FAWATIH AS-SUWAR (Huruf-huruf Pembukaan Surah dalam Al Quran)

FAWATIH AS-SUWAR (Huruf-huruf Pembukaan Surah dalam Al Quran)

I. Qaaf

Hasil data dari komputer menunjukkan bahwa huruf qaf dalam surah Asy-Syuuraa dan surah Qaaf

(ayat pertama pada keduanya terdapat huruf qaf) masing-masing berbilangan 57.

Ini merupakan pertanda pertama bahwa al Quran mengandung sistem matematik khusus dan disengaja, tidak ada aspek kebetulan di dalamnya. Surah nomor 50 dalam al Quran bernama surah Qaaf, ia dimulai dengan satu huruf yang termasuk fawatih as-suwar, yaitu huruf qaf, di mana surah Qaaf ini pada awal ayatnya dimulai dengan qaf wal qur‟aanil majiid. Ini merupakan pertanda tidak langsung bahwa huruf qaf itu merupakan kode yang ditujukan untuk aI qur „aniI al majiid). Sebab bilangan huruf qaf yang ada pada surah Qaaf dan surah Asy- Syuuraa adalah sebanyak 114, hal ini sama dengan 114 surah, atau sama dengan 6 x 19. Ide ini diperkuat pula bahwa kata al Quran yang menunjuk kepada al Quran ini diulang-ulang sebanyak 57 kali di dalam al Quran.

Surah Qaaf mi mensifati al Quran sebagai kitab yang mulia (aJmajiid), dan nilai matematik dari kata al majild adalah 57 ; Yaitu (mim= 40) + (jim = 3) + (ya= 10) +(dal =4) = 57.

Sedangkan surah Asy-Syuuraa, berada pada urutan surah nomor 42, ia terdiri dan 53 ayat, maka 42 + 53 = 95, hitungan ini sama dengan 5 x 19.

Surah Qaaf berada pada nomor 50 dan terdiri dan 45 ayat. Maka 50+45=95, hitungan ini juga sama dengan 5 x 19.

Jika kita menghitung bilangan huruf qal yang ada pada setiap ayat al Quran yang berada pada urutan ke 19 maka kita akan dapatkan bilangannya sebanyak: 76, bilangan ini juga sama dengan 4 x 19.

Berikut ini adalah ringkasan hasil perhitungan yang berkaitan dengan huruf qaf sebagai salah satu pembukaan surah dalam al Quran, yaitu:

1. Bilangan huruf qal pada surah Qaaf (surah no. 50) adalah 57, hal ini sama dengan 3 x 19.

2. Huruf qaf terdapat pada awal surah yang lain, yaitu surah Asy-Syuuraa, dan bilangannya persis dengan yang ada pada surah Qaaf, yaitu: 57, bilangan ini sama dengan 3 x 19.

3. Bilangan huruf qaf yang terdapat pada kedua surah yang dibuka dengan huruf qaf (surah Qaaf dan Asy-Syuuraa) adalah 114, yaitu sama dengan bilangan surah al Quran. Sedangkan 114 adalah sama dengan 6 x 19.

4. Kata ―Al Quran‖ yang berarti kitab al Quran diulang-ulang sebanyak 57 kali, bilangan ini sama dengan 3x 19.

5. Pensifatan al Quran sebagai kitab yang al majild memiliki hubungan yang kuat dengan pengulangan huruf qaaf pada kedua surah yang diawali dengan huruf qaf. Maka nilai matematik kata majiid itu ialah 57, yaitu sama dengan 3 x 19.

6. Surah Asy-Syuuraa, yaitu surah no. 42 terdiri dari 53 ayat. Dan, 42 + 53 = 95, bilangan ini sama dengan 5x19.

7. Surah Qaaf, yang berada pada no. 50 terdiri dan 45 ayat. Dan, 45 + 50 = 95, hal ini sama dengan 5 x 19.

8. Bilangan huruf qaf pada seluruh ayat al Quran yang bernomor 19=76, itu sama dengan 4 x 19.

Maka dari yang demikian itu kita dapat mengetahui tanda-tanda dan isyarat-isyarat yang mengarah kepada susunan matematik yang unik dan disengaja dalam al Quran.

