independen lainnya. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi, karena VIF = 1 Tolerance. Nilai cutoff yang dipakai
untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance kurang dari 0,1 atau sama dengan nilai VIF lebih dari 10 Ghozali,
2006 .
I. Uji Hipotesis
1. Analisis Regresi Linear Berganda
Untuk membuktikan hipotesis yang telah dikemukakan, penulis menggunakan metode regresi linier. Penulis akan menggunakan model
regresi linier berganda untuk mengetahui hubungan dan pengaruh antara lingkungan kerja dan stres terhadap kinerja karyawan. Untuk mengetahui
besarnya pengaruh secara kuantitatif dari suatu perubahan variabel X terhadap kejadian lainnya variabel Y.
Analisis regresi model keempat menggunakan rumus persamaan regresi, yaitu:
Y = C + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ R Dimana:
Y = variabel dependen yaitu kinerja
X
1
= variabel independen yaitu lingkungan kerja X
2
= variabel independen yaitu stres C
= konstanta yang merupakan rata-rata nilai Y pada saat nilai X1 dan X2 sama dengan nol.
β
1
= koefisien regresi persisi, mengukur rata-rata nilai Y untuk tiap perubahan X1 dengan mengganggap X2 konstan.
β
2
= koefisien regresi persisi, mengukur rata-rata nilai Y untuk tiap perubahan X2 dengan mengganggap X1 konstan.
R = Residual
2. Uji Delta Koefesien Determinasi
∆R
2
Delta koefisien determinasi ΔR
2
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel dependen.Penggunaan delta
koefisien determinasi menghasilkan nilai yang relative kecil dari pada nilai koefisien determinasi R
2
.Nilai delta koefisien determinasi ΔR
2
yang kecil disebabkan adanya varians error yang semakin besar.Varians error menggambarkan variasi data secara langsung. Semakin besar
variasi data penelitian akan berdampak pada semakin besar varians error. Varians error muncul ketika rancangan kuesioner yang tidak reliabel,
teknik wawancarapengumpulan data semuanya mempunyai kontribusi pada variasi data yang dihasilkan. Dengan demikian semakin besar nilai
delta koefisien determinasi ΔR
2
, maka variabel independen mampu memprediksi variasi variabel dependen.
43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian
1. Deskripsi Perusahaan
Pertamina dahulu bernama Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara adalah sebuah BUMN yang bertugas mengelola
penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia. Pertamina masuk urutan ke 122 dalam Fortune Global 500 pada tahun 2013.
Pertamina pernah mempunyai monopoli pendirian SPBU di Indonesia, namun monopoli tersebut telah dihapuskan pemerintah pada
tahun 2001. Perusahaan
ini juga
mengoperasikan 7 kilang
minyak dengan kapasitas total 1.051,7 MBSD, pabrik petrokimia dengan kapasitas total 1.507.950 ton per tahun dan pabrik LPG dengan
kapasitas total 102,3 juta ton per tahun. Pertamina adalah hasil gabungan dari perusahaan Pertamin dengan
Permina yang didirikan pada tanggal 10 Desember 1957. Penggabungan ini terjadi pada 1968. PT PERTAMINA PERSERO
didirikan berdasarkan akta Notaris Lenny Janis Ishak,SH No. 20 tanggal 17 September 2003, dan disahkan oleh Menteri Hukum
HAM melalui Surat Keputusan No. C-24025 HT.01.01 pada tanggal 09 Oktober 2003. Pendirian Perusahaan ini dilakukan menurut
ketentuan – ketentuan yang tercantum dalam Undang – Undang No. 1