Analisis Perbedaan Faktor Demografi

4.7. Analisis Perbedaan Faktor Demografi

Setelah mengetahui bagaimana persepsi responden dosen dan karyawan terhadap budaya organisasi, maka perlu diketahui adakah perbedaan faktor demografi dalam menerapkan budaya organisasi di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila. Dalam menganalisis perbedaan faktor demografi digunakan uji ANOVA yang terdiri atas uji t dan uji F.

Uji t dilakukan untuk faktor demografi yang dibedakan paling banyak dua jenis, misalnya laki-laki dan perempuan pada variabel jenis kelamin. Sementara uji F digunakan untuk melihat perbedaan faktor demografi yang memiliki lebih Uji t dilakukan untuk faktor demografi yang dibedakan paling banyak dua jenis, misalnya laki-laki dan perempuan pada variabel jenis kelamin. Sementara uji F digunakan untuk melihat perbedaan faktor demografi yang memiliki lebih

Pada penelitian ini, digunakan hanya tiga faktor demografi yaitu jenis kelamin, usia dan golongan karena tetiga faktor tersebut memiliki variasi terbesar, sehingga diharapkan mampu memperlihatkan perbedaan yang signifikan. Faktor demografi lainnya seperti suku bangsa dan tempat tinggal tidak bervariasi terlalu besar sehingga tidak dimasukkan ke dalam faktor demografi penelitian. Sedangkan faktor lainnya seperti pendapatan, tidak berkaitan secara langsung dengan tujuan dari penelitian, sehingga juga tidak dimasukkan. Hanya ketiga faktor tersebut yang diharapkan dapat memberi perbedaan dalam penelitian.

4.7.1. Analisis Perbedaan Berdasarkan Jenis Kelamin pada Budaya Organisasi

Hasil ANOVA berdasarkan jenis kelamin pada budaya organisasi (Tabel

34) menunjukkan bahwa hanya persepsi dosen laki-laki dan perempuan terhadap karakter inisiatif yang berbeda nyata. Hal ini menunjukkan bahwa dosen laki-laki memiliki pendapat yang berbeda dari dosen perempuan mengenai tingkat tanggung jawab, kebebasan dan kemandirian yang telah diterapkan di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila. Dengan perbedaan tersebut maka pihak pimpinan perlu untuk melakukan penyamaan persepsi dikalangan dosen agar proses penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Karakterisitk inisiatif berhubungan dengan bagaimana dosen mempersepsikan tanggung jawab-nya di kelas sebagai pengajar maupun pembimbing mahasiswa agar dapat menerima materi perkuliahan dengan baik.

Karakteristik lainnya dalam budaya organisasi, baik dosen laki-laki dan perempuan, karyawan laki-laki dan perempuan memiliki persepsi yang tidak berbeda nyata dalam arti mereka mempersepsikan sama terhadap karakteristik- karakteristik tersebut sehingga akan semakin mudah dalam mewujudkan tujuan dari organisasi.

Tabel 34. Hasil ANOVA berdasarkan jenis kelamin pada budaya organisasi

Karyawan No

Sig Keterangan

1 Inisiatif

berbeda nyata

0,995 tdk berbeda nyata

2 Toleransi 0,168 tdk berbeda nyata 0,274 tdk berbeda nyata

3 Pengarahan 0,308 tdk berbeda nyata 0,701 tdk berbeda nyata

4 Integrasi 0,431 tdk berbeda nyata 0,816 tdk berbeda nyata

5 Dukungan Institusi 0,856 tdk berbeda nyata 0,642 tdk berbeda nyata

6 Pengawasan 0,290 tdk berbeda nyata 0,848 tdk berbeda nyata

7 Disiplin 0,536 tdk berbeda nyata 0,648 tdk berbeda nyata

8 Sistem Penghargaan 0,605 tdk berbeda nyata 0,334 tdk berbeda nyata

9 Komitmen 0,718 tdk berbeda nyata 0,187 tdk berbeda nyata

10 Komunikasi 0,226 tdk berbeda nyata 0,597 tdk berbeda nyata Keterangan: Sig = Tingkat Signifikansi

4.7.2. Analisis Perbedaan Berdasarkan Usia pada Budaya Organisasi

Berdasarkan tingkatan usia, baik dosen maupun karyawan menunjukkan persepsi yang tidak berbeda terhadap seluruh karakteristik pada budaya organisasi. Hasil ini menunjukkan bahwa dosen berusia muda maupun tua telah memiliki persepsi yang sama terhadap budaya organisasi, demikian juga pada karyawan berusia muda maupun tua. Perbedaan usia tidak menyebabkan perbedaan persepsi pada dosen dan karyawan. Persepsi yang sama ini akan membantu pihak manajemen dalam mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila. Tabel 35. Hasil ANOVA berdasarkan usia pada budaya organisasi