Sebagai contoh, orang-orang yang kufur kepada nabi Luth disebutkan sebanyak 13 kali di dalam al Quran, sebagaimana tersebut dalam tabel surah-surah dan ayat-ayat berikut:

No Nama Surah No Surah No Ayat

1 Al A‘raaf

3 Al Anbiyaa‘

4 Al Hajj

5 Asy- Syu‘araa

al Quran menyebut manusia itu terus-menerus dengan penyeb utan ‗Kaum Luth‘, kecuali pada surah Qaaf yang dimulai dengan huruf qaaf itu, di dalam surah ini Allah menyebut mereka dengan ‗saudara Luth‘. Dan, dapat dipahami bahwa sekiranya Allah menyebut mereka al Quran menyebut manusia itu terus-menerus dengan penyeb utan ‗Kaum Luth‘, kecuali pada surah Qaaf yang dimulai dengan huruf qaaf itu, di dalam surah ini Allah menyebut mereka dengan ‗saudara Luth‘. Dan, dapat dipahami bahwa sekiranya Allah menyebut mereka

Hal ini merupakan bukti nyata bahwa dengan merubah satu huruf di dalam al Quran dapat mengacaukan semua korelasi matematik yang menjadi dasar mukjizat matematik tersebut, yang telah menjaga keselamatan al Quran sepanjang abad.

Tidak diragukan bahwa contoh yang paling populer di dalam al Quran ialah penamaan kota Makkah —dengan bentuk tulisan ‗Makkah‘ (menggunakan huruf mim)— yang terdapat pada surah Aali ‗Imraan ayat 96 dengan nama Bakkah (menggunakan huruf ba‟)

Tenth saja penulisan yang asing bentuknya ini untuk penyebutan kota terkenal dan tersohor itu telah membuat para ulama bingung dalam kurun waktu yang lama. Sebab nama Makkah itu dipakai dalam al Quran sebagaimana yang telah dikenal secara luas di kalangan bangsa Arab yaitu pada surah Al Fath ayat 24. Akan tetapi tiba-tiba huruf mim pada tulisan kata ‗Makkah‘ itu diganti dengan huruf ba‟ (menjadi Bakkah) pada surah AaIi ‗Imraan ayat 96.

Setelah kita mengerti adanya mukjizat matematik yang terkandung dalam al Quran, maka terungkaplah bahwa Surah A li ‗Imraan itu dibuka dengan salah satu pembuka surah yang di dalamnya terkandung huruf mim yang berrgandengan dengan „alif lam mim‟. Seandainya kata Bakkah itu ditulis dengan huruf mim) sehingga menjadi ‗Makkah‘ tentu bilangan huruf mim yang ada dalam al Quran akan menjadi bertambah, dan dengan sendirinya hal ini akan dapat menghancurkan nilai rnukjizat matematik.

Dengan demikian, sistem penulisan ini merupakan tantangan bagi akal manusia dan sekaiigus mengukuhkan adanya kemukjizatan yang telah disimpan oleh Allah selama lebih dan 1400 tahun.

2.Nuun

Huruf ini termasuk huruf pembuka surah, terdapat pada surah Al Qalam, surah nomor 68. Pada mushaf-mushaf yang asli (baca: idasik) ditulis dengan nuun (Nun Wau Nun) bukan ‗nun‟ (hurufnya saja). Dengan dernikian ia terdiri dari dua huruf nun. Dan bilangan huruf nun dalam semua ayat surah ini adalah l33=7x19.

Karena nun ini merupakan fawatth as-suwar yang berada pada urutan surah yang terakhir (lihat Tabel no. 1), maka ia mengharuskan kita untuk memperhatikan beberapa catatan penting.

