25
3.12 Penetapan Kadar Besi, Kalium, Kalsium, dan Magnesium dalam
Sampel 3.12.1 Penetapan Kadar Besi
Larutan sampel hasil destruksi diukur absorbansinya dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 248,3 nm. Absorbansi
yang diperoleh sebaiknya berada dalam rentang kurva kalibrasi larutan baku besi. Konsentrasi besi dalam sampel ditentukan berdasarkan persamaan garis regresi
dari kurva kalibrasi.
3.12.2 Penetapan Kadar Kalium
Diperlukan pengenceran larutan sampel agar nilai absorbansi yang diperoleh berada dalam rentang kurva kalibrasi larutan baku kalium. Larutan
sampel hasil destruksi dipipet sebanyak 0,1 mL, dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akua demineralisata.
Kemudian diukur absorbansinya dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 766,5 nm. Konsentrasi kalium dalam sampel
ditentukan berdasarkan persamaan garis regresi dari kurva kalibrasi.
3.12.3 Penetapan Kadar Kalsium
Diperlukan pengenceran larutan sampel agar nilai absorbansi yang diperoleh berada dalam rentang kurva kalibrasi larutan baku kalium. Larutan
sampel hasil destruksi dipipet sebanyak 0,1 mL, dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akua demineralisata.
Kemudian diukur absorbansinya dengan menggunakan spektrofotometer serapan
Universitas Sumatera Utara
26 atom pada panjang gelombang 422,7 nm. Konsentrasi kalsium dalam sampel
ditentukan berdasarkan persamaan garis regresi dari kurva kalibrasi.
3.12.4 Penetapan Kadar Magnesium
Diperlukan pengenceran larutan sampel agar nilai absorbansi yang diperoleh berada dalam rentang kurva kalibrasi larutan baku magnesium. Larutan
sampel hasil destruksi dipipet sebanyak 0,1 mL, dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akua demineralisata.
Kemudian diukur absorbansinya dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 285,2 nm. Konsentrasi magnesium dalam sampel
ditentukan berdasarkan persamaan garis regresi dari kurva kalibrasi. Kadar besi, kalium, kalsium, dan magnesium dalam sampel dapat dihitung
dengan cara sebagai berikut:
Kadar mcgg = Konsentrasimcg mL
⁄ x Volume mL x Faktor pengenceran Berat sampel g
3.13. Validasi 3.13.1 Simpangan Baku Relatif