Karyawan No

Sig Keterangan

1 Inisiatif 0,751 tdk berbeda nyata 0,787 tdk berbeda nyata

2 Toleransi 0,096 tdk berbeda nyata 0,525 tdk berbeda nyata

3 Pengarahan 0,407 tdk berbeda nyata 0,120 tdk berbeda nyata

4 Integrasi 0,181 tdk berbeda nyata 0,409 tdk berbeda nyata

5 Dukungan Institusi 0,135 tdk berbeda nyata 0,506 tdk berbeda nyata

6 Pengawasan 0,381 tdk berbeda nyata 0,854 tdk berbeda nyata

7 Disiplin 0,335 tdk berbeda nyata 0,865 tdk berbeda nyata

8 Sistem Penghargaan 0,173 tdk berbeda nyata 0,238 tdk berbeda nyata

9 Komitmen 0,899 tdk berbeda nyata 0,955 tdk berbeda nyata

10 Komunikasi 0,051 tdk berbeda nyata 0,472 tdk berbeda nyata Keterangan: Sig = Tingkat Signifikansi

4.7.3. Analisis Perbedaan Berdasarkan Golongan pada Budaya Organisasi

Hasil ANOVA untuk budaya organisasi berdasarkan golongan diperoleh bahwa, dosen memiliki perbedaan persepsi terhadap karakteristik pengarahan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penerimaan informasi dari atasan terhadap dosen yang berbeda golongan. Atasan perlu membedakan informasi atau perintah yang diberikan kepada dosen berdasarkan golongan. Informasi yang sama perlu dibahasakan secara berbeda pada dosen baik golongan III dan IV agar tidak dipersepsikan secara berbeda. Tabel 36. Hasil ANOVA berdasarkan golongan pada budaya organisasi

Karyawan No

Sig Keterangan

1 Inisiatif 0,313 tdk berbeda nyata 0,745 tdk berbeda nyata

2 Toleransi 0,739 tdk berbeda nyata 0,658 tdk berbeda nyata

3 Pengarahan

berbeda nyata

0,873 tdk berbeda nyata

4 Integrasi 0,941 tdk berbeda nyata 0,534 tdk berbeda nyata

5 Dukungan Institusi 0,079 tdk berbeda nyata 0,291 tdk berbeda nyata

6 Pengawasan 0,088 tdk berbeda nyata 0,900 tdk berbeda nyata

7 Disiplin 0,599 tdk berbeda nyata 0,636 tdk berbeda nyata

8 Sistem Penghargaan 0,545 tdk berbeda nyata 0,073 tdk berbeda nyata

9 Komitmen 0,567 tdk berbeda nyata 0,725 tdk berbeda nyata

10 Komunikasi 0,077 tdk berbeda nyata 0,463 tdk berbeda nyata Keterangan: Sig = Tingkat Signifikansi

4.7.4. Analisis Perbedaan Berdasarkan Jenis Kelamin pada Motivasi Kerja

Pada motivasi kerja terdapat enam karakteristik yang diuji untuk melihat bagaimana persepsi dosen maupun karyawan terhadapnya. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa baik dosen maupun karyawan berdasarkan jenis kelamin tidak bebeda dalam mempersepsikan karakteristik motivasi kerja. Dosen laki-laki dan perempuan memiliki kecenderungan persepsi yang tidak berbeda terhadap karakteristik motivasi kerja, demikian pula pada karyawan laki-laki dan perempuan. Kecenderungan persepsi yang sama tersebut akan membantu pihak pimpinan dalam menetapkan kebijakan selanjutnya, terutama berkaitan dengan bagaimana meningkatkan motivasi kerja di kalangan dosen maupun karyawan.