Misalnya, bilangan ayat dan surah pertama yang menggunakan huruf pembuka, yaitu alif laam miim, pada ayat pertama surah Al Baqarah, hingga surah terakhir yang menggunakan fawatlh as-suwar yaitu dengan nun pada surah Al Qalam sebanyak 5.263 ayat, sama dengan 277 x 19.

Kata Allah terdapat sebanyak 2.641 kali, yakni 139 x 19, hal itu terhitung di antara surah pertama hingga surah terakhir yang menggunakan huruf pembuka. Dan, karena bilangan keseluruhan lafazh ‗Allah‘ di dalam al Quran berbilangan 2.698, maka hal ini berarti bahwa lafadz ‗Allah‘ di luar surah yang memakai huruf pembuka adalah sebanyak 57 atau 3 x 19. Dan angka-angka dan tabel 9 hingga \20 memperkuat bahwa nun pada surah Al Qalam harus ditulis nuun (Nun Wau Nun) bukan nun saja. Lihat Tabel no. (1) di atas.

3. Shaad

Huruf shad merupakan salah satu susunan fawatih as-suawar dalam surah Al A‘raaf, Maryam, dan Shaad. Bilangan seluruh huruf ini pada tiga surah tersebut adalah: 152 = 8 x 19 (Lihat Tabel no. 2). Perlu kiranya kami mengingatkan pembaca terhadap apa yang terdapat pada ayat 69 surah Al A‘raaf, bahwa pada sebagian mushaf, kata 42 (basthah) ditulis dengan huruf shad, menjadi bashthah.

Tabel 2: Bilangan bagi huruf ‗S‘

Sura

Bilangan "S"

S (Shaad)

Akan tetapi menggunakan huruf shad di sini bertentangan dengan cara penulisan al Quran yang asli dan menghilangkan unsur

mukjizat matematikanya yang tampak setelah pengungkapan penulisan aslinya. Jika kita melihat kepada salah satu naskah al Quran yang

paling lama usianya di dunia sekarang, yaitu Naskan Thaskent, maka kita temukan bahwa penulisan kata basthah pada ayat 69 surah Al A‘raf itu ialah dengan sin, dan bukan shaad (bashthah). Lihat lampiran gambar berikut:

Mukjlzat Matematika dalam Al Quran Catatan sejarah penting

Penemuan penting bahwa angka 19 sebagai faktor bilangan persekutuan dasar bagi mukjizat matematik dalam al Quran betul- betul ada dan semakin jelas ketika kami mencari korelasi-korelasi matematis di dalam al Quran, yaitu pada tahun 1974 bertepatan dengan bulan Dzul Hijjah tahun 1393 H. Dan, karena al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad pada tahun 13 sebelum Hijrah, maka hal itu berarti bahwa penemuan penting ini terjadi setelah:

1.393 + 13 = 1406 tahun kalender Qamariah yang dihitung dari waktu turunnya al Quran. Perhatikan bahwa 1.406 adalah sama dengan 74 x 19.

Sebagaimana yang saya sebutkan sebelumnya, bahwa penemuan ini bertepatan dengan tahun 1974 M, dan tentu tidak samar bagi para pembaca, hubungan antara tahun 1974 dan 19 x 74 yang merupakan bilangan perkalian dan tahun Qamariah (1406), khususnya bahwa angka 19 itu disebut dalam al Quran hanya sekali, yaitu pada surah ke 74 (surah Al Muddatsir), ayat: 30 saja.

4. Yaasiin

(ya „sin), adalah dua huruf yang menjadi permulaan surah Yaasin. Huruf Ya‘ dalam surah ini disebutkan sebanyak 237 kali. Sedangkan huruf Sin sebanyak 48 kali. Maka bilangan penyebutan kedua huruf itu ialah: 237+48 = 285, bilangan tersebut sama dengan 15 x 19.

