49
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapangan
field experiment yang
menginvestigasi secara empiris dampak
executive coaching
dalam mempelajari MSF terhadap kinerja yang ditunjukkan dari perubahan kinerja kepala penjualan secara individual. Pemilihan metode penelitian
eksperimen dilakukan dalam upaya menguji hubungan kausalitas antara variabel independen dengan variabel dependen. Metode eksperimen memiliki
keunggulan yaitu kemampuannya menjawab pertanyaan tentang hubungan kausalitas antarvariabel penelitian. Desain penelitian dengan tidak
menginformasikan kegiatan eksperimen kepada subjek dalam penelitian ini termasuk dalam
single-blind experiment,
yaitu menggunakan eksperimenter yang mengetahui tujuan penelitian, namun subjek tidak mengetahui kegiatan
eksperimen Neuman, 2010. Penelitian didesain dengan
mixed-factorial design
2x2
between-within subject.
Faktor yang pertama adalah
executive coaching
yang terdiri dari dua level yaitu ada
executive coaching
dan tidak ada
executive coaching
serta faktor kedua adalah tipe kepemimpinan yang terdiri dari dua level yaitu
transformasional dan transaksional. Gambar 3.1 menunjukkan matriks desain eksperimental. Penelitian ini juga termasuk dalam eksperimen lapangan
field experiment
. Dalam pengujian dengan eksperimen lapangan, manipulasi dan kontrol diberikan untuk kegiatan pekerjaan subjek dengan durasi waktu
tertentu Sekaran dan Bougie 2010. Pengujian hipotesis diklasifikasikan dalam
pretest-posttest group control group design
. Keuntungan desain grup kontrol dengan
pretest
dan
posttest
adalah mencegah ancaman terhadap validitas internal Shadish, Cook, dan Campbell, 2002.
50 Tabel 3.1. Matriks Eksperimen
Tipe Kepemimpinan
Executive Coaching
Tanpa
Executive Coaching
Pre Post
Pre Post
Transformasional Sel 1A
Sel 1B Sel 3A
Sel 3B
Transaksional
Sel 2A Sel 2B
Sel 4A Sel 4B
Matriks eksperimen menunjukkan terdapat empat kelompok sel yaitu sel 1 mendapat
executive coaching
dan manipulasi tipe kepemimpinan transformasional, sel 2 mendapat
executive coaching
dengan tipe kepemimpinan transaksional, sedangkan sel 3 dan sel 4 merupakan kelompok
kontrol yang tidak mendapat
executive coaching.
Pada kelompok kontrol dibagi dalam dua perlakuan yaitu mendapat tipe kepemimpinan
transformasional sel 3 dan mendapat tipe kepemimpinan transaksional sel 4. Pengujian pertama dilakukan dalam
pretest
untuk mengukur kinerja subjek sebelum diberi perlakuan dan pengujian kedua dilakukan dalam
posttest
untuk mengukur kinerja subjek setelah mendapat perlakuan.
3.2 Variabel dan Manipulasi