Tabel 37. Hasil ANOVA berdasarkan jenis kelamin pada motivasi kerja

Karyawan No

Sig Keterangan

1 Pertumbuhan 0,501 tdk berbeda nyata 0,903 tdk berbeda nyata

2 Jenis Pekerjaan 0,305 tdk berbeda nyata 0,571 tdk berbeda nyata

3 Tanggung Jawab 0,635 tdk berbeda nyata 0,519 tdk berbeda nyata

4 Pencapaian 0,774 tdk berbeda nyata 0,808 tdk berbeda nyata

5 Pengembangan 0,706 tdk berbeda nyata 0,415 tdk berbeda nyata

6 Pengakuan 0,751 tdk berbeda nyata 0,878 tdk berbeda nyata Keterangan: Sig = Tingkat Signifikansi

4.7.5. Analisis Perbedaan Berdasarkan Usia pada Motivasi Kerja

Berdasarkan tingkatan usia pada karyawan, menunjukkan persepsi yang tidak berbeda terhadap ke enam karakteristik motivasi kerja. Sementara pada dosen, terdapat perbedaan persepsi antara dosen yang berbeda usia terhadap karakteristik pertumbuhan. Karakteristik pertumbuhan menunjukkan bagaimana dosen maupun karyawan mampu mempelajari pengetahuan dan keterampilan- keterampilan baru (skill) untuk meningkatkan potensinya. Dalam hal ini dosen yang berbeda tingkatan usia memiliki persepsi yang berbeda, dalam bagaimana memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan dari pihak Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila agar pertumbuhan dapat dipersepsikan sama di kalangan dosen berusia muda maupun tua. Tabel 38. Hasil ANOVA berdasarkan usia pada motivasi kerja

Karyawan No

Sig Keterangan

1 Pertumbuhan

berbeda nyata

0,989 tdk berbeda nyata

2 Jenis Pekerjaan 0,149 tdk berbeda nyata 0,787 tdk berbeda nyata

3 Tanggung Jawab 0,199 tdk berbeda nyata 0,838 tdk berbeda nyata

4 Pencapaian 0,112 tdk berbeda nyata 0,521 tdk berbeda nyata

5 Pengembangan 0,085 tdk berbeda nyata 0,346 tdk berbeda nyata

6 Pengakuan 0,041 tdk berbeda nyata 0,321 tdk berbeda nyata Keterangan: Sig = Tingkat Signifikansi

4.7.6. Analisis Perbedaan Berdasarkan Golongan pada Motivasi Kerja

Hasil ANOVA untuk motivasi kerja berdasarkan perbedaan golongan menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata pada karyawan, sementara pada dosen terdapat perbedaan pada karakteristik pengembangan. Dosen memiliki persepsi yang berbeda terhadap karakteristik pengembangan, yaitu persepsi Hasil ANOVA untuk motivasi kerja berdasarkan perbedaan golongan menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata pada karyawan, sementara pada dosen terdapat perbedaan pada karakteristik pengembangan. Dosen memiliki persepsi yang berbeda terhadap karakteristik pengembangan, yaitu persepsi

Karyawan No

Sig Keterangan

1 Pertumbuhan 0,329 tdk berbeda nyata 0,864 tdk berbeda nyata

2 Jenis Pekerjaan 0,912 tdk berbeda nyata 0,769 tdk berbeda nyata

3 Tanggung Jawab 0,374 tdk berbeda nyata 0,586 tdk berbeda nyata

4 Pencapaian 0,495 tdk berbeda nyata 0,299 tdk berbeda nyata

5 Pengembangan

berbeda nyata

0,131 tdk berbeda nyata

6 Pengakuan 0,137 tdk berbeda nyata 0,100 tdk berbeda nyata Keterangan: Sig = Tingkat Signifikansi

4.7.7. Analisis Perbedaan Berdasarkan Jenis Kelamin pada Kepuasan Kerja

Setelah membahas hasil ANOVA terhadap motivasi kerja, maka pada kepuasan kerja juga dianalisis berdasarkan kelima karakteristiknya. Berdasarkan jenis kelamin, tidak terdapat perbedaan persepsi antara dosen laki-laki dan perempuan terhadap karakteristik kepuasan kerja, demikian juga pada karyawan Baik dosen maupun karyawan telah memiliki kecenderungan persepsi yang sama terhadap gaji, prosedur perusahaan, supervisi, hubungan interpersonal dan kondisi kerja. Tabel 40. Hasil ANOVA berdasarkan jenis kelamin pada kepuasan kerja