Perlu diperhatikan bahwa huruf ya‟ itu di dalam al Quran ditulis dengan dua bentuk. Bentuk langsung dan bentuk tidak langsung. Bentuk tidak Iangsung terkadang agak susah dilihat (dibedakan) kecuali bagi orang yang menguasai bahasa Arab dengan balk.

Di antara contoh yang paling baik mengenai hal itu ialah huruf ya‟ yang terdapat pada kata araanii pada ayat ke 36 surah Yuusuf. Huruf ya‟ pada lafazh tersebut dipakai sebanyak dua kali, yang pertama ya‘ yang tidak langsung dan yang kedua adalah ya‘ yang langsung dan jelas.

Perlu pula diingatkan kepada pembaca, bahwa surah Yaasiin itu tidak mengandung ayat yang ada huruf ya‟ —yang tidak langsung —. Ini adalah suatu pemandangan yang tidak biasa dan termasuk sulit diprediksi keberadaannya pada surah yang panjang seperti surah ini.

Saya telah menghitung semua huruf ya‟ dan huruf sin yang ada pada surah Yaasiin yang saya terangkan dalam buku saya yang berjudul, “Qur „an Visual, Peresentation of Miracle.” (Al Qur „an, „Aradh Mar‟i Ii Al Mu Jizah), di dalamnya saya meletakkan tanda bintang pada masing-masing huruf itu agar mudah dihitung.

5. Haa‟ Mim

Tujuh surah dalam al Quran yang dimulai dengan haa‟ miim), mulai dar surah 40 sampai surah 46. Dan bilangan semua huruf ha‘ dan mim pada surah-surah ini adalab 2147, tentu bilangan ini sama dengan 113 x 19. Lihat perinciannya pada Tabel 3.

TABEL 3 Pengulangan huruf ha‘ dan mim pada tujuh surah yang dibuka

dengan ha‟mim Bilangan

Surah No.

"H"

"M"

"H+M"

Tidak diragukan, jika ada penggantian satu saja dan huruf ha dan mim pada salah satu ayat dari surah-surah yang tujuh ini maka pasti akan menyebabkan kerusakan dan hilangnya fenomena matematik yang telah tersusun seperti ini.

6. „Ai Sun Qaaf

Huruf-huruf ini menjadi ayat ke dua dari surah Asy-Syuura, yaitu surah ke 42. Bilangan huruf ini di dalam surah Asy-Syuura adalah sebanyak 209, yaitu sama dengan 11 x 19. Huruf ‗ain sendiri diulang sebanyak 98 kali, dan huruf sin sebanyak 54 kali serta huruf qaf (diulang sebanyak 47 kali.

Catatan penting: Sudah dilakukan penghitungan ulang setiap huruf Arab yang dijadikan sebagai pembuka surah-surah dalam al Quran untuk kedua

kalinya pada tahun 2002 yang lalu dengan menggunakan cara penghitungan manual (dengan tangan) dan dicocokkan kembali dengan komputer.

Penghitungan ulang tersebut mempertegas kembali bahwa hasil perhitungan angka-angka yang telah dihitung oleh DR. Rasyad Khalifah itu dan disebutkan dalam bukunya, pada selebaran-selebarannya, pada program komputernya dan dipublikasikan pada situs internet, adalah benar. Kecuali hanya ada sedikit kesalahan dalam menghitung bilangan huruf alif dan dua kesalahan dalam menghitung huruf lam. Penghitungan baru tersebut membuktikan bahwa kemukjizatan matematik al Quran masih tetap ada dan terpelihara, sekalipun ada sedikit perbedaan.

Adapun mengenai hasil perhitungan baru ini, dapat Anda lihat hasilnya pada situs internet beralamat: http// www.submission.org./miracle/

Tambahan Mukjizat Matematika

Ha Mim, Fawatih As-Suwar (F.A), Mukjizat di dalam Mukjizat!

Bilangan Surah

F. A

Bilangan (HH)

Bilangan (M)

Bilangan hitungan angka

Bilangan di dalam kotak kuning = 19 x 59 dan bilangan setiap angka juga menjadi 59 Bilangan di dalam kotak hijau = 19 x 54 dan bilangan setiap angka juga menjadi 54 Bilangan di dalam kotak merah = 19 x 55 dan bilangan setiap angka juga menjadi 55 Bilangan di dalam kotak abu-abu =19 x 58 dan bilangan setiap angka juga menjadi 58

latoT gnutihid akgna nagnalib paiteS ) meeM ( haH ) ( haruS

latoT an gnutihid akg nagnalib paiteS ) meeM ( ) haH (

lato T

gnutihid akgna gnalib an paiteS ) meeM ( ) haH (

latoT gnutihid akgna nagnalib paiteS ) meeM ( ) haH (

haruS

58 5 + 15 + 8 + 17 + 12 ) 58 X 19 (

1102 latoT

7. Alif Laam Mim

Huruf allf, lam dan mim, adalah huruf yang paling banyak dipakai dalam bahasa Arab, dan dengan susunan seperti ini, di samping ia dipakai sebagai pembuka sebagian surah-surah al Quran, yaitu: alif kemudian lam lalu mim. Huruf-huruf ini terdapat pada awal surah: Al Baqarah, Aali ‗Irnraan, Al ‗Ankabuut, Ar-Ruum, Luqmaan, dan As-Sajdah. Jurnlah ketiga huruf ini pada setiap surah tersebut adalah merupakan hasil rangkapan angka 19.

a. 9.899 sama dengan 19 x 521

b. 5.662 sama dengan 19 x 298

c. 1.672 sama dengan 19 x 88

d. 1.254 sama dengan 19 x 66.

e. 817 sama dengan 19 x 43

f. 570 sama dengan 19 x 30

Dengan demikian, bilangan keseluruhan huruf ini pada enam surah tersebut adalah: 19.874, berarti sama dengan 1.046 x 19.

TABEL 4 Rincian bilangan masing-masing huruf alif, lam dan mim pada surah-surah yang diawali dengan huruf-huruf tersebut.

Jadi, perubahan apapun terhadap suatu ayat, maka tidak diragukan akan menyebabkan hilangnya fenomena matematik yang rumit ini yang merupakan salah satu bagian dari kemukjizatan matematik dari al Quran. (Lihat Tabel 4 dan Tabel 5)

TABEL 5 Rincian bilangan pengulangan huruf Alif, Lam dan Ra‟ pada

surah-surah yang diawali dengan alif, lam, ra‟ Bilangan

No. Surah

Huruf alif, lam dan ra‟ itu terdapat pada surah: Yuunus, Huud, Yuusuf, Ibraahiim dan Al Hijr, dan bilangan huruf-huruf tersebut

pada surah-surah mi ialah: (2.489 sama dengan 131 x 19) (2.489 sama dengan 131 x 19) (2.375 sama dengan 125 x 19) (1.197 sama dengan 63 x 19) ( 912 sama dengan 48 x 19)

8. Alif Laam Mim Raa‟

Huruf- huruf ini menjadi pembukaan pada satu surah saja, yaitu surab Ar Ra‘d, surah no. 13. Dan, bilangan huruf-huruf ini di dalam surah tersebut adalah 1.482, berarti sama dengan 78 x 19. Huruf alif dalam surah ini terdapat sebanyak 605 huruf, Iam diulang-ulang sebanyak 480 kali, huruf mim sebanyak 260 kali dan huruf ra‟ sebanyak 137 kali.

9. Alim Laam Mim Shaad

Huruf- huruf ini hanya terdapat pada surah Al A‘raaf nomor 7. Dan, huruf alif diulang-ulang sebanyak 2.529 kali, huruf lam sebanyak 1.530 kali, huruf mim sebanyak 1.164 kali, dan huruf shad sebanyak 97 kali.

