Sistem Kerja dan Rangkaian Alat Pengukuran Umum

39 Gambar 3.4 Tas Perangkat EMT-PORTABLE Gambar 3.5 CT-CLAMP; GPS; GSM Pheriperal

3.7 Sistem Kerja dan Rangkaian Alat Pengukuran

Portable EMT adalah peralatan untuk mendukung inspeksi Gardu Distribusi, yang didesain khusus untuk mempermudah pengukuran parameter- parameter listrik, mendeteksi posisi gardu ordinat GPS secara riel time dan mencatat me-record ke dalam memory. Data hasil pengukuran dikirim ke server melalui Modem GSM atau CDMA, data diproses dan dapat didownload dalam Universitas Sumatera Utara 40 notebookPC Personal Computer.Gambaran dari sistem kerja Portable EMT ditunjukkan dalam Gambar 3.6[10]. Gambar 3.6 Gambaran sistem pengukuran menggunakan EMT Pengukuran dengan menggunakan Portable EMT dapat dilakukan pada Gardu Distribusi. Rangkaian pengukuran ditunjukkan seperti pada Gambar 3.6 Universitas Sumatera Utara 41 Gambar 3.7 Rangkaian Pengukuran menggunakan Portable EMT Peralatan pengukuran dengan menggunakan Portable EMT memiliki fungsi sebagai berikut : 1. Pengukuran besaran-besaran listrik berupa Arus I, Tegangan V, Power Faktor pf, THD Total Harmonic Distortion, secara periodik untuk saluran utama dan jurusan. 2. KVA Travo Inspeksi. 3. Pengukuran Temperature Body Trafo Thermo Gun. 4. Mendeteksi posisiordinat GPS Gardu Distribusi secara otomatis. 5. Penyimpanan data Universitas Sumatera Utara 42 6. Komunikasi data secara opsional dapat menggunakan GSMGPS atau CDMA. 7. Tas pelindung koper peralatan dimaksudkan untuk kemudahan mobilisasi, Universitas Sumatera Utara 43 BAB IV ANALISA PENGARUH HARMONISA TERHADAP PANAS PADA BELITAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI

4.1 Umum

Setiap komponen sistem distribusi dapat dipengaruhi oleh harmonik walaupun dengan akibat yang berbeda. Namun demikian komponen tersebut akan mengalami penurunan kinerja dan bahkan akan mengalami kerusakan. Salah satu dampak yang umum dari gangguan harmonik adalah panas lebih pada kawat netral dan transformator sebagai akibat timbulnya harmonik ketiga yang dibangkitkan oleh peralatan listrik satu fasa. Meningkatnya harmonik ini seiring dengan meningkatnya penggunaan beban-beban non linear, dimana terdapat perangkat semikonduktor di dalamnya. Disatu sisi hal tersebut memberi efek positif bagi masyarakat namun juga memiliki efek negatif bagi sistem tenaga listrik khususnya sistem distribusi karena beban – beban non linear tersebut merupakan sumber hadirnya harmonisa pada sistem tenaga listrik. Efek munculnya harmonisa pada transformator distribusi dapat menyebabkan kenaikan rugi – rugi dan derating pada transformator tersebut. Oleh karena itu akan dibahas seberapa besar pengaruh harmonisa yang muncul terhadap panas pada belitan transformator distribusi [1].

4.2 Persamaan yang Digunakan Dalam Perhitungan