Karyawan No

Sig Keterangan

1 Gaji 0,338 tdk berbeda nyata 0,165 tdk berbeda nyata

2 Prosedur perusahaan 0,898 tdk berbeda nyata 0,674 tdk berbeda nyata

3 Supervisi 0,596 tdk berbeda nyata 0,434 tdk berbeda nyata Hubungan

4 0,632 tdk berbeda nyata 0,923 tdk berbeda nyata Interpersonal

5 Kondisi kerja 0,366 tdk berbeda nyata 0,409 tdk berbeda nyata Keterangan: Sig = Tingkat Signifikansi

4.7.8. Analisis Perbedaan Berdasarkan Usia pada Kepuasan Kerja

Berdasarkan tingkatan usia, karyawan berusia muda sampai tua memiliki persepsi yang sama terhadap karakteristik kepuasan kerja. Berbeda halnya dengan dosen, dosen berusia muda memiliki perbedaan persepsi dengan dosen berusia tua mengenai gaji, prosedur perusahaan (fakultas) dan hubungan interpersonal. Perbedaan pada ke tiga karakteristik tersebut dapat disebabkan jenjang usia yang mempengaruhi pada persepsi terhadap kepuasan yang didapatkan. Seperti pada gaji, pasti terdapat perbedaaan persepsi terkait jumlahnya. Perbedaan usia akan menyebabkan perbedaan dalam pengalaman dan masa kerja, hal ini akan berhubungan dengan jumlah gaji yang diberikan. Perbedaan pemberian jumlah gaji dapat menyebabkan perbedaan persepsi pada masing-masing tingkatan usia dosen. Tabel 41. Hasil ANOVA berdasarkan usia pada kepuasan kerja

Karyawan No

Sig Keterangan

1 Gaji

berbeda nyata

0,336 tdk berbeda nyata

2 Prosedur perusahaan 0,038

berbeda nyata

0,642 tdk berbeda nyata

3 Supervisi 0,340 tdk berbeda nyata 0,690 tdk berbeda nyata Hubungan

0,101 tdk berbeda nyata Interpersonal

berbeda nyata

5 Kondisi kerja 0,888 tdk berbeda nyata 0,262 tdk berbeda nyata Keterangan: Sig = Tingkat Signifikansi

4.7.9. Analisis Perbedaan Berdasarkan Golongan pada Kepuasan Kerja

Berbeda dengan hasil analisis lainnya, berdasarkan golongan, hasil ANOVA menunjukkan perbedaan nyata baik dosen maupun karyawan mengenai karakteristik kondisi kerja. Kondisi kerja berhubungan dengan jam kerja, fasilitas kerja, penataan lampu, peralatan, suhu ruangan, ruangan kerja, ventilasi dan tampilan ruang kantor secara fisik lainnya. Dapat dimungkinkan bahwa dosen maupun karyawan dari golongan lebih rendah mempersepsikan kondisi yang sudah baik pada lingkungan kerja, sebaliknya pada golongan lebih tinggi menganggap masih terdapat kekurangan.

Tabel 42. Hasil ANOVA berdasarkan golongan pada kepuasan kerja

Karyawan No

Sig Keterangan

1 Gaji 0,578 tdk berbeda nyata 0,810 tdk berbeda nyata

2 Prosedur perusahaan 0,056 tdk berbeda nyata 0,125 tdk berbeda nyata

3 Supervisi 0,051 tdk berbeda nyata 0,547 tdk berbeda nyata Hubungan

4 0,925 tdk berbeda nyata 0,723 tdk berbeda nyata Interpersonal

0,045 berbeda nyata Keterangan: Sig = Tingkat Signifikansi

5 Kondisi kerja

berbeda nyata

Berdasarkan hasil tersebut maka dapat diketahui bahwa diantara dosen yang berbeda jenis kelamin, tingkatan usia dan golongan memiliki sikap yang cenderung sama terhadap budaya organisasi di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila. Hasil ini dapat disikapi dengan baik oleh pihak pengelola kampus karena dengan demikian pengelola tidak perlu kesulitan dalam mensosialisasikan budaya organisasi di kalangan dosen. Sikap dan pendapat yang cenderung sama akan mempermudah pengelola dalam mengembangkan budaya organisasi untuk mempercepat pencapaian visi dan misi Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila.

Berdasarkan hasil analisis tersebut maka dapat diketahui bahwa diantara karyawan yang berbeda jenis kelamin, tingkatan usia, jabatan dan golongan memiliki sikap yang cenderung sama terhadap budaya organisasi di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila. Kenyataan bahwa hasil tersebut sama dengan yang diperoleh untuk kalangan dosen merupakan indikasi yang baik bagi pihak pengelola Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila dalam rangka sosialisasi budaya organisasi. Dengan sikap yang cenderung sama, maka akan lebih mudah untuk mengembangkan perilaku searah dengan tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian akan semakin mempercepat proses pencapaian visi dan misi Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila.