa yang menanggapi secara kritis adalah sebesar 16,67 sehingga terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 2,47 dan siswa yang menanggapi kurang jelas sebesar 2,38, Siswa yang bertanya tentang analisis sebesar 14,2 sehingga terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 0,08 dan siswa yang bertanya tentang klarifikasai jawaban sebesar 11,9, Siswa yang menjawab benar sebesar 14,29 sehingga terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 2,78 dan siswa yang menjawab kurang tepat sebesar 4,76.

  Tabel 4.6 Penguasaan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Tiap Indikator

  pada Siklus II

  Aspek yang diamati

  Nilai Rata-rata ()

  Melakukan Pengamatan

  Merumuskan Hipotesis

  Melakukan Diskusi

  Menganalisis Data

  Keterampilan Siswa Bertanya

  Keterampilan Siswa Menjawab

  Tingkat Keterampilan Berpikir Kritis

  Membuat Kesimpulan

  Menerapkan Konsep

  Persentase Rerata ()

  Tabel 4.7 Penguasaan Kemampuan Berpikir Kritis Tiap Siswa pada Siklus II

  Skor Klasifikasi Jumlah

  Baik Sekali

  Cukup Baik

  25 – 49

  Kurang Baik

  0 – 24

  Tidak Baik

  Berdasarkan hasil tabel di atas, presentase nilai dengan klasifikasi kurang baik dari 76,31 menjadi 0. Hal ini bisa dikatakan bahwa presentase mengalami peningkatan sebesar 76,31. Nilai dengan klasifikasi cukup baik dari 23,68 menjadi 52,62, bisa dikatakan menurun menjadi 28,94. Sedangkan nilai dengan klasifikasi baik dari 0 menjadi 47,38, bisa dikatakan meningkat sebesar 47,38. Dari hasil tabel di atas, dapat dikatakan presentase penguasaan kemampuan berpikir kritis siswa meningkat.

  Berdasarkan 2 tabel tentang penguasaan kemampuan berpikir kritis siswa pada siklus I dan silkus II kelas X-1 SMA LABORATORIM Malang, dapat kita lihat peningkatan tiap-tiap indikator sebagai berikut,

  1. Indikator melakukan pengamatan meningkat sebesar 19,74

  2. Indikator merumuekan hipotesis meningkat sebesar 20,4

  3. Indikator melakukan disksusi meningkat sebesar 19,74

  4. Indikator menganalisis data meningkat sebesar 20,4

  5. Indikator ketrampilan siswa bertanya meningkat sebesar 17,77

  6. Indikator ketrampilan siswa menjawab meningkat sebesar 19,74

  7. Indikator tingkat kemampuan berpikir kritis meningkat sebesar 44,74

  8. Indikator membuat kesimpulan meningkat sebesar 32,9

  9. Indikator menerapkan konsep meningkat sebesar 48,03 Hasil yang terlihat dari data tersebut dihitung dengan mencari selisih antara indikator penguasaan kemampuan berpikir kritis pada siklus II dengan siklus I.