Maka bilangan huruf-huruf itu da lam surah Al A‘raaf sebanyak: 2.529 + 1.530 + 1.164 + 97 = 5.320, ini berarti sama dengan: 280 x

Perlu pula kita perhatikan kondisi fawatih as-suwar yang tersusun dan huruf shad ini. Huruf ini terdapat juga pada surah Maryam dan surah Shaad. Sementara itu bilangan huruf shad pada surah Al A‘raaf dan huruf-huruf lainnya membentuk suatu kumulasi yang merupakan penggandaan angka 19. Ia (huruf shaad) ini membantu surah Maryam dan surah Shaad untuk membentuk angka penggandaan 19. (Lihat label no. 2). Demikian pula, bilangan huruf

shad ditambah dengan huruf kaaf ha‟, ya‟ dan „ain pada surah Maryam, menghasilkan bilangan yang merupakan penggandaan 19.

Korelasi ini menguatkan hubungan matematik bagi fawatih as-suwar yang bernilai mukjizat dan di atas kemampuan manusia.

10. Kaf Haa‟ Yaa‟ „Ain Shaad

Merupakan fawatih as-suwar yang paling banyak bilangan hurufnya, yaitu lima (5) huruf dan hanya terdapat pada satu surah, yaitu surah Maryam, surah nomor 19. Huruf kaf terdapat sebanyak 137 kali, huruf ha‟ terdapat sebanyak 175 kali, huruf ya‟ terdapat sebanyak 343 kali, huruf ain terdapat sebanyak 117 kali dan huruf shad terdapat sebanyak 26 kali.

Demikianlah, maka bilangan penyebutan kelima huruf ini menjadi: 137+175+343+117+26=798 sama dengan 42 x 19.

11. H aa‟, Thaa‟ Haa‟, Thaa‟ Siin, Thaa‟ Siin Miim

Fawatih as-suwar ini, mempunyai hubungan matematis antara satu dengan yang lainnya, seperti halnya mukjizat matematik dalam al Quran pada umumnya. Hubungan matematik ini pun merupakan penggandaan angka 19.

Huruf ha‟ terdapat pada awal surah Maryam dan surah Thaahaa. Sedangkan dua huruf i~‘ (tha~dan .~ (haa adalah sebagai pembuka surah Thaahaa. Dua huruf tha„ siin terdapat pada pembukaan surah An-Naml, dan huruf tha‟ sin mim ada diawal surah Asy Syu‘araa‘ dan Al Qashash.

Seperti dapat diperhatikan bahwa fawatih as-suwar yang paling panjang, rumit, banyak susunan hurufnya, dan yang memiiki keterkaitan dengan Iebih dari satu korelasi matematik terdapat pada surah yang berbicara mengenai mukjizat-mukjizat yang luar biasa, sebagaimana yang dapat kita lihat pada surah Maryam yang menggambarkan cara kelahiran Nabi Isa dari Maryam seorang perawan yang suci. Surah ini dimulai dengan fawaarih as-suwar yang terpanjang rangkaiannya, yaitu Kaf Ha‟ Ya‟ „Ain Shad.

Huruf-huruf ha‟, tha‟ ha‟, tha‟ sin dan tha‟ sin mim, dijadikan pembuka surah al Quran yang berbicara mengenai mukjizat Musa, Isa dan Nabi Sulaiman yang di luar kebiasaan.

Dengan demikian Allah memberikan kita pembuktian-pembuktian yang kuat untuk mendukung mukjizat-mukjizat yang besar ini. Seperti yang dapat kita lihat pada Tabel no 6, bahwa fawatih as-suwar ini memiliki nilai pembilangan yang merupakan penggandaan 19.

TABEL6 Bilangan penyebutan huruf-huruf pembuka surah; Ha‟, Tha Ha‟, Tha‟Sin Mim

Bilangan Surah

"H"

"T"

"S"

"M"

19 175

20 251